Sunday 29 August 2010

nenekku okem

sayangnya ia sudah meninggal sembilan tahun yang lalu. aku tumbuh dan besar dengannya, dengan ajaran-ajarannya. alasannya sederhana, bapak ibuku dulu sibuk bekerja, jadi kami ber-empat waktu itu, lebih banyak menghabiskan waktu dengan nenek daripada ibu. tapi ternyata bertumbuh bersama nenek, ibunya ibuku, justru membuatku menjadi manusia mandiri lebih dari yang kukira.

Tuesday 24 August 2010

indon vs malingsia

"ibuuuu...how are you?" tulis temanku di kotak chatting msn sore itu. namanya marina, asal malaysia, negeri jiran yang bertetangga dekat dengan negeriku, indonesia.

aku mengenalnya sewaktu kami dulu tinggal di asrama mahasiswi selama kurang lebih satu tahun, di kota manchester, sewaktu kami sama-sama mengambil program S2. walaupun ada 13 mahasiswi dari berbagai negara di blok itu, aku merasa paling dekat berkawan dengan marina. mungkin karena negara kami bertetangga, jadi kami serasa bersaudara. marina lebih muda dariku, akupun menganggap ia sebagai adikku.

Friday 20 August 2010

roda-roda gila

keluargaku tak pernah punya mobil. sebagai seorang guru SMP, bapakku hanya mampu kredit roda dua di tahun 80. sebelum itu ia selalu bersepeda. motor barunya berwarna merah menyala bermerk yamaha. kami sekeluarga sangat senang waktu itu. tuk pertama kalinya ada kendaraan mesin beroda dua yang bisa mengantar kami dengan sekejap ke mana saja. tak perlu terlalu jauh tentunya. karena bensin selalu mahal harganya.

hidupku pernah kacau

orang bilang jalan hidup tak selalu lurus, kadang menanjak kadang menurun, kadang berliku, bercadas, berduri. saat ini jalan itu sedang lurus, tapi dulu ia pernah kacau. satu waktu ia menjelma bagai jurang berliku dan onak berduri, yang dengan terseok terpaksa kulewati, meski rasanya sakit sekali.

kesalahan terbesarku, aku pernah menyerahkan nasibku ke tangan orang lain. kupasrahkan seluruh jalan hidupku ke tangan orang itu, tanpa berusaha sedikitpun untuk berjuang demi nasibku sendiri. waktu itu kupikir itu kehendak yang harus terjadi, jadi tak kulawan.

Thursday 19 August 2010

aku tidak cantik

di bali, bukan hal yang aneh melihat bule-bule berjemur. konon mereka melakukannya supaya kulit mereka yang putih pucat itu menjadi kecoklatan seperti kulit kita, orang indonesia. bagi mereka para bule, mempunyai kulit pucat itu jelek. sehingga jika kulit pucat itu terbakar matahari, katanya akan terlihat lebih eksotik dan mereka akan merasa lebih ganteng dan cantik.

di dalam masyarakatnya, seorang bule yang berkulit lebih gelap dari yang seharusnya juga akan mengangkat derajat sosial mereka, karena dengan berkulit coklat, orang akan melihat bahwa mereka mampu berwisata atau berlibur ke tempat-tempat yang bermatahari, yang mana di negara asal mereka, bermandi sinar matahari adalah keberuntungan yang langka.

aku penderita OCD

setiap pagi ketika aku berangkat ke kantor, aku selalu mendengarkan siaran radio di belakang kemudi. satu pagi itu mereka membahas mengenai OCD (obsessive–compulsive disorder). sejak hari itu, aku yakin kalau aku adalah salah satu penderita OCD. untungnya penyakit yang satu ini tidak sampai membahayakan jiwa penderitanya. seakut-akutnya bisa jadi mungkin menderita stres, tapi mudah-mudahan stadiumku di tingkat yang aman-aman saja. dan sepertinya begitu.

aku tak paham bahasa

lho?! bukannya tiap hari kita berkomunikasi dengan berbicara? betul. tapi aku tetap tak paham bahasa.

sewaktu SMA, semua siswa pernah diwajibkan ikut tes IQ (intelligence quotient) oleh sekolah. hasil tesku tidak terlalu buruk, tapi tidak juga jenius, karena angka totalnya memang angka rata-rata. ada banyak aspek dari pertumbuhan otak kita yang diuji dengan pertanyaan-pertanyaan tertentu yang harus kita jawab. respon kita akan menggambarkan di mana kelemahan dan kekuatan intelejensia kita.

Wednesday 18 August 2010

otakku kusut

sudah beberapa hari belakangan ini tidurku kurang nyenyak. kadang aku terbangun karena tuntutan biologis ke kamar kecil, tapi lalu sulit tidur lagi. saat aku keluhkan ke tunanganku, dia bilang aku tak bisa tidur karena otakku selalu berlari 100 mil per jam tanpa arah, jadinya kusut.

tadinya kupikir ia hanya bercanda, tapi barangkali ia ada benarnya. dini hari ini, sekali lagi aku mengalami otak kusut. begitu banyak pikiran berkecamuk di sana. setelah kupikir-pikir, mengapa tak kutuangkan saja otak kusutku ini satu persatu, supaya ia bisa terurai? bagaimana caranya?

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...