Friday 8 April 2016

anak pejabat

tahukah kalian, kawan...

beda anak pejabat masa lalu dan masa sekarang?

ciri-ciri anak pejabat masa lalu:

dikit-dikit nyebut nama jabatan bapaknya, om-nya, pakdhe-nya, sodaranya, sodara jauhnya, kenalannya, tetangganya, yang PEJABAT!

tujuannya, selain untuk merasa bangga meski yang punya jabatan bukan dia, juga untuk menakut-nakuti, intimidasi, melanggar aturan dan hukum, bertingkah arogan, dan jaga gengsi.

biar cuma misalnya jabatannya baru bintang satu, pejabat jaman dulu beserta kroni-kroni dan keluarganya itu tingkahnya udah norak banget tingkat dewa. begitu memuakkan!

sayangnya masyarakat kita jaman dulu itu masih seneng mengagung-agungkan jabatan, masih takut dengan kekuasaan, karena memang dulu itu yang punya kuasa suka semena-mena, menyalahgunakan kuasa dan jabatannya untuk hal-hal yang tidak seharusnya. parahnya hal itu justru dianggap wajar, sudah pada tempatnya, lalu jadi membudaya!

tingkah polah sontoloyo anak-anak pejabat yang bikin naik darah!

ciri-ciri anak pejabat masa kini:

sopan, sederhana, dan ga pernah bangga sama jabatan orang tuanya, om-nya, pakdhe-nya, sodara jauhnya, kenalannya, tetangganya, yang PEJABAT!

karena selain mereka ini tahu diri bahwa sebenarnya yang punya jabatan itu bukan dirinya, mereka juga sudah sadar dan mengerti kalau jabatan jaman sekarang ini bukan untuk menakut-nakuti, mengintimidasi, melanggar aturan dan hukum, bertingkah arogan, apalagi untuk gengsi.

jadi meski saat ini jabatan ortunya sudah setinggi jendral bintang lima kek, menteri kek, bahkan presiden sekalipun, seharusnya memang kroni-kroni dan keluarganya ga perlu terlalu lebay memanfaatkan jabatan yang bukan miliknya untuk kepentingan yang salah, apalagi sesat.

karena masyarakat kita masa kini sudah tak lagi mengagung-agungkan jabatan, sudah tak lagi takut dengan kekuasaan, dan tak mempan lagi diperlakukan semena-mena oleh yang punya kuasa. untungnya, penguasa masa kini juga bukan lagi mereka-mereka yang suka menyalahgunakan kuasa dan jabatannya untuk hal-hal yang tidak seharusnya.

jadi:

kalau masih ada yang bertingkah polah seperti ciri-ciri anak pejabat masa lalu, seperti contohnya si cantik sonya sembiring depari itu, udah usang lah. kesian sekali kalau ada anak atau keluarga pejabat yang masih berpola pikir masa lalu. apalagi malah akhirnya tingkahnya berbalik dan berakibat fatal terhadap kesehatan ayahnya yang akhirnya meninggal dunia. so not worth it guys!




jaman sudah jauh berubah.

yang tidak ikut beradaptasi dengan perubahan, cuma akan menuai bulian, cibiran, dan cercaan. tidak bijak juga sebenernya untuk membuli mereka. tapi itu juga salah mereka sendiri, sebagai generasi masa kini tidak tahu bertingkah laku, berpola pikir, dan bertata krama selayaknya anak-anak pejabat yang lain yang sudah lebih dulu memahami arti jabatan yang sebenarnya.



sudah banyak contoh-contoh baik di sekeliling mereka. yang paling nyata tentu anak petinggi paling tinggi di negeri ini, anak-anak RI-1 yang memang patut ditiru. kalau ada yang baik, kenapa harus menyontoh yang buruk?

so yesterday banget sih!

12 comments:

  1. Saya mau komen tapi OOT.

    Sejujurnya saya salut pada wartawan yang on the spot langsung menyuting muka si Sonya ketika muring-muring Bu Perida. Bagaimana caranya si wartawan bisa segesit itu? Si wartawan jelas sudah menduga bahwa kelakuan sampah si Sonya bakalan jadi olok-olokan warga medsos se-indonesia, bukannya mencegah si Sonya malah dia merekamnya.

    Saya dengar selentingan bahwa wartawan yang pertama kali menyuting ini adalah Tribunnews. Gara-gara ini mendadak anggapan saya terhadap Tribunnews jadi berubah. Selama ini saya menganggap Tribunnews kebanyakan menerbitkan cerita-cerita kuning, tapi ternyata dengan video Sonya ini terbukti bahwa ada juga wartawan Tribunnews yang rada keren.

    ReplyDelete
    Replies
    1. haha...bu dokter pengamatannya luar biasa. eh di awal itu ada juga yang ngambil video tapi mungkin yg diunggah paling cepet yg dari wartawan ini. era informasi bu, siapa cepat dia yg tenar hihi. mungkin kemajuan teknologi sudah di genaggaman tangan ya, apalagi wartawan instingnya langsung gesit kalau ada kejadian, itu peluang berita headlines :-D

      Delete
  2. Sekarang kalau ada yang ngaku-ngaku sodara pejabat, kesannya "Ih apa sih."
    Ada temen au anaknya apa, salah satu orang tinggi lah
    Tapi dia biasa aja, aku tahunya malah dari orang lain hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehe. bener Una. udah ga jaman bawa-bawa nama jabatan. malah bikin ilfil ya dengernya. eh gua bilangin bapak gua lo, bapak gua ketua RT! hahahaha

      Delete
  3. Nah pelajaran yang bisa di petik dari kejadian di atas itu kita tidak boleh berbohong karena kalau berbohong nanti akan mendapatkan balasannya, appa adanya saja tidak boleh mengada2 .. terima kasih mbak infonya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. sama-sama kang Mhan. jadi ga boleh bohong juga ya, hehe

      Delete
  4. Mbak Naaay... Aku kan belum nonton Mata Najwa yang ini ya. Aku langsung nonton dong... Kuotakuuuu... Nangis deh. Eh tapi gpp. Ikhlas meski kuota habis juga. Kaesang dan Gibran keren bingits ih!

    ReplyDelete
    Replies
    1. wahhhhh Kimi minta pulsaaaa, hihihi... pasang yg unlimited broadband berapa Kim di sono? adikku kayaknya pake paket itu deh, puas nge youtube jadinya

      Delete
  5. Replies
    1. sayangnya banyak yang begitu menjabat langsung kena amnesia bu, lupa hehe. ya begitulah jadinya...

      Delete
  6. Hmmm sungguh tidak patut untuk dicontoh tuh mbak kelakuan seperti itu apalagi dia masih anak smk, dan pantas saja sih kalau dia berkata seperti itu umur segitu masih labil orangnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya nurul. selain labil, generasi-generasi sebelum sonya juga sudah memberi contoh yang kurang baik. bukan salah dia sepenuhnya sih. salahkan juga kebobrokan tingkah laku anak-anak pejabat jaman dulu, biar adil :-D

      Delete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...