Wednesday 16 October 2013

britania raya

oke...

seperti sudah kujanjikan di postingan sebelum ini yang berjudul dilema, bahwa aku akan menulis di postingan terpisah mengenai ujian untuk mendapatkan ijin tinggal permanen di inggris, maka postingan ini akan berisi cerita suka duka mengenai hal tersebut.

awalnya, kira-kira bulan juni pertengahan tahun ini, ketika aku masih disibukkan dengan ngurusin dede ethan yang waktu itu umurnya masih kurang dari 2 bulan, masih ronda malam, mata masih terus diganjal pake batang korek api saking ngantuknya, dan badan masih pegal-pegal dan seluruh otot-otot masih kaku setelah melahirkan.

aku ingat sekali kalau sekitaran awal-awal agustus, visa-ku yang masih berlaku untuk tinggal di inggris sebagai istri, akan kadaluwarsa. aku juga waktu itu santai-santai saja mengingat tidak ada sesuatu yang perlu dikhawatirkan, dan aku yakin proses aplikasi visa berikutnya yaitu ijin tinggal permanen, akan biasa-biasa saja dan lancar jaya.


karena masih ada waktu sekitaran 2 bulan sebelum tanggal kadaluwarsa, dan aku orangnya paling detil kalo urusan beginian dengan memilih untuk mempersiapkan segala sesuatunya jauh-jauh hari sebelum mendekati tanggal supaya ga panik, maka aku pun mulai mikir untuk mengumpulkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk aplikasi tersebut.

namun sampai pertengahan juni, karena barusan melahirkan si ethan, rasanya jadi agak malas-malasan juga. sampai satu hari aku buka email kantor dan ada sebuah email dari staf bagian hrd yang mengingatkan kalau visaku akan kadaluwarsa dalam tempo dua bulan ke depan. biasa, mereka kan hati-hati banget sama karyawan non-british, takut mempekerjakan illegal worker, karena kalau ketahuan perusahaan bisa didenda £10,000 per orang (sekarang katanya naik menjadi £20,000 sih - kira-kira 360 juta ) oleh departemen imigrasi.

jadi jangan pernah ngimpi datang ke inggris ga pakai ijin kerja resmi ya, karena ga akan ada yang mau nerima kerja, terutama perusahaan beneran dan bonafit, mereka sangat hati-hati dalam menjaga reputasi. kecuali mau kerja serabutan, dan kucing-kucingan sama polisi dan petugas imigrasi, bolehlah bergabung dengan para illegal workers lain yang memang selalu ada saja di inggris, yang meninggalkan negara mereka dengan modal nekat demi mengadu peruntungan dan sesuap nasi, meski ga punya ijin kerja resmi dan ijin tinggal sementaranya sewaktu masuk ke inggris sudah lama kadaluwarsa tapi mereka ga mau balik ke negaranya dan ngumpet jadi illegal citizen di inggris - mana enak hidup begitu yah...

nah, gara-gara email dari hrd itulah, seperti kuda terkena cemeti, aku langsung sigap terbangun dari rasa malasku, dan mulai membuka serta mulai membaca-baca persyaratan pembuatan aplikasi ijin tinggal permanen di website-nya ukba (atau kalau di kita mungkin departemen keimigrasian) inggris. setiap kali mengajukan aplikasi visa, aku memang selalu menghabiskan waktu lama terlebih dahulu untuk ngubek-ubek website resmi kantor imigrasi, supaya dalam proses pengajuan aplikasi nanti tidak ada yang terlewat, ketinggalan atau paling parah mengirim dokumen yang salah. urusan beginian aku termasuk perfectionist, harus sempurna, harus langsung lolos ga pake urusan bolak-balik ngelengkapin dokumen yang kurang, dan ga pake istilah gagal! :-D

dengan track record-ku yang belum pernah ditolak aplikasi visa ke negara manapun (mudah-mudahan tetap seperti itu, touch-wood), maka untuk urusan ijin tinggal permanen inipun aku ga mau main-main. dengan cermat dan teliti aku pelajari satu demi satu artikel-artikel terkait yang ada di website resmi kantor imigrasi inggris untuk memastikan aku mengisi formulir yang benar, dan memenuhi semua persyaratan yang dibutuhkan, serta mempunyai semua dokuemn-dokumen yang harus dikirimkan, selengkap mungkin.

tapi rupanya ada satu syarat yang bikin aku agak kaget dan syok! #halah

rupanya untuk aplikasi mengajukan ijin tinggal permanen ini, kita harus ikut ujian dulu! ealahhh, kok aku ga tahu yah, ga ngeh! sempat dan pernah denger sih selentingan dari teman bahwa untuk mengajukan aplikasi menjadi warga negara inggris yang mana akhirnya akan memegang paspor inggris, memang ada ujiannya. dan beberapa bulan lalu juga seorang teman indonesia sempat melontarkan hal ini sekali lagi, bahwa sekarang tidak hanya yang nyari paspor atau pindah kewarganegaraan inggris saja yang harus ujian, tapi untuk mereka yang mencari ijin tinggal permanen juga diwajibkan untuk ikut ujian dulu! apa sejak dulu kala udah begitu ya aturannya? hihi... au ah 'elap! cuma entah kenapa selentingan ini masuk kuping kiri, keluar kuping kanan dan terlupakan. sekarang baru deh kena batunya, gubrag....!

dan denger-denger tuh ujiannya super-ngehe sekali. kasak kusuknya sih, bahkan orang asli inggris saja kalau disuruh ngejawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan dalam ujian tersebut belum tentu bisa! nah lho....

dulu banget, kira-kira 2-3 tahun yang lalu, sempat iseng-iseng buka link di internet yang dikirim oleh salah seorang ibu-ibu indonesia di inggris yang akan mengikuti ujian ini dan bermaksud berbagi contoh soal yang memang tersedia di internet supaya mereka yang akan ikut ujian bisa belajar dan mempersiapkan diri, waktu itu aku juga geleng-geleng kepala sih, hampir semua contoh soal yang diberikan aku babar blas ga bisa ngejawab satu soal-pun! cuma waktu itu aku pahamnya, ujian itu cuma buat yang nyari paspor inggris saja, dan karena kupikir aku ga bakal pengin ganti paspor atau pindah jadi warga inggris, ya aku cuek saja.

e lha koq sekarang aku ternyata harus ikut ujian juga kalau mau mengajukan aplikasi ijin tinggal permanen. wadohhh, mana ada waktu buat belajar? kapan harus ujiannya? gimana kalau gagal? apa bisa ngulang? gimana kalau ga lulus-lulus juga padahal visa yang lama sudah kadaluwarsa? mana barusan melahirkan pula. apa nanti aku bakal diusir dari inggris ya kalau gagal ujian? gimana nasib si ethan donk? kan dia british! kan dia masih nenen! kalau aku diusir dan dia ga boleh kubawa, gimana nasibnyaaaaa? *nangis kejer* #lebayabizzz

oke! paniknya cukup segitu aja, sekarang fokus....

dari pertengahan juni sampai ke pertengahan agustus kan masih ada waktu 2 bulan. aku rencana mau ngajuinnya sebulan sebelum kadaluwarsa karena prosesnya lumayan lama sampai keputusan resmi keluar, jadi kira-kira pertengahan juli lah ya, semua dokumen harus sudah komplit, termasuk sertifikat lulus ujian tadi. lagipula kata departemen imigrasinya, kita ga boleh ngirim aplikasi terlalu awal, bakal ditolak dan uang aplikasinya hangus dan ga dikembalikan! padahal mahal bok, satu aplikasi kena £1051 per orang (kira-kira 20 jutaan). kan sayang kalau hangus cuma gara-gara ngirimnya kecepetan karena terlalu napsu! o'on itu namanya yah #hihi

nah berarti dari pertengahan juni sampai pertengahan juli, aku punya waktu sebulan untuk lulus ujian, pemirsa. eh tapi gimana kalau ujiannya gagal? kata website-nya sih boleh ngulang sampai sebanyak mungkin atau sampai lulus, cuma tiap kali ujian kudu bayar lagi biaya ujian sebesar £50 (sekitar 900 ribu). dan boleh ngulangnya harus ada jeda waktu minimal seminggu sejak ujian sebelumnya, ga boleh langsung. karena booking tempat ujiannya juga butuh waktu seminggu sih, ga bisa besok atau lusa gitu baru booking tempatnya hari ini. lha padahal aku kan cuma punya waktu sebulan doank. kalau booking pertengahan juni aja baru bisa ujiannya seminggu lagi. kalau gagal, mau ngulang baru bisa awal juli. gimana kalau gagal lagi? waaaaa... bahaya pemirsa, bisa-bisa waktunya ga cukup untuk bisa lulus ujian sebelum visanya kadaluwarsa! mana masih kudu belajar juga.... whoaaaa....

*panik lagi*

aku bahkan sempat uring-uringan waktu itu ketika tahu segala sesuatunya sangat-sangat mepet untuk persiapan belajar, ujian dan ngirim aplikasi. ngutuk diri sendiri sudah pasti, kenapa ga dari dulu-dulu ngecek persyaratan visa, kenapa selalu mepet-mepet, kenapa nggampangke (menyepelekan) perkara. ditambah lagi ethan masih umur 2 bulan, masih butuh perhatian penuh dan ekstra. malam juga masih begadang. ditambah ujian? komplit deh sengsaranya! suami ga berani nyalahin, ga pake nyalahin aja udah kena semprot duluan karena aku jadi gampang sewot, xixixi...

dasarnya aku, kalau kepepet justru otaknya encer (kalau ga kepepet selalu lemot) #hehe, maka hari itu juga setelah selesai uring-uringan dan panik ga jelas, aku langsung booking ujian buat minggu depannya, kebetulan pas dapet hari jumat! lumayan masih ada waktu  kira-kira 10 hari buat belajar.

belajar apaan???? bukunya aja belum beli!! *toyor diri sendiri*

jadi gini pemirsa. ujian ini kan wajib sebagai salah satu syarat bagi mereka yang mengajukan aplikasi untuk tinggal menetap di inggris dan juga untuk ganti warga negara menjadi warga inggris. oleh departemen imigrasi inggris, bahan ujiannya mereka yang menentukan. enaknya, semua pertanyaan nantinya akan diambil dari bahan ujian tersebut, yang telah mereka susun rapi menjadi sebuah buku panduan. buku utama sih cuma ada satu, ga begitu tebal juga cuma tulisannya kecil-kecil (sama aja yah, hihi). selain buku utama ada dua buah buku penunjang yang satu berisi kisi-kisi rangkuman bahan dari buku utama, yang kedua berisi 408 soal-soal latihan (24 soal per sesi, sebanyak 17 sesi di buku) beserta kunci jawabannya. jadi totalnya ada 3 buku.

ketiga buku itu bisa dibeli di toko-toko buku terdekat, atau paling gampang beli lewat internet, tinggal dikirim lewat pos. maka malam itu juga aku pesan ketiga buku wajib tersebut (eh yang wajib cuma satu dink, yang dua boleh dibaca boleh ga), dan masih harus menunggu pak pos ngirim buku ke rumah dalam waktu 2-3 hari ke depan. praktis waktu belajarku pun tambah mepet lagi karena kudu nunggu kiriman sambil bengong *ngitung kambing*

yang penasaran penampakan bukunya seperti apa, ini dia. yang pengin beli juga, bisa klik di sini. yang pengin ngedaftar ikutan tesnya, silakan klik di sini. yang iseng-iseng pengin latihan ngejawab contoh soal-soal, silakan klik di sini.


dua-tiga hari kemudian, pak pos mencet bel rumah dan ketiga buku itupun dengan manis sampai ke tanganku. ga sabar langsung aku buka-buka dan dengan semangat '45 karena ga pengin buang-buang waktu lagi, akupun langsung belajar, belajar dan belajar (sambil ngurus bayi tentunya). saking semangatnya aku sampai membuat rangkuman tulis tangan, dikasih stabilo warna warni supaya cepat hafal tahun, tanggal, nama-nama, dan kejadian-kejadian penting dalam sejarah negeri britania raya ini, dari sejak 10000 tahun sebelum masehi (iya, sepuluh ribu!), sampai saat ini! gile ya...

pantesan banyak yang bilang orang inggris asli saja belum tentu mampu menjawab soal-soal mengenai negerinya sendiri. ya sama lah ya semisal orang-orang asing di indonesia yang mau memiliki ijin tinggal permanen di indonesia atau memiliki paspor indonesia disyaratkan untuk mengikuti tes semacam ini dan harus hapal sejarah bangsa indonesia sejak tahun 10000 sebelum masehi (jaman pitecanthropus erectus ini mah ya hihi) sampai masa sekarang, hapal semua nama raja-raja nusantara jaman dulu, tahun-tahunnya, peristiwa-peristiwa pentingnya, sampai ke jaman penjajahan belanda, perang diponegoro, pangeran jendral sudirman, sampai perjuangan ibu kita kartini, dan proklamasi kemerdekaan, jaman orde baru sampai jaman reformasi, ngapalin semua sejarah itu cuma dalam waktu satu minggu saja, bisa botak tuh ya orang asingnya! dan orang-orang indonesia sendiripun belum tentu hapal dan bisa... ya kan, ya kan... ngaku saja, hehehe...

tapi itulah yang kuhadapi, dan harus kupelajari cuma dalam waktu satu minggu karena aku sudah booking tempat ujian dan sudah bayar, hmm... jadi keder. bisa sih dibatalkan, tapi kalau diundur bisa-bisa ga ada cukup waktu untuk ngirim aplikasi visanya. jadi maju kena mundur kena deh, akhirnya maju terus pantang mundur saja lah. bermodal nekat, dan dengan dukungan penuh dari suami yang membantu ikutan menjaga ethan sebisa mungkin supaya aku bisa konsentrasi dengan ketiga buku tersebut, dan mendekati hari ujian, suamiku dengan telaten mengetes daya ingatku akan tahun-tahun, peristiwa-peristiwa penting, tanggal-tanggal penting dan seabreg nama-nama yang harus dihapalkan, sampai ia juga geleng-geleng kepala sendiri karena sebagai british tulen, banyak yang ia sendiri ga tahu, sudah lupa karena pernah belajarnya dulu di sd atau smp gitu, dan ia jadi tahu banyak gara-gara kami belajar bareng jadinya, hihihi...

tiap orang punya cara yang berbeda-beda untuk urusan hapal menghapal, ada yang jagoan hapalan, ada yang memorinya gampang karatan. aku termasuk yang karatan, untungnya aku dikaruniai apa yang disebut orang photographic memory, yang kurang lebih artinya adalah kemampuan mengingat sesuatu seperti melihat sebuah foto di kepala, sampai kadang ke detil-detilnya. meski kemampuanku ini juga pas-pasan, dan mudah hilang alias tidak bisa bertahan lama, makanya urusan ujian-ujian yang butuh menghapal, aku lebih memilih belajar mendekati hari h-nya, karena kemampuan photographic memory-ku biasanya cuma bertahan paling lama 3-4 hari setelah itu lupa, alias kualitasnya abal-abal juga hihihi.

lebih jelasnya, begini kira-kira cara kerja atau strategi belajar yang kupakai. dari tiap bab di buku, aku rangkum dan tulis ulang semua poin penting yang harus hapal, ke kertas. urutannya aku sesuaikan secara kronologis sejak inggris ada di jaman batu, jaman logam, jaman perunggu, lalu ke anglo-saxon, roman, norman, sampai ke jaman raja-raja inggris kuno. siapa anaknya siapa, siapa dibunuh siapa, namanya perang apa, di mana, tahun berapa, kerajaan lalu jatuh ke tangan siapa. mirip serial tv game of throne lah pokoknya, hihihi. dari raja william, raja henry, sampai ratu victoria, elizabeth dan seterusnya. yang paling susah, karena raja dan ratunya namanya sama tapi dipakaikan angka romawi di belakangnya, ada william I, II, III, IV dst, jadi kalau ga hati-hati ngapalinnya bisa ketuker-tuker, xixixi.

dengan ngurutin rangkuman sesuai waktu kejadian, dan dengan bantuan photographic memory-ku yang mana dengan menulis ulang semua poin penting, aku hapal si raja ini kutulis di pojok mana, si ratu ini kutulis di kertas bagian tengah kuberi stabilo ijo dst, serta bantuan suami untuk melatih daya ingatku akan sejarah negeri britania raya dari jaman baheula sampai ke era penjajahan, perbudakan, kolonialisme, persemakmuran, jaman perang dunia pertama dan kedua, konflik dengan irlandia, hingga ke masa pemerintahan perdana menteri david cameron dan nick clegg sekarang dengan sistem koalisinya, akhirnya hari ujian pun tiba. diantar suami, karena ethan harus nenen, kami pun berangkat ke peterborough city college, tempat ujian diselenggarakan.

deg-degan tentunya, sudah lama ga ujian, hihi...

satu sesi ujian bakal ada 24 soal yang wajib dijawab dalam tempo 45 menit. setiap peserta ujian akan diberi 1 laptop komputer di mana soal akan ditampilkan secara acak yang diambil dari bank soal yang jumlahnya ratusan mirip di buku latihan soal-soal yang hampir semua sudah kujawab dengan benar waktu latihan di rumah. jenis pertanyaan ada 4 macam, benar salah dari sebuah pernyataan, pilihan ganda dengan satu jawaban benar, pilihan ganda dengan dua jawaban benar, dan pilih satu pernyataan yang benar dari dua yang diberikan.

kalau penasaran pengin tahu seperti apa dan pengin nyicip bagaimana  rasanya ngerjain ujian ini, klik saja link latihan soal yang aku berikan di atas tadi :-p

supaya lulus, syarat kelulusan adalah 75% jawaban benar, atau paling tidak menjawab 18 soal dengan benar. karena soal yang ditampilkan di layar komputer diambil secara acak oleh komputer dari bank soal, maka tiap peserta meski duduk di ruangan yang sama, akan memperoleh soal yang berbeda-beda di layar komputer mereka. ini untuk mengatasi kecurangan sehingga tidak bisa saling tanya atau contek. hebat juga sistemnya, hihihi...

sampai di gedung tempat ujian, setelah lapor di bagian sekretariat, aku disuruh menunggu di sebuah ruangan, yang mana sudah ada beberapa orang yang telah menunggu terlebih dahulu dan sedang membaca-baca buku yang sama. terlihat seorang gadis berparas cina duduk di pojokan bersama ibunya. dari hasil nguping, rupanya dia lahir dan besar di amerika (ohio tepatnya, hihi ngupingnya seriusan!), tapi ibunya sudah pindah ke inggris jadi ia pengin jadi warga inggris juga supaya bisa pindah dengan ibunya ke sini, kira-kira begitu. dengan muka serius si gadis cina-amerika itu membolak-balik halaman buku dan terlihat gelisah, yang akhirnya nular juga ke aku. kuambil buku yang sama dan mulai membolak-balik halaman demi halaman juga, takut lupa detil-detil yang kemarin sudah mantap kuapalkan luar kepala.

tak lama datang seorang laki-laki tinggi gagah berkulit agak gelap, memakai setelan jas dan berdasi serta bersepatu kets resmi. ia dengan sopan minta ijin bolehkah duduk di bangku kosong di depan kami. suamiku mempersilakan. dari aksennya, kalau bukan india, pastilah ia orang pakistan, bangladesh atau srilangka. mirip-mirip sih. tak lama teman di cowok ini datang dan mulailah mereka ngobrol seru pakai bahasa entah hindi, urdu atau apa, berep berep berep... aku ga mudeng! haha...

keduanya terlihat yakin dan mantap, ga bawa tas atau bawa apa-apa. dari tampangnya yang memakai jas komplit, mereka terlihat seperti profesional muda. wah pasti pengusaha ini, yang pengin pindah warganegara, pikirku. kaeknya mereka juga ga gelisah dan berhaha hihi saja, sementara aku dan gadis cina tadi masih sibuk membolak-balik buku mirip kutu-kutu, eh kutu buku!

akhirnya jam menunjuk angka 11 dan kami dipersilakan masuk ruangan bersama beberapa orang lainnya, ada sekitaran 10 orang yang ikut ujian hari itu. ada cowok polandia, ada korea, cina-amerika, indonesia (aku donk, hihi), ada yang berkulit hitam dari afrika pastinya tapi kurang tahu dari negara mana. setelah melewati proses pemeriksaan identitas yang lumayan makan waktu hampir setengah jam sendiri karena kami harus diinterview satu-satu memastikan kami adalah orang asli (bukan joki ujian maksudnya), dan setelah pengawas ujian selesai membacakan peraturan ujian yang sangat super-ketat, ga boleh ini itu, ga boleh bersuara, ga boleh napas, hihi.... maka kami pun baru diperbolehkan memencet tombol di layar komputer untuk mulai ujian.

sempat gemeteran juga, takut lupa semua hapalan dan soalnya nanti susah-susah atau bikin bingung dan ga lulus. brrr... demam panggung jadinya... :-S

ethan sama suamiku nunggu di luar, aku konsentrasi supaya bisa menjawab semua soal dengan benar. setiap latihan di rumah sih, aku bisa menyelesaikan ke-24 soal cuma dalam waktu 3 sampai 4 menitan saja! tanpa melihat atau nyontek kunci jawaban tentunya. kuncinya cuma dipakai untuk mencocokkan hasil jawabanku benar berapa. paling parah sih salah 2 atau 3 soal dari 24 soal tiap sesi yang diberikan di buku. padahal waktu yang diberikan 45 menit, hihi... kira-kira dengan soal yang sebenarnya bisa ga ya selesai dalam waktu yang sama atau lebih cepat? #halah

sementara itu di sebelahku, si cowok beraksen india dan berjas tadi tampak sangat gelisah. eh bukannya tadi dia haha-hihi doank di luar, ga bawa buku pula. eh rupanya ia cukup kesulitan memakai komputer, pemirsa! dan ia juga kesulitan memahami pertanyaan di layar komputer, eh lha gubrag! tampang aja perlente, pake jas berdasi. sok yakin ga bawa buku, rupanya pake komputer aja masih bingung, apalagi ngejawab pertanyaan. jangan-jangan dia juga ga belajar sama sekali tuh orang lihat mukanya yang bingung, beuh.... don't judge book by its cover, tampang licin rupanya lemot! hahaha....kesian juga sih tapi, pasti gagal tuh cowok ujiannya...

dari interview identitas tadi, aku sempat nguping juga sih bahwa buat cewek yang dari afrika, ujian kali ini adalah ujiannya yang ketiga kali, karena yang dua kali gagal terus. sementara cowok polandia udah booking ujian sejak 6 bulan yang lalu, supaya waktu belajarnya cukup karena bahannya banyak katanya. wuih, aku cuma seminggu langsung ujian, bagaimana iniiii... *panik lagi*

tarik napas dalam-dalam.... konsentrasi!

ku-klik layar komputer menggunakan mouse untuk membuka soal pertama. hmm, gampang. kedua, masih gampang, ketiga tahu jawabnya tapi rada ga yakin, loncat dulu ah nanti balik lagi, keempat kelima, sampai akhirnya sampai soal ke 24. ada 2 atau 3 soal yang aku kurang yakin, kubaca ulang pertanyaannya dan kali ini aku mantap menjawab. lalu satu persatu kubuka lagi jawaban-jawabanku dan aku mantap semua sudah oke. selesai sudah ke-24 soal itu kujawab dan kuperiksa ulang dalam waktu hmmm... 6 menit saja sodara-sodara!

trus ngapain lagi yah? aku menoleh kiri-kanan. semua terlihat serius. si cowok india masih kosong tatapan matanya ke layar di depannya, kesian! pengawas ujian yang berwajah sangar (dua orang ibu-ibu berambut pirang yang tadi ngecek identitas), salah satunya menghampiriku karena kepalaku tolah toleh. dipikirnya mungkin aku butuh bantuan atau mau nanya sesuatu. aku bilang aku dah kelar, trus ngapain lagi? dia balik nanya, serius dah kelar? yakin udah dicek lagi semua jawabannya? ga percaya gitu dia, haha. kubilang yakin, udah double cek. diapun tersenyum dan membolehkan aku keluar. agak jauh di pojokan, cowok korea juga rupanya dah selesai juga, hampir sama waktunya dengan aku. semenit kemudian si cina-amerika juga selesai. kami keluar ruangan dan disuruh nunggu karena pengumunan dan seritifkat kelulusan akan dibagikan hari itu juga, kalau lulus!

aku temui suamiku dan ethan di luar. kubilang ke suami, cuma 1 soal yang aku ga yakin benar jawabnya, karena ragu atas dua pilihan. akupun cepat-cepat buka buku panduan yang dibawa suamiku. karena selama seminggu non-stop aku baca buku itu bolak-balik, aku tahu kira-kira halaman berapa info yang kucari untuk menjawab pertanyaan yang aku ragu tadi. yey! jawabanku benar! mantap berarti aku yakin lulus, karena aku yakin semua jawabanku benar.

lucunya, karena soalnya diberikan secara acak oleh komputer, dan karena tingkat kesulitan soal beda-beda di mana ada soal yang benar-benar perlu pengetahuan seperti sistem parlemen inggris atau sistem peradilan, dan soal hapalan semacam tahun atau nama-nama, tapi beberapa nomor bisa dapet soal yang sangat sepele dan lumayan konyol juga kalau dipikir-pikir. kusebut konyol karena anak sd saja pasti tahu jawabnya. contohnya, satu soal yang aku dapat dan cukup konyol adalah: hari natal diperingati oleh sebagian besar masyarakat inggris setiap tanggal berapa? a. 25 januari, b. 25 april, c. 25 desember, 6. 26 november. konyol kan pemirsa? hahaha...

ya tapi kalau ga dikasi beberapa soal konyol dari 24 soal, susah juga lho buat mereka para imigran yang kemampuan akademisnya terbatas atau sangat kurang untuk bisa lulus dengan menjawab benar 18 pertanyaan saja. mereka yang datang ke inggris karena mencari suaka politik misalnya, atau karena korban konflik di negaranya, atau karena berasal dari negara miskin dan ga pernah sekolah tinggi, pastilah sulit sekali belajar sejarah britania raya sampai sedetil itu. mungkin lumayan mudah bagiku karena paling ga aku sudah terbiasa terlatih secara akademis, terbiasa belajar terstruktur, mempunyai cukup pengalaman menimba ilmu di lembaga pendidikan meski rata-rata gratisan karena dapet beasiswa :-D

bagaimana bagi mereka yang tidak seberuntung aku? ga heran si mbak afrika sampai ngulang tiga kali dan masih keluar ruangan paling akhir dengan tampang ga yakin lulus gitu, kesian kan #hiks hiks

tapi ya begitulah, karena tingkat kemampuan akademis para imigran sangat berbeda-beda tetapi diharuskan melewati ujian dengan tingkat kesulitan yang sama, bagi sebagian tentu ujian ini sangat sulit, dan bagi sebagian yang lain sangat mudah. ujung-ujungnya sih, pemerintah inggris pengin rakyatnya yang pendatang dan tidak lahir di inggris tapi pengin menetap seperti aku, atau yang pengin ganti warga negara seperti gadis cina-amerika tadi dan kebanyakan peserta ujian lainnya, bisa mengerti sejarah dan seluk beluk negeri tempat mereka bermukim.

bagus juga sih, kini aku lebih tahu banyak hal mengenai inggris dari sebelumnya. meski toh semua bisa di-google kalau mau, tapi kalau ga dipaksa ikut ujian, paling juga malas kan mencari informasi sejarah masa lampau yang jarang terpakai dalam kehidupan sehari-hari, seperti halnya perang diponegoro tahun 1825, meski aku masih hapal pelajaran sd ini, tapi info itu ga pernah terpakai sama sekali dalam hidup kan? hihihi...

ditambah lagi, dengan pemaksaan model ujian seperti ini, mau tak mau kami dituntut untuk tahu lebih detil hingga meskipun aneh kedengarannya, ada sedikit tumbuh rasa kebangsaan dan kebanggaan terhadap negeri ratu elizabeth ini, lho pemirsa. meski masih belum terlalu kuat untuk pengin ganti paspor sih :-D

singkat cerita, setelah menunggu kira-kira 30 menitan, satu persatu nama peserta ujian pun dipanggil. aku termasuk awal karena selesai pertama bareng dengan si cowok korea. aku lulus tentu saja, kalau ga ya kebangetan, malu-maluin bangsa indonesia! #hihi

begitu terima selembar sertifikat dan mengucapkan terima kasih kepada si ibu pengawas ujian, kamipun meninggalkan gedung di peterborough itu. ga tahu tuh gimana si mbak afrika apakah harus mengulang lagi untuk yang keempat kalinya, atau akhirnya dia lulus juga, dan entah bagaimana nasib si mas beraksen india yang berjas, berdasi dan berpenampilan perlente tadi. nama merekapun aku tak tahu karena situasi tidak memungkinkan kami untuk bercakap-cakap, alih-alih berkenalan. kami memang sama-sama imigran, tapi kasus keimigrasian kami masing-masing pastinya berbeda-beda. kami mempunyai perjuangan sendiri-sendiri, meski kami baru saja mengerjakan soal ujian bersama-sama di ruangan yang sama.

bagiku yang terpenting aku lulus, dan sertifikat ini bisa dikirim sebagai dokumen pelengkap untuk mengajukan ijin tinggal permanenku di inggris, negeri di mana aku kini hidup menetap bersama suami dan anakku. entah bagaimana cerita para imigran lain yang tidak lulus ujian ini dan ijin tinggalnya sudah kadaluwarsa, diberikan kemudahan perpanjangan tinggal sampai mereka lulus kah? atau mungkin dideportasi kembali ke negara asal mereka dengan paksa?

hmmm, aku tak tahu, dan mungkin lebih baik tak perlu tahu.... karena itu bagian dari kisah hidup mereka, bukan kisah hidupku ^.^

ps: ijin tinggal permanenku disetujui pertengahan september kemarin tanpa ada kendala apapun, kini aku bisa menetap di inggris selama aku mau...



.:kalau kamu suka artikel di atas, mungkin kamu suka ini juga:.

8 comments:

  1. Nayaaaa..
    eyampun seru banget sih ceritanyaaaa :)

    Dan, itu kebayang sih gimana n repotnya harus terpaksa belajar sambil ngurus bayi...hihihi...
    Dan sebenernya sih untuk ukuran pemalas sepertiku, mikirin harus belajar aja udah ciut duluan...hihihi...berasa jaman sekolah yang sudah berabad abad yang lalu :)

    Untunglah berhasil lulus yah Nay, dan Ethan pun aman ASI nya...hihihi...

    ReplyDelete
    Replies
    1. hadeuh si bibi rajin banget yah BW-BW masih sempet ninggalin komen maniz pula hihihi... yah namanya juga ujian terpaksa bi, kalau ada pilihan laen mah males juga harus belajar lagi, udah ubanan hehe

      Delete
  2. selamat mb esti atas kelulusannya...ntar klo dah pensiun bs balik ke indo ngajar sastra inggris kan dah hafal sejarah inggris smpi jaman baheula he..he..

    ReplyDelete
    Replies
    1. makasih mbah heny :-) weleh udah pensiun koq malah disuruh ngajar, nanti ga jadi pensiun-pensiun donk ya hihihi

      Delete
  3. nyambung komen di atas, apa di inggris pensiunnya juga umu 56 tahun mbak? hihihi
    eh kirain soalnya ratusan lo mbak, kayak tes toefl gitu, ternyata "cuma" 24. Padahal yang dipelajari ratusan to ya? :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. sini pensiun umur 60 dik pety (kalau ga salah inget hihi), bahkan katanya kebijakannya mau diubah jadi 65 tahun, hiks hiks... iyo, soalnya cuma 24, dari ratusan bank soal yang buat latihan. jadi inget pas sd aku ikut lomba cerdas cermat, latihan soalnya ribuan sampai puyeng ngapaline, yang keluar malah yang ga diapalin, kalah deh haha

      Delete
  4. Boleh tanya tentang perbudakkan di Britania raya. Saya sedang mencari data itu buat bahan dasar cerita saya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. banyak kok di google. silakan masukkan kata kunci "slavery in the british empire". banyak sumber terpercaya yang bias dijadikan bahan. good luck :-)

      Delete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...