menjadi tukang kebun ternyata tidak melulu hanya berurusan dengan masalah tanam menanam saja. bagiku, tukang kebun juga harus bertanggung jawab terhadap penampilan kebun secara keseluruhan termasuk penataan komposisi tanaman dan lay-out atau tata letak kebun itu sendiri agar terlihat cantik dan menarik.
masih seputar rumah baru (yang kini sudah tak baru lagi), kebun di belakang rumah kami juga harus didesain mulai dari nol. ketika baru pindah, kebun kami hanya berupa sebidang tanah kotak yang tak seberapa luas, dan oleh developernya hanya ditutup dengan rumput hijau saja (atau disebut turf), sebagai standar dasar kebun di kawasan perumahan. suamiku agak kurang berjiwa seni #uhuk *jitak*
jadi aku memutuskan untuk mendesain kebun belakang rumah kami dengan ideku sendiri. dia juga orangnya agak nyentrik dan susah diajak kompromi, sehingga lebih seringnya aku nekat saja melakukan sesuatu tanpa persetujuannya. alasannya sih karena jika didiskusikan terlebih dahulu, ada saja yang membuatnya untuk tidak setuju tanpa bisa memberikan alasan yang jelas (atau lebih seringnya sih karena kalah debat denganku hehe), dan jika langsung kujalankan ideku, ujung-ujungnya toh dia menerima saja hasilnya :-D
jadi aku memutuskan untuk mendesain kebun belakang rumah kami dengan ideku sendiri. dia juga orangnya agak nyentrik dan susah diajak kompromi, sehingga lebih seringnya aku nekat saja melakukan sesuatu tanpa persetujuannya. alasannya sih karena jika didiskusikan terlebih dahulu, ada saja yang membuatnya untuk tidak setuju tanpa bisa memberikan alasan yang jelas (atau lebih seringnya sih karena kalah debat denganku hehe), dan jika langsung kujalankan ideku, ujung-ujungnya toh dia menerima saja hasilnya :-D
hingga soal penataan kebun inipun, aku lakukan sendiri ketika ia sedang bepergian untuk tugas ke afrika selatan selama dua minggu.
mumpung dia jauh, jadi ga mungkin ada yang protes hehe... inilah cerita bergambar bagaimana kebunku berubah dari sebuah tanah kotak berumput hingga menjadi seperti sekarang ini. semua kukerjakan sendiri, tanpa tukang, tanpa membayar orang lain termasuk mengecat dan mendirikan rumah-rumahan kebun atau biasa disebut arbour (suami di akhir-akhir proyek membantu juga sih, karena kasihan mungkin melihat istrinya nukang sendirian dan tetap ngotot bandel ga mau dibantuin hehe).
mumpung dia jauh, jadi ga mungkin ada yang protes hehe... inilah cerita bergambar bagaimana kebunku berubah dari sebuah tanah kotak berumput hingga menjadi seperti sekarang ini. semua kukerjakan sendiri, tanpa tukang, tanpa membayar orang lain termasuk mengecat dan mendirikan rumah-rumahan kebun atau biasa disebut arbour (suami di akhir-akhir proyek membantu juga sih, karena kasihan mungkin melihat istrinya nukang sendirian dan tetap ngotot bandel ga mau dibantuin hehe).
tanah kotak berumput, sudah cantik sih, tapi ada yang kurang tanpa bunga
bagian pojok yang membosankan
sudut yang sudah jadi, tanahnya sudah diolah
dan dicampur pupuk kotoran kuda,
siap ditanami, cantik kan?
dan dicampur pupuk kotoran kuda,
siap ditanami, cantik kan?
kini bagian tengah-tengah kebun dipersiapkan
untuk tempat mendirikan rumah-rumahan atau arbour.
ada cerita tersendiri mengapa arbour kami ini
unik dan spesial (simak ceritanya di sini)
untuk tempat mendirikan rumah-rumahan atau arbour.
ada cerita tersendiri mengapa arbour kami ini
unik dan spesial (simak ceritanya di sini)
akhirnya rumah-rumahan gaya jepang inipun
berdiri dengan megahnya di tengah-tengah kebun bunga kami
berdiri dengan megahnya di tengah-tengah kebun bunga kami
rruarr biasa jiwa "tukangmu" mbak, aku suka gazebo nya....itu betulan nukang sendiri ato minta tolong Pak min ......
ReplyDeletesaran : mungkin untuk penghubung antara gazebo dan teras dikasih bongkahan2 batu atau paving blok biar rumputnya gak terinjak-injak,..kayak ditaman kantor2 gitu lho "awas jangan menginjak rumput"
hehehe di sini susah cari pak Min dik....haha... iyo aku jg mo kasih batu loncatan itu (stepping stones) tp suami ga suka, yo wis lah ngalah :-D
ReplyDeletesayangnya dirumahku udah gak ada tanah sisa, hiks..
ReplyDeletecm bs nanem di pot :(
ndak papa jeng, banyak juga loh ide-ide desain kebun yg bagus di tempat yg sempit dan terbatas. yg penting dirawat dan disayang sepenuh hati pasti kebunnya cantik :-p
ReplyDelete