Friday, 3 October 2025

update kolesterol

apa kabar kolesterol??? dah lama kok belum dibahas lagi 😁

cerita tentang kolesterol tinggiku sudah kutulis tiga kali sih. tautannya ada di sini ya:

otakkukusut: alergi sapi

otakkukusut: kolesterol tinggi

otakkukusut: say no to drugs 

kali ini aku akan nulis satu postingan lagi tentang bagaimana kabarnya kolesterolku setelah hampir 10 bulan berlalu. apakah sudah turun? apakah malah jadi lebih naik? kenapa dan lain-lain.

di tulisan terakhir yang berjudul kolesterol tinggi, aku sempat berasumsi, karena pihak kesehatannya agak lama ngga ngabarin, waktu itu aku mikirnya mungkin karena kadar kolesterolku udah membaik. ternyata aku salah donk, haha πŸ˜‚

karena meski dari segi minum air putih lebih banyak tiap hari, aku menjadi lebih baik dibanding sebelum kena kolesterol, tapi itu ternyata engga cukup signifikan untuk nurunin kadar kolesterol. meski dari segi pengenceran darah untuk bisa disedot dengan lebih mudah memang sangat membantu. dan ternyata, kenapa pihak kesehatannya itu kelamaan ngasih taunya ke aku kalau kadar kolesterolku masih tinggi juga, karena mereka malah udah nyiapin rujukan ke rumah sakit besar di cambridge supaya masalahku ditangani di sana saja.

di cambridge alatnya lebih komplit dan dokternya khusus dokter spesialis yang cuma ngurusi penyakit kolesterol doank. kalau dokter yang kudatangi dan lokal itu di sini namanya GP atau general practitioner atau di kita namanya dokter umum. jadi cuma bisa nangani penyakit-penyakit biasa saja yang ngga perlu spesialis. sementara untuk kasusku ini sepertinya mereka memang sudah ngga bisa ngebantu lagi, makanya aku dirujuk ke rumah sakit besar di cambridge yang lebih lengkap fasilitasnya untuk semua jenis penyakit, termasuk untuk kasus kolesterolku ini aku dirujuk ke satu departemen khusus di sana. 

nama departemennya saja lipid department, kurang khusus apa coba hehe.

masalahnya, rumah sakit besar di cambridge itu terima rujukan dari segala penjuru wilayah di bagian inggris timur. jadi pastinya sibuk banget dan ngga gampang untuk kantor GP-nya dapet jadwal kunjungan buat aku. enaknya sih semua sudah diatur sama mereka, kita sebagai pasien tinggal terima beres saja. sejak tes kedua yang diambil darah bulan januari 2025 lalu itu, aku dikasih tahu hasilnya baru awal maret. dan dirujuk ke rumah sakit besarnya itu dapet jadwal kunjungan baru di bulan agustus 2025!

gila kan, nunggunya sampe 5-6 bulanan lho, meski di inggris sini itu adalah hal yang wajar banget sih. apalagi kalau masalah kesehatannya yang jangka panjang dan masih jauh dari situasi darurat seperti kolesterolku ini. secara logika memang karena pelayanan kesehatan di inggris sini semua gratis, jadi pihak kesehatan itu sibuk ngurusin kondisi pasien yang darurat-darurat dulu. yang masuk kategori kurang darurat biasanya diundur jadwalnya agak lamaan. dan yang ngga darurat sama sekali kayak aku, diundurnya bisa berbulan-bulan nunggu.

ya harap maklum namanya juga gratisan hehe.

lagipula memang ngga kudu buru-buru juga karena kadar kolesterol itu naiknya butuh waktu yang sangat lama berbulan-bulan bahkan tahunan. jadi selow aja. mereka juga paham kok kalau kondisinya memang harus ditangani lebih cepat mereka akan memajukan jadwal kunjungan. karena tiap kelalaian di sistem juga mereka kudu bertanggung jawab. misalnya ada pasien yang kudu dicek lebih awal malah diundur jadwalnya trus makin parah kondisinya bahkan meninggal, itu mereka juga kena pidana lho. jadi ngga main-main lah. makanya aku percaya saja pas dikasih jadwal kunjungan di bulan agustus.

tepatnya tanggal 6 agustus 2025 karena itu beberapa hari sebelum kami sekeluarga pergi liburan tahunan musim panas tahun ini ke pantai. jadi pas setelah urusan rumah sakit selesai, bisa santai dua minggu cuti kerja sekalian relaksasi pikiran dan badan.

pantai "alum bay" - inggris

karena nunggu jadwal ini udah lama, pas hari h aku bener-bener excited gitu, kayak nunggu kiriman hadiah yang udah tiba hehe. ngga sabar aja sih pengin ngobrol sama si dokter spesialis kolesterol ini karena aku punya segudang pertanyaan! kenapa begini kenapa begitu kenapa beginu. meski bisa saja aku nanya ke chatgpt tapi ngobrol langsung sama ahlinya dalam wujud manusia sepertinya lebih seru. akhirnya berangkatlah aku pagi itu ke rumah sakit besar di cambrigde.

dianter suami? 

engga lah, sendirian aja. kan aku memang sehat segar bugar ngga lagi sakit hehe. itu juga kalau bukan gara-gara hamil si ethan dan kudu tes darah rutin tahunan, engga bakal ketahuan tuh kalau kolesterolku setinggi itu. karena memang tanpa gejala sama sekali jadi mustahil untuk bisa kedeteksi sedini ini. aku sehat kuat masih beraktivitas normal, kerja, ngegym, ngga kenapa-kenapa. jadi kenapa kudu dianterin? manja amat! si amat aja ngga manja! #krik

setelah nyetir kurlebnya setengah jam dari rumah, sampelah aku di parkiran rumah sakit.

aku udah sering ke sini jadi udah paham kudu parkir di mana dan menuju ke gedung yang mana. buat pembaca lama, pasti tahu kalau aku dulu jaman masih bergelut dengan bronkhitis, aku kan juga dirujuk ke rumah sakit ini. meski kalau dulu perginya ke bagian penyakit paru-paru, sekarang ke bagian penyakit metabolik! cerita tentang bronkhitis ada di tautan ini.

***

sampe sana aku langsung menuju ke gedung namanya gedung IMS atau institute of metabolic science. gedung ini ngurusi semua penyakit yang berhubungan dengan metabolik. apa sih penyakit-penyakit metabolik itu? yuk kita intip jawaban mas gpt bentar.

penyakit metabolik atau kadang disebut juga kelainan metabolisme bawaan atau gangguan metabolisme, adalah sekelompok kondisi di mana tubuh mengalami masalah dalam mengolah energi, menyimpannya, atau mengatur reaksi kimia. penyakit ini bisa bersifat genetik (karena kelainan enzim/protein bawaan) atau didapat akibat gaya hidup atau efek dari penyakit lain.

penyakit-penyakit metabolik bisa dikategorikan sebagai berikut:

1. gangguan metabolisme karbohidrat, seperti:

    • diabetes melitus (tipe 1, tipe 2, MODY, diabetes gestasional)
    • penyakit penyimpanan glikogen
    • galaktosemia
    • intoleransi fruktosa

2. gangguan metabolisme lemak, seperti:

    • hiperkolesterolemia, hipertrigliseridemia
    • penyakit Gaucher, penyakit Niemann–Pick
    • gangguan oksidasi asam lemak

3. gangguan metabolisme asam amino, seperti:

    • fenilketonuria (PKU)
    • maple syrup urine disease
    • homosistinuria
    • tirosinemia

4. gangguan mitokondria (metabolisme energi), seperti:

    • MELAS, MERRF, sindrom Leigh
    • sering menyerang otot dan sistem saraf

5. gangguan metabolisme purin/pirimidin, seperti:

    • asam urat / gout (penumpukan asam urat)
    • sindrom Lesch–Nyhan

6. gangguan metabolisme porfirin (sintesis heme), seperti:

    • porfiria

7. gangguan endokrin yang berkaitan dengan metabolisme, seperti:

    • penyakit tiroid (hipotiroidisme, hipertiroidisme)
    • sindrom Cushing, penyakit Addison

8. obesitas & sindrom metabolik (sering digolongkan sebagai kondisi metabolik didapat)

    • obesitas sentral, 
    • resistensi insulin, 
    • tekanan darah tinggi, 
    • dislipidemia → meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular

intinya, penyakit metabolik adalah kondisi di mana proses kimia tubuh tidak berjalan dengan semestinya — bisa karena kelainan enzim/protein bawaan, atau karena faktor gaya hidup/penyakit lain. contoh yang paling umum dikenal adalah diabetes, penyakit tiroid, kolesterol tinggi, dan sindrom metabolik, tapi ada juga ratusan penyakit genetik langka dalam kategori ini.

***

lumayan, sambil ngetik blog sambil belajar. nambah ilmu jadinya kan? hehe 😁 

coba kalian cek adakah jenis penyakit di atas yang kalian juga alami? untuk kasusku ini, karena memang dokter lokalnya udah garuk-garuk kepala ngga tau lagi kudu gimana (baca dua postingan terdahulu ya), makanya aku dirujuk ke gedung IMS ini karena disinyalir kondisiku mungkin masuk kategori nomor 2: gangguan metabolisme lemak jenis hiperkolesterolemia, alias kolesterol tinggi!

di dalam gedung IMS

tapi apa penyebabnya?

ada 3 kemungkinan penyebab, yaitu: 1) gaya hidup alias makan ngawur hehe 2) efek penyakit lain 3) kelainan tubuh bawaan atau faktor keturunan. nah itulah yang kudu diteliti lebih lanjut oleh pihak IMS untuk menindaklanjuti rujukan dari dokter umumku.

oh ya, intermezzo dikit. di inggris ini, karena semua urusan kesehatan itu gratis disediakan oleh negara tapi tanpa sistem bpjs kek di indonesia ya. di sini kita bayar pajak dapet layanan kesehatan dan pendidikan gratis, dah gitu aja simpel. lalu tergantung dari alamat rumah, masing-masing penduduk resmi akan dialokasikan dokter umum di wilayah tempat tinggal masing-masing. semacam sistem zonasi gitu deh. nah, dokter umum ini yang bertanggung jawab atas kondisi kesehatan warganya. dan tiap keluarga itu dokternya sama, jadi gampang ngurusnya. 

***

lanjut ke urusan kolesterol.

karena dari tes darah terdahulu sudah pasti ketahuan kalau masalahku adalah kolesterol tinggi, di rumah sakit ini aku kudu diambil darah lagi. buat ngecek apakah penyebab tingginya itu karena faktor 1) atau faktor 3). faktor nomer 2) sudah bisa dicoret karena dari tes darah tahunan, semua angka hasil tes semuanya bagus, artinya aku ngga punya masalah apapun di tubuhku. karena semuanya memang dicek, semacam medical check-up komplit gitulah. dan angkanya semuanya di zona hijau alias sehat. cuma 1 angka kolesterol ini yang masuk zona kuning. makanya ditindaklanjuti. 

tanggal 6 agustus itu darahku diambil lagi buat tes lanjutan. teknologi yang lebih canggih di rumah sakit ini bisa misahin tuh, berapa persen dari kolesterolku ini yang berasal dari gaya hidup (salah makan), dan berapa yang berasal dari faktor keturunan. 

habis ketemu drakula πŸ˜‚

kalau nanti ternyata sebabnya karena gaya hidup, justru ini sangat melegakan karena solusinya cukup mudah. ya tinggal ubah gaya hidup saja, dari makan makanan yang mengandung kolesterol, jadi makan rumput aja kek kambing, pasti aman tuh kolesterol langsung turun yekan πŸ˜‚

masalahnya, sejak didiagnosa kolesterol tinggi bulan januari itu, aku udah kurangi semuanya dengan drastis. sama kek pas aku kena gestational diabetic pas hamil, sejak itu aku ngga masalah ngubah pola makanku. aku ngga papa ngga makan nasi. ngga papa ngga banyak karbo, dan ngga masalah ninggalin semua yang manis-manis. 

karena terkadang orang-orang itu kan susah ya ngubah pola makan. 

kek misalnya kena diabet trus sama dokternya ngga boleh makan nasi, atau kudu ngurangi nasi itu udah kayak dunia mau kiamat πŸ˜†kalau aku sih ngga masalah. pas aku kena diabet kehamilan, aku langsung drop semua yang ada kandungan gula termasuk nasi, masih kutambahin puasa IF 16-18 jam per hari. sampe anakku gede umur 12 tahun sekarang, tiap tahun kadar gulaku dimonitor selalu di batasan aman dan normal banget ngga pernah sekalipun tinggi. padahal pernah kena masalah. ternyata gampang solusinya kan, cuma ubah pola makan aja beres.

kalau orang diabet yang susah ubah pola makan itu keknya aneh aja sih. mungkin beda orang beda mindset ya. mudah bagiku belum tentu mudah bagi mereka. entahlah.

dengan mindset yang sama, kupikir aku juga bisa ubah pola hidupku untuk bisa ngurangi kolesterol ini. sejak januari, di dapurku engga ada lagi minyak goreng, aku engga pernah lagi nggoreng-nggoreng, udah berusaha ngurangi konsumsi makanan-makanan yang cenderung tinggi kolesterol meski ngga langsung 100% bye bye. kadang masih kangen sama lapis legit, tapi daripada bikin sendiri dan makan sendiri loyang ukuran 20 x 20, mending aku beli saja supaya cuma dapet dikit hehe.

gitu-gitu lah pokoknya, aku usaha banget supaya ngga nambah kadar kolesterol di darahku.

alasan kuat lainnya kenapa aku effort banget ngubah gaya hidup, juga karena aku ngga mau ketergantungan obat! sudah pernah kutulis panjang lebar di tulisan berjudul say no to drugs yang tautannya juga ada di atas tadi. intinya, apapun akan kulakukan dengan senang hati deh, supaya sehat, dan tanpa obat. meski ngga bisa lagi makan enak, kudu olahraga rutin, dan disiplin hidup. sulit pastinya. kalau gampang rumah sakit dan dokter ngga laku woy! 

pabrik obat tutup, hehe 😁

***

tapi kuakui, paling gampang itu memang hidup ngawur kok!

makan enak, menikmati hidup, rebahan aja, santai kek di pantai. ngga usah olahraga latihan alias exercise, capek! sumpah! ngga usah pusing mikirin makanan sehat, ngga enak rasanya! hambar! apa enaknya hidup kerja keras tapi ngga bisa menikmati yang enak-enak yekan? apa enaknya tiap hari kerja susah payah tapi ngga bisa makan gorengan atau lapis legit hehe. namanya hidup, bebas kok mau ngapain aja. mau ngawur kek mau disiplin kek, toh nanti mati juga ujung-ujungnya. repot amat.

tapi hidup juga pilihan.

kita bisa milih gaya hidup apa yang mau kita jalani. bebas saja. toh nanti kalau kenapa-kenapa masing-masing dari diri kita sendiri yang ngerasain. engga bisa diwakilkan, engga bisa nyuruh orang lain, engga bisa juga ngebayar orang buat nanggung penyakit yang kita tanggung. semuanya ada di tubuh kita sendiri. sekaya apapun, sebanyak apapun duit yang dimiliki, engga akan bisa ngerubah apa yang ada di dalam tubuh kita. uang sebanyak apapun engga akan bisa memperbaiki kerusakan organ di tubuh. apalagi yang ngga beruang 🐻 eh berduit 😁 gitu dah pokoknya.

jadi pikir sendiri kalian mau pilih yang mana, bebas!

dan aku sudah milih pilihanku sendiri. aku pengin sehat, bugar, dan sebisa mungkin ngga tergantung sama obat. konsekuensinya ya hidupku ngga bisa ngawur lagi. makanku juga ngga bisa ngawur lagi. kudu disiplin, kudu mau capek olahraga rutin, dan kudu mau makan ngga enak, hehe. termasuk supaya kolesterolku turun ini, aku ngga pernah lagi jajan makanan indonesia yang lezat-lezat di inggris sini. sesekali masih, tapi sudah milih-milih apa yang bisa kumakan dan apa yang sebaiknya aku kurangi atau hindari sama sekali. 

sedih sih, hiks hiks. eh tapi mungkin yang lebih sedih yang jualan sih, kali pada mikir kok si mbak itu ngga pernah beli lagi kenapa ya? salahku apa ya? πŸ˜‚ moga-moga mereka baca blog ini jadi tahu πŸ˜‡

setelah berbulan-bulan ikhtiar ngurangi makanan berkolesterol, aku berharap hasil tes darah yang diambil tanggal 6 agustus ini akan bagus. karena pas makai alat ukur mandiri yang kupake di rumah juga hasilnya menjanjikan sih. kelihatannya kadar kolestrol dalam darahku memang menurun kalau dibandingkan pengukuran sebelumnya. horeeee!

yang bawah diukur bulan mei (5.2-6.5), yang atas diukur bulan agustus (3.9-5.2)

tapi, ketika hasil tesnya yang sedot darah di rumah sakit akhirnya keluar beberapa hari berikutnya, pas kami sekeluarga lagi liburan, eh ternyata masih tinggi juga! kurang akurat berarti alat ukur mandiri itu dibandingkan hasil dari lab yang lebih detilπŸ˜”

kalau sampel darah yang diambil bulan januari lalu cuma ngukur total kolesterol, yang bulan agustus ini beda. kali ini tesnya bisa ngebedain berapa kadar kolesterol yang disebabkan oleh produksi organ dalam dan bukan karena faktor makanan. 

ini penting, supaya bisa tahu tindakan apa yang harus dilakukan selanjutnya. kalau kolesterol yang bukan karena faktor makanan atau istilah medisnya adalah lipoprotein (a) ini rendah, berarti penyebab tingginya kadar kolesterolnya disebabkan karena makanan. solusinya mudah banget, tinggal ubah pola makan supaya kadarnya bisa turun. tapi sebaliknya, kalau lipoprotein (a) yang diukur dari sampel darahnya tetap tinggi, berarti mau tiap hari makan rumput kayak kambing sekalipun ya kolesterol masih tinggi!

***

dan inilah yang terjadi di dalam tubuhku πŸ˜–

organ tubuhku yaitu hati, memproduksi kolesterol secara berlebihan. jadi meski makanan yang kumakan sudah rendah kolesterol sekalipun, kadar kolesterol dalam darahku masih tetap tinggi karena organ hatinya memproduksi kolesterol berlebih. dan kalau ini dibiarkan, akan mempertinggi risiko penyakit kardiovaskular. karena hasil diagnosa inilah, tahap berikutnya aku diminta persetujuan untuk investigasi lanjutan. apakah organku memproduksi kolesterol berlebih ini karena faktor tertentu (misalnya kelainan di organ), atau karena faktor keturunan di keluarga, yang disebut familial hypercholesterolemia.

karena sampel darahku masih ada dan disimpan di lab mereka, aku ngga disuruh sedot darah lagi.

kali ini sampelnya dikirim ke rumah sakit lain di glasgow, yang bahkan lebih canggih lagi alatnya. karena ternyata di cambridge, alat ini pun engga tersedia. di rumah sakit glasgow ini nanti, darahku bakalan di cek sampe ke struktur DNA-nya, apakah ada faktor genetika yang membuat kolesterolku kadarnya bisa tinggi. kalau jawabnya engga, berarti mereka kudu lanjut investigasi ke faktor lain. kalau iya ada faktor keturunan (kemungkinan besar sih, berhubung bokap almarhum dulu kena stroke), berarti memang di keluargaku ada bakat kolesterol dari sononya.

sebetulnya sampe sini, aku engga perlu tahu lagi hasil tes DNA ini, karena engga bakalan ada gunanya bagiku. tapi, mereka tetap nyaranin untuk ngetes supaya bisa tahu. karena hasil tes ini nanti akan sangat bermanfaat buat keluargaku. kalau hasilnya benar positif, kakak, adik, dan ibuku kudu tes kolesterol juga. kalau ternyata semuanya tinggi kadarnya, minimal sedini mungkin bisa ambil tindakan supaya risiko penyakit kardiovaskular bisa diminimalisir.

***

tindakannya apa?

sad to say, tindakan satu-satunya yang bisa dilakukan adalah dengan minum obat! yang selama ini selalu kuhindari dan kucoba perbaiki dengan solusi lain, kali ini aku terpojok. engga ada cara lain selain obat. karena memang penyebabnya bukan dari makanan, jadi pola makan juga engga ngaruh untuk nurunin kadar kolesterolku. obat adalah satu-satunya opsi untuk saat ini.

tapi sebelum mulai konsumsi obat kolesterol, pastilah aku pengin bener-bener yakin kalau keputusanku tepat. aku punya sederet pertanyaan yang pengin kutanyakan ke dokter umumku terlebih dulu. mungkin kalian heran ya, cuma urusan minum obat saja serepot itu πŸ˜€ sementara banyak kubaca dan kudengar cerita kalau orang indonesia itu banyak yang konsumsi obat kolesterol dengan "entengnya". bahkan banyak yang becanda kalau beberapa minum obat kolesterol dulu sebelum makan nasi padang, supaya menetralisir katanya πŸ˜‚

ya ngga papa sih, itu keputusan individu masing-masing bagaimana bersikap terhadap konsumsi obat-obatan. karena aku memang ngambil sikap untuk ekstra hati-hati dan sebisa mungkin say no to drugs, jadi memang kalau masih ada jalan keluar lain, aku milih alternatif itu. makanya aku pengin nanya-nanya lebih lanjut ke dokterku dulu. 

tapi belum sempat untuk bikin janji ke sana untuk ketemu dokternya, minggu lalu pas aku meeting sama pak bosku di kantor, eh lha kok entah gimana kami jadi ngobrol soal kolesterolku ini.

berhubung aku saat ini memang kerja di dunia medis, bosku memang seorang dokter!

spesialisasi dia adalah paru-paru, tapi pas ngobrol ternyata dia juga paham soal kolesterol dan katanya pernah menghabiskan sampe 9 tahun di masa kerjanya untuk ngurusi hal ini. akhirnya kami bukannya meeting soal kerjaan, dia malah ngejawab dan ngejelasin semua pertanyaan yang kusiapin buat dokter umumku. dan setelah ngobrol sama pak bos ini, aku jadi mantab untuk memutuskan konsumsi obat statin. 

besoknya kutelpon farmasi di tempat praktek dokterku dan kusampaikan kalau aku siap untuk pengobatan. ngga lama, aku terima sms kalau dokterku udah nyiapin resep obat yang kubutuhkan. cepet banget ya sistem di sini, cuma perlu telpon doank hehe. karena semua laporan dari rumah sakit cambridge kan juga bisa diakses oleh dokter umumku. jadi engga perlu berbelit-belit semuanya terkoneksi dan bisa dibaca. bahkan hasil labku semua bisa kuakses di app di hp-ku. komplit sampe surat-surat komunikasi dari dokter ke rumah sakit dan semua rekam jejak medisku sejak 2015 selama 10 tahun ada semua di situ. yang sebelum tahun 2015 keknya masih berupa kertas sih, belum digital. tapi udah cukup keren sih.

seminggu kemudian aku terima sms lagi dari farmasi atau apoteknya, kalau obatku udah siap bisa diambil. 

dan sejak kemarin tanggal 01 oktober 2025, resmi aku mulai konsumsi obat penurun kolesterol, satu butir per hari. kecil sih tabletnya, dan gampang banget minumnya. dikasih untuk dosis selama sebulan, nanti di akhir bulan tinggal ambil lagi dosis untuk bulan kedua dan seterusnya. setelah 6 bulan, nanti aku akan dipanggil untuk tes darah lagi. kita lihat nanti hasilnya apakah obatnya berhasil atau gagal.

stay tuned yah, bersambung πŸ˜‰

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...