Wednesday 14 March 2012

baju mahal

seperti sudah pernah kuceritakan di tulisanku terdahulu yang berjudul boutique, aku memang hobi jahit menjahit dan rancang merancang baju, meski sampai sekarang masih tetap amatiran, yang oleh karenanya hasil jahitanku hanya untuk kupakai sendiri. kali ini, aku ada sedikit cerita mengenai hobiku yang sering pasang surut  dan terkadang terbengkalai ini.

tentunya semua sudah tahu kalau salah satu pusat mode pakaian dunia adalah kota london, yang hanya berjarak satu jam perjalanan dari kota di mana aku berdomisili sekarang, selain tentunya kota mode paris di perancis dan milan di italia.


aku sudah pernah ke ketiga tempat itu. ke london sering karena dekat dan masih satu negara jadi tidak perlu visa, ke paris sudah dua kali dan yang terakhir ketika aku dilamar suamiku di bawah menara eiffel #suitsuit, dan milan sudah pernah ke sana meski hanya satu kali.

kesanku tentang ketiga kota besar di eropa yang terkenal sebagai pusat mode itu, memang modis! artinya, kalau kita jalan-jalan di pusat kota-kota tersebut, kita serasa berjalan di catwalk raksasa, karena begitu banyaknya cewek-cewek cantik tinggi langsing berkaki ramping, yang berbusana sangat elegan dan menarik layaknya seorang model, berlalu lalang di depan mata! aku sih hanya jadi penonton saja. sudah pendek, mata sipit, hidung pesek, rambut kucel, dan selalu pakai baju rangkap-rangkap kalau jalan-jalan ke tempat-tempat itu karena suhu yang dingin. bagaimana mau tampil modis, coba? hehehe...

selain orang-orang lokal yang selalu berdandan modis, di london, paris dan milan adalah surga belanja bagi mereka yang berkantong tebal sekali (tebal saja sepertinya masih belum disebut mampu). bayangkan saja, sekalinya aku masuk ke salah satu pusat perbelanjaan di oxford street london (lebih karena nyasar daripada sengaja masuk ke gedung itu), dan akhirnya iseng lihat-lihat harga baju di labelnya, aku sempat hampir pingsan!

bagaimana tidak, sebuah baju sederhana untuk pergi ke pesta yang memang dirancang oleh perancang terkenal dan memang terlihat menarik dan unik, harganya mencapai £3,500. kalau dirupiahkan kira-kira 50 jutaan lho pemirsa! itu satu baju ya, belum dompet, tas tangan, celana, syal, topi, kaca-mata hitam,  kalau mau belanja komplit, mungkin bisa habis 1 milyar sekali belanja! :-)

memang ada yang beli?

woooo, tentunya banyak. di london, paris dan milan, orang hidup dalam dunianya sendiri. dunia glamour. rata-rata sih mereka ini selebriti dunia, para pangeran dan putri kerajaan dari timur tengah yang duit minyaknya ga habis-habis, atau para konglomerat di eropa! tokonya saja dijaga ketat oleh para bodyguard yang berdiri di setiap jarak 5 meteran, berotot kekar dan berkaca mata hitam. karena merasa serem sendiri dan merasa berdosa setelah memegang satu baju mahal tadi, aku buru-buru keluar dari toko itu karena benar-benar merasa salah planet!

rasanya kaki kembali menginjak bumi ketika aku akhirnya menemukan pintu keluar dan setelah itu hanya berani melihat-lihat baju-baju mahal yang dipajang di balik etalase kaca saja. ampun deh ga bakal balik lagi ke toko planet luar angkasa tadi, hahaha.

segala merek fashion kelas dunia memang bertebaran di seantero penjuru kota. sebut saja hermes, gucci, fendi, bvlgari, dior, prada, dolce&gabanna,  ralph lauren, versace, louis vuitton, burberry, dan kawan-kawan jet setnya, tadinya sempat asing di telinga ndeso-ku. pelan-pelan aku mulai paham, bahwa memang ada satu lapis masyarakat di dunia ini yang memang membutuhkan barang-barang itu, hanya karena mereka memang mampu membelinya. sebut saja contohnya istri seorang pemain bola ternama dunia. kalau gaji suaminya saja bisa mencapai satu setengah milyar rupiah per minggu (minggu lho ya, bukan per bulan! catettt...) seperti contohnya wayne rooney, ya istrinya bisa saja beli baju seharga 50 juta tadi dengan entengnya, seperti kita beli kaos tank top di kaki lima tanah abang! tul, nggak?

jadi ngiler *slurrrrppppp* - maap ngelap iler dulu

nah, karena kaum jet set yang berpenghasilan ga kira-kira itu ada di mana-mana, ya maklum saja kalau toko-toko merek mahal itu juga bertebaran. yang pasti sih, merek-merek ternama itu semua barang asli ya, bukan barang kw made in china seperti yang kini marak dijual di indonesia hehehe. di sini tidak ada yang jual barang palsu, karena baik penjual maupun pembelinya akan masuk penjara! jadi jangan coba-coba cari barang bermerek tapi palsu di eropa, karena pembeli juga dianggap melakukan pelanggaran. di indonesia sih masih ga papa. adakah yang punya tas LV asli tapi palsu kw made in china di rumah, dan merasa bangga? ayo ngaku...:-p

nanti kutulis di artikel terpisah deh, mengenai liku-liku produk kw made in china ini.

aku pribadi sih, ga pengin punya barang bermerek. mending duitnya buat nyicil rumah. *halah jauh bener mbandinginnya*. maksudku, karena di sini kalau aku ingin barang bermerek mau tidak mau harus beli yang asli, pastinya ya ga bakal mampu. lagipula untuk apa aku sok-sokan mau saingan penampilan dengan istrinya wayne rooney, ga kelas lah ya. meski kalau misalnya aku dipinjami tak hermes asli sekalipun yang harganya 250 juta dan memakainya, orang takkan percaya juga kalau itu asli, lha tampang kurang mendukung begini. bisa-bisa malah dituduh nyuri atau beli barang bermerek tapi palsu dan masuk penjara hahahaha...

pernah satu hari, sepulang dari wawancara visa di kedutaan jerman di london, aku melewati sebuah jalan yang di sepanjang jalan tersebut berderet hanya toko-toko barang bermerek. namanya sloane street, coba di-google map street view kalau mau bukti. saking terpesonanya dengan pajangan di etalase toko-toko itu, akupun layaknya orang indonesia yang ndeso, mulai norak mengeluarkan kamera dan mulai memfoto barang-barang yang dipajang di balik kaca tebal toko-toko itu.

jangan harap bisa masuk dan melihat-lihat. di depan pintu selalu ada penjaga tinggi besar sangar, yang tugasnya membuka pintu mobil limousine, ferrari, bentley, maserati atau jaguar para calon pembelinya yang lantas disambut di dalam dengan senyum lebar sang pramuniaga disertai segelas champagne, sebelum keliling toko untuk melihat-lihat barang yang dipajang! ya apalah artinya satu gelas champagne kalau si pembeli akhirnya menggesek  kartu kreditnya dan menghabiskan lebih dari 1 milyar sekali belanja, hehehe.

aku sih sudah cukup puas hanya dengan membawa pulang foto-foto baju mahal dari balik kaca tadi untuk kulihat-lihat lagi di rumah. siapa tahu ada model baju yang bisa kutiru dan kubuat sendiri, seperti baju hermes seharga £3,000-an (rp 45 jutaan) yang aku coba tiru di bawah ini. meski hasilnya (ternyata) sangat jauh berbeda, tapi kan aku bisa tetap berbangga. tak mampu beli yang asli, tak boleh beli yang kw, aku bisa membuat sendiri, hihihi! :-D




kiri:baju hermes di london £3,000, kanan: baju bikin sendiri, beli bahan cuma abis £15





.:kalau kamu suka artikel di atas, mungkin kamu suka ini juga:.

2 comments:

  1. aduh jadi mau belajar jahit juga nih hehe... punya mesin jahit cuma dipakai, kalau baju dan celana anak2 robek haha...

    Hayati - Hungary

    ReplyDelete
    Replies
    1. hihiiii, ayo donk mbakkk, belajar jahit, kalau ga dipakai itu mesinnya kirim ke cambridge aja dehhhh hehe

      Delete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...