Friday 30 March 2012

rumput gondrong

foto-foto di bawah ini kuambil minggu kemarin. 

untuk pertama kalinya, cuaca menghangat di inggris setelah melewati musim gugur dan musim dingin yang cukup panjang sejak bulan september tahun lalu. seperti halnya terjadi setiap tahun ketika musim gugur tiba, tumbuh-tumbuhan secara alamiah mulai menghemat pemakaian energi, salah satunya dengan cara menggugurkan daunnya.

lain halnya dengan pohon-pohonan yang menggugurkan daunnya, rumput-rumputan akan melambat atau berhenti tumbuh sehingga tidak perlu dipotong selama musim gugur dan musim dingin. memotong rumput pada musim dingin juga akan merusak rumput tersebut karena permukaan yang terpotong tidak akan terlindungi dari hawa dingin yang bisa mengakibatkan pembusukan jaringan lalu akhirnya mati. jadi sebaiknya setelah musim gugur tiba, rumput tidak perlu dipotong sampai musim semi tahun berikutnya.

jika telah tiba musim semi dan suhu udara sudah mulai menghangat yang ditandai dengan semakin lebatnya rumput halaman yang tumbuh dengan cepat hanya dalam waktu beberapa hari saja karena memperoleh cukup sinar matahari, maka rumput bisa mulai dipotong atau dirapikan. setelah itu, biasanya kegiatan memotong rumput menjadi kegiatan rutin yang harus dilakukan untuk menjaga ketinggian rumput yang tumbuh semakin cepat, agar tetap terlihat rapi.

memotong rumput menjadi kebiasaan yang biasa dilakukan orang-orang setiap 2-3 minggu atau 1 bulan sekali, untuk menjaga ketinggian rumput agar tetap sama dan tidak tumbuh terlalu tebal sehingga selalu kelihatan enak dipandang mata. rumput yang dibiarkan tumbuh terlalu lebat tidak terpelihara dan terawat dengan baik, seperti rambut yang terlalu panjang atau gondrong. jika diabaikan, hal ini seringkali akan menimbulkan masalah di kemudian hari, karena rumput tebal akan menghalangi sinar matahari untuk menembus bagian pangkal tanaman sehingga bagian tersebut akan menguning dan akhirnya mati.

seperti halnya rambut di kepala kita, kesehatan rumput di halaman juga perlu dijaga dan dirawat dengan baik. jika tidak rajin dipotong maka rumput juga bisa ketombean. sinar matahari yang terhalang karena rumput yang dibiarkan tumbuh tebal akan mengganggu pertumbuhan rumput-rumput muda dan akarnya. jika tidak diberikan kesempatan untuk bernafas dengan baik, maka ketombe rumput pun tumbuh dengan subur, yaitu lumut.

lalu apa yang sebaiknya dilakukan untuk menjaga agar halaman rumput kita tetap sehat dan selalu tampil hijau, cantik dan segar dipandang mata? inilah cerita bergambar langkah-langkah memotong rumput yang kukerjakan akhir pekan kemarin yang membuat punggungku lumayan pegal, capek dan ngos-ngosan. memotong rumput ternyata pekerjaan yang cukup berat juga. 

mungkin pertanyaan yang muncul di benak kalian adalah, kenapa bukan suamiku saja yang mengerjakannya? karena ketika aku memotong rumput ini, suamiku masih berada di pesawat, terbang pulang dari perjalanan bisnisnya. lagipula, dasarnya aku tidak sabaran, kalau aku bisa kerjakan sendiri, kenapa harus menunggu suami? :-p


gambar paling atas adalah halaman rumput yang tumbuh tebal setelah melewati musim gugur dan dingin. kiri bawah, lihat betapa tebal dan gondrongnya halaman rumputku. kanan bawah adalah mesin pemotong rumput andalanku, tanpanya tak mungkin halaman rumputku bisa jadi rapi dalam sekejap, karena di sini tak dijual sabit pemotong rumput, seperti yang dulu sering dipakai bapakku :-)


mesin pemotong rumput dengan bilah pisau di bagian bawah yang digerakkan oleh motor listrik, akan memotong dengan gerakan memutar. potongan rumput akan terkumpul secara otomatis di wadah yang bisa ditempel dan dilepas di bagian belakang mesin. jika penuh, wadah ini dengan mudah bisa dilepas seperti terlihat di gambar kiri atas. 

potongan rumput basah yang baunya sangat segar dan khas harus dimasukkan ke dalam kotak sampah beroda warna coklat (cerita lengkap mengenai kotak sampah ini pernah aku tulis di sini), untuk kemudian dijadikan bahan daur ulang menjadi kompos hijau. 

sayangnya, mesin pemotong rumputku ini tidak bisa mencapai batasan pinggiran halaman rumput, karena di sepanjang pinggirnya aku tanami bunga daffodil yang selalu mekar dengan indahnya sebagai penanda bahwa musim semi sudah tiba. karena tak mau mesin pemotong rumputku tak sengaja memotong bunga-bunga daffodil yang cantik itu, maka bagian pinggir aku rapikan menggunakan tangan dengan bantuan gunting potong seperti terlihat pada gambar kanan tengah.

seperti kusebutkan sebelumnya, bagian bawah rumput yang terlalu lama tertutup bagian atas yang terlalu tebal karena harus bertahan melindungi diri dari cuaca dingin, mengakibatkan bagian bawah rumput mengering. jika tidak dibersihkan, rumput mati ini akan menghalangi pertumbuhan rumput generasi baru. karena itu maka rumput yang sudah mati harus dibersihkan. 

alat pembersihnya bernama rake, atau garu seperti terlihat di gambar di atas, sebelah kiri bawah, yang gunanya untuk menggaruk rumput-rumput mati dan lumut (atau ketombenya rumput) yang terlanjur tumbuh karena tingkat kelembaban yang cukup tinggi selama musim dingin. meski pekerjaan menggaruk rumput ini butuh energi yang lumayan banyak dan membuat punggung lumayan pegal, kini rumput-rumput baru bisa bernafas lega dan mendapat cukup sinar matahari untuk tumbuh dengan subur selama musim semi dan musim panas nanti.


dan lihat! halaman rumputku yang tadinya gondrong kini tercukur rapi. bunga daffodilku yang sudah bermekaran namun tadinya tak begitu kelihatan karena terhalang rumput yang lebat, kini tampil cantik dan dominan. si kepik merah dengan totol-totol hitam penghuni rumput yang jumlahnya ratusan, kami menyebutnya lady bird, pun gembira karena rumahnya baru saja kubersihkan. 

meski kelihatannya jadi agak gersang karena habis dicukur (kanan bawah) dan di beberapa bagian terlihat terlalu kering karena rumput tebal bagian atasnya kupangkas habis, dalam waktu tak lebih dari seminggu, rumput-rumput muda yang hijau segar akan tumbuh dengan suburnya laksana permadani hijau yang indah dipandang mata.



.:kalau kamu suka artikel di atas, mungkin kamu suka ini juga:.

4 comments:

  1. bener2 hardworker nih :)
    waw bunga daffodil nya canteeekkk...mirip2 bunga lily bukan sih mbak? hehe

    kalo disana, musim seminya itu suhunya berapa derajat mbak? kalo musim panas juga bisa keringetan yak kayak di Indo? hehe *dongdong

    ReplyDelete
    Replies
    1. wekekke iya hardworker, biar kurus, loh?! hihi mirip lily sih tp beda, daffodil lebih ke warna2 kuning oranye gitu dan ga sewangi lily, tp emang cantik. di sini ditanam di mana2 di pinggir2 jalan tol jg banyak hihi. semi bisa antara 5-20 derajat. ga dingin tp belum panas juga, sejuk lah, mirip2 puncak pas pagi hari. musim panas bisa lebih panas dr indo, di eropa daratan bisa sampe 40 derajat. ga keringetan lg tp gosong haha

      Delete
  2. wheleh, kebonmu luas juga, neng. Nek anak lanang iso di jak main bal-balan...

    ReplyDelete
    Replies
    1. isih luas kebon-e simbah ning ndeso pakdheee.... :-p iyo yen lanang ben maen bal-balan karo bapake, tapi ning Old Trafford wae hihihi

      Delete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...