Sunday 29 April 2012

sinis bin nyinyir

orang nyinyir itu ada di mana-mana ya. mungkin tanpa sadar, kita pun seringkali berkata nyinyir ke orang lain tanpa merasa bersalah. kadangkala kenyinyiran atau kesinisan kita itu didasari oleh rasa tidak suka kepada orang yang kita katai, tapi kadangkala didasari juga oleh fakta lain yang mendorong kita untuk berkata nyinyir mengenai hal tertentu. aku juga mau posting nyinyir ah, kali-kali doank, boleh ya ya ya...

contoh sebuah kenyinyiran, adalah ketika aku memutuskan untuk memasang kawat gigi, beberapa selentingan tak sedap sempat mampir ke telingaku. ada yang bilang aku sudah terlalu tua untuk memakai kawatlah, ada yang bilang buang-buang uang sajalah, dan lain-lain. 


satu yang sampai kini masih terngiang di telinga adalah ketika seorang kenalan yang tadinya kuanggap teman baik berkata nyinyir ketika melihat aku memakai kawat. katanya, "buat apa buang-buang uang sebanyak itu, tambah tua tambah susah lho untuk merapikan gigi, aku udah nyoba dan ga berhasil, kamu bakalnya juga sama deh, percuma!".

dalam ketidaktahuan akan apa hasil akhir dari perawatanku waktu itu karena memang baru saja dimulai, aku hanya diam saja. dibantah juga percuma kan, karena dia bicara sebenarnya berdasarkan fakta, bahwa dia pernah mencoba dan gagal. siapa yang bisa membantahnya. #ayo siapa coba, siapaaaa *halah*

memang orangnya sendiri sudah berumur juga sih, meski usianya mungkin tak beda jauh dari aku. tapi kenyinyirannya soal kawat gigiku sempat menusuk perasaanku juga #uhuk 

tak puas dengan nyinyir soal kawat gigiku yang sudah divonis gagal bahkan sebelum dimulai, teman ini juga bilang kalau seumurku, 5 tahun berkawat saja mungkin belum selesai perawatan, "bisa lebih lama", katanya dengan berapi-api. "aku sudah pernah mengalami sendiri" lagi-lagi itu dasar perkataannya.

meski tak parah-parah banget, aku jadi agak khawatir dan berpikir gara-gara ucapan teman yang hobi nyinyir itu, jangan-jangan semua usahaku ini memang bakalan sia-sia belaka. tapi pemikiran itu segera kutepis jauh-jauh karena di saat yang sama, aku juga masih yakin bahwa setiap keputusan yang kuambil sudah kupikirkan dan kupertimbangkan masak-masak, dengan segala konsekuensinya. kalaupun usahaku untuk membuat gigiku rapi tidak berhasil, toh aku sudah berusaha maksimal. ya kan..ya kan..

meski menurut logika, kecil juga kemungkinannya untuk gagal, karena jenis perawatan yang kupilih bergaransi sampai pasien atau pelanggan puas dengan hasilnya, tanpa ada batasan waktu sampai kapan perawatan akan berakhir. dengan paket pembayaran yang tidak murah, memang sudah aku niatkan untuk menyisihkan sebagian tabunganku agar aku bisa mendapatkan perawatan kelas dunia #eaaa dan terbaik yang bisa kuperoleh di inggris ini. maka ketika perubahan posisi gigiku mulai terlihat, aku semakin yakin bahwa perawatanku akan sukses.

ternyata memang benar. aku puas dengan hasil perawatan gigiku setelah memakan waktu 2.5 tahun seperti sudah kuposting pada artikel sebelum ini, komplit dengan foto-fotonya. 

soal temanku itu, kami rupanya tak lagi berteman. sebabnya aku tak tahu persis, yang pasti ketika terakhir kali tak sengaja bertemu, ia pura-pura tak mengenalku. dalam hati aku jadi bersyukur sih sebenarnya. satu lagi 'ulat' pertemanan yang bisa menyebabkan bau 'busuk', menyingkir dari hidupku. #ihiyyy #lega

sejujurnya, aku malah jatuh kasihan terhadap dirinya. karena justru semakin banyak kudengar dari sesama temanku yang ternyata juga bermasalah dengan manusia yang satu ini. meski tidak dijelaskan secara rinci, tapi ternyata berteman dengan orang ini malah berpotensi menimbulkan masalah. karena apapun yang dikatakannya, selalu bernada nyinyir. kasihan sekali sebenarnya hidupnya. penuh dengan iri, dengki, sinis, dan hal-hal negatif lainnya. kalau orang sini bilang, ini orang "bitter" banget. pahit! 

mungkin pengalaman hidupnya sepahit perkataannya ya, aku tak tahu dan tak mau tahu. tak lagi berteman dengannya sudah cukup membuatku lega. karena sejatinya, aku tak perlu banyak teman.

sedikit saja tapi yang tulus dan mengerti aku apa adanya, cukuplah. yang pura-pura baik, tanpa mengerti duduk perkara akan sesuatu hal malah menikam dari belakang, atau sering dengki, nyinyir dan sinis tanpa alasan yang jelas, menyingkirlah jauh-jauh. kalau bisa ndak usah balik-balik lagi :-D

dan kalau yang bersangkutan baca tulisan ini (karena memang blog ini bisa dibaca oleh siapapun), aku kasihan padamu. lihatlah kini gigiku rapi, dan maaf soal perawatan gigimu yang pernah gagal, aku turut bersimpati #sambil nyengir evil grin. mungkin kamu dulu cuma salah pilih harga, dear... makanya lain kali jangan pakai paket yang paling murah yah :-p #edisi balas dendam

memang benar kata orang bijak, jika seseorang mengejek, berkata sinis atau nyinyir kepadamu, dan mencoba menjatuhkan rasa percaya dirimu, tak usah didengar atau dianggap. biarkan saja, anggap angin lalu. maju terus dengan apa yang kau yakini. karena waktu pula yang akan menjawabnya. 

aku setuju!




.:kalau kamu suka artikel di atas, mungkin kamu suka ini juga:.

8 comments:

  1. sama kayak temenku mbak, ada yang kayak gitu. Banyak org yg sudah tersakiti #tsaaahh

    dan kami jadinya kasihan sama dia, ternyata trauma masa lalu yg membuatnya bersikap nyinyir kpd banyak orang. hmmm...

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya sih, sepertinya orang yang satu ini hidupnya juga penuh masalah (denger-denger sih) kesian deh, tp mau bantu koq males juga ya, pasti dinyinyirin haha... mending jauh-jauh aja lah :-D

      Delete
  2. khan ga ada hubungannya dengan umur masalah perawatan gigi. pokoknya pede aja deh Mba... jangan hiraukan orang bicara apa... maju terus..

    ReplyDelete
    Replies
    1. makasih mas...emang ga ada hubungannya ternyata, sudah terbukti sekarang! tp kalau belum-belum sudah dicerocosin gitu, sempat keder juga lho mas...hihihi

      Delete
  3. mendengarkan apa kata orang itu memang perlu, tapi kemudian mengikutinya, tidaklah selalu! Ada kalanya kita harus tetap berjalan meski banyak yang menemaninya dengan berbagai pandangan. Kita memiliki prinsip, selagi benar dan tidak merugikan orang lain, maka teruskanlah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. setuju dengan komen ini :-) terima kasih sudah mampir, salam kenal...

      Delete
  4. jeng riniii...
    Baru mampir n nemu lo lagi setelah sekian lama ga ngerumpi :D
    Lagi sepi job, nyangkut di blog ini, jadi kesentil pengen komen :
    Ini edisi curcol ya?
    Btw, seriiiiing banget curcol-an sejenis kepengen di share.
    Tapi kok ya ga enak bodi sendiri klo si TSK ngebaca curcol gw, hehehe..

    ReplyDelete
    Replies
    1. halo moy! kemana aja lo disandera si Nay ya ampe ga sempet ngeblog hihihi... dasar!!! kalo gw mah apa aja yg ada di otak gw ditulis aja. mo dibaca si TSK jg masa bodo, hihi...dah ga temenan ini jg. dikonfrontasi jg gw siap perang (kalo dianya brani sih), huahahahaaa....

      Delete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...