Wednesday 10 April 2013

biaya melahirkan

pas jam makan siang, aku iseng-iseng ngecek timeline di twitter sambil menyantap nasi dan sayur lodeh pedas dengan lauk ayam goreng yang kubawa dari rumah hari ini untuk menu makan siangku di kantor. ga ada berita menarik atau spesial selain kasus-kasus basi dari media-media utama di tanah air yang aku tak begitu tertarik untuk membuka link-nya, alih-alih untuk membaca berita-berita lebay tersebut, dah bosen...;-p

sampai akhirnya mataku tertuju pada salah satu tautan berita kesehatan milik detik dot com yang menarik perhatianku karena sebagai bumil, hal-hal yang berhubungan dengan kehamilan selalu menjadi santapan menarik sehari-hari. berita selengkapnya bisa diakses di tautan ini. artikelnya sendiri berjudul "Perbandingan Biaya Melahirkan di Beberapa RS di Jakarta", yang isinya kurang lebih memberikan data-data mengenai biaya proses persalinan atau melahirkan di beberapa rumah sakit bersalin di jakarta.

tak ada yang istimewa atau kontroversial sebenarnya dari artikel ini, tapi begitu aku melihat angka-angka tarif melahirkan di rumah sakit yang tertera di artikel tersebut, jujur saja aku langsung shocked! untungnya piring berisi nasi sayur lodeh pedas yang kumakan sudah licin tandas, kalau belum bisa-bisa aku kesedak cabe dueh saking kagetnya!!!

bukan apa-apa sih, aku kan waktu masih tinggal di indonesia ga begitu tahu berapa biaya melahirkan di rumah sakit, berapa kalau kudu operasi sesar, berapa melahirkan di rumah bu bidan di kampung, atau berapa kudu bayar dukun beranak tradisional. lha memang belum pernah melahirkan, hehe...

jadi begitu melihat angka-angka tersebut, wuih!!!! ternyata mau punya anak di indonesia itu muahal sekuali yuahhhhhhhh........ itu baru biaya melahirkan di rumah sakit lho, belum yang lain-lain. hmm... herannya kenapa pertambahan penduduk di indonesia tetap saja meroket yah angkanya? hihihi... berarti orang indonesia itu termasuk kaya-kaya yah.... buset!!!

tergelitik oleh angka-angka tersebut, akhirnya aku rangkum deh info dari artikel di detik itu menjadi tabel seperti terlihat di bawah ini. supaya gampang dibandingkan saja sih, siapa tahu bermanfaat untuk para ibu di wilayah jakarta dan sekitarnya yang membutuhkan info mengenai biaya melahirkan di rumah sakit-rumah sakit di jakarta jadi bisa siap-siap ngerampok bank sebelum memutuskan untuk hamil! hehehe....

daftar biaya melahirkan rumah sakit di jakarta - sumber detik dot com

sebenarnya aku males sih berkomentar banyak mengenai tarif-tarif tersebut... #lagi alim

tapi dengan kenyataan bahwa aku saat ini lagi hamil juga dan udah masuk 'term' alias udah siap melahirkan kapan saja, dan dengan adanya fakta bahwa melahirkan di inggris sini mau model normal, mau operasi sesar, mau pake obat penghilang rasa sakit jenis apa saja, mau pake dokter atau bidan, mau minta perawatan setelah melahirkan berapa lama, segala tetek bengek itu dari awal kehamilan sampai akhir, ditambah lagi urusan kesehatan pribadi si ibu termasuk perawatan gigi, kursus antenatal, semua-mua itu ditanggung negara alias gratis segratis-gratisnya, koq jadi miris rasanya aku melihat angka-angka di atas!!!

miris dan ironis tepatnya....

di lain sisi, aku juga merasa sangat-sangat beruntung bahwa kehamilanku sekarang ini terjadi di negara maju yang sangat mempedulikan kesejahteraan rakyatnya, termasuk urusan wanita hamil yang segala macam pelayanannya sangat diprioritaskan dan berkualitas tinggi, tapi tanpa membayar  biaya apapun! sila baca seri postingan catatan mingguan bumil :-p

apa jadinya kalau ada bumil di indonesia yang ga punya uang sebanyak itu yah? mungkin pilihannya ga usah melahirkan di rumah sakit gitu ya? pakai bidan kampung atau dukun beranak saja? bagaimana kalau proses persalinannya terjadi komplikasi? bagaimana kalau butuh operasi? darimana duitnya?

doh! jadi pusing gara-gara artikel ini deh....

sepertinya memang urusan kesehatan rakyat indonesia lambat tapi pasti jadi bukan lagi urusan negara sih ya, jadinya dijadiin ladang bisnis yang subur oleh para kapitalis yang modalnya gedhe lalu duitnya dipake buat ngebangun rumah sakit elit, rekrut tenaga kesehatan, dan menjalankannya dengan konsep bisnis berbasis meraup keuntungan sebanyak-banyaknya! bahkan ada nama kelas-kelas perawatan bumil yang udah mirip kamar-kamar hotel :-(

apa kabar UUD 45 pasal 34?

iseng nyari-nyari pasal tersebut buat aku kopas ke sini, eh sekarang UUD 45 udah banyak berubah yah sejak terakhir kali jaman SD-SMP dulu diminta ngapalin pasal-pasal dari buku saku kecil yang sering kubawa kemana-mana terutama kalau pas pelajaran PMP (pendidikan moral pancasila). apa nasib pasal-pasal sederhana dulu? kenapa sekarang jadi panjang begini? nemu tautan ini nih jadi tambah pusing, hehehe.

dulu pasal 34 yang bunyinya cuma: Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh Negara, sekarang jadi panjang lhoh!

* Perubahan IV 10 Agustus 2002.  Pasal 34
(1) Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara.
(2) Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan.
(3) Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak.
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.


sudahlah ga usah mempermasalahkan panjang pendeknya pasal #toyor diri sendiri

tapi lihat deh tuh nomer 3 di atas, pelayanan kesehatan kudu disediain oleh negara kan? bukan oleh pihak swasta atau kaum kapitalis yang bisa semena-mena ngerampok uang ibu-ibu hamil yang mau melahirkan!

ada satu lagi pasal yang berhubungan dengan urusan kesehatan, adalah pasal 28, yang kaeknya dulu banget juga pendek deh kalimatnya, eh sekarang koq jadi sampai sepanjang itu :-( kesian amat anak-anak SD kalau disuruh ngapalin, hihihi....

* Perubahan II 18 Agustus 2000. Pasal 28H
(1) Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.

kalau aku ditanya, apakah pemerintah kita sudah memenuhi pasal-pasal tersebut dalam menjalankan pemerintahannya? jujur saja aku akan jawab, "belum!". kalau nanyanya, apakah pemda DKI sudah? jawabku adalah "mungkin, minimal saat ini mereka sedang berusaha ke arah sana - dengan program KJS dll ituh". dan kalau aku ditanya, apakah pemerintah inggris sudah? aku akan jawab dengan mantab, "iya"!

meskipun mereka sepertinya tak punya semacam UUD 45, pancasila atau pasal-pasal panjang itu... tapi menurutku negeri ratu elizabeth ini sudah berhasil menyejahterakan dan memakmurkan semua rakyatnya, dan negara ini sudah kuanggap berhasil dan sukses dalam melayani kebutuhan para ibu hamil dari A-Z di seluruh negeri tanpa rakyatnya perlu membayar biaya sepeserpun :-)

kapan yah negara kita bisa seperti itu.....






.:kalau kamu suka artikel di atas, mungkin kamu suka ini juga:.

4 comments:

  1. Kalau nanti aku hamil, apa aku harus hamil di Inggris aja ya, Mbak? biar gratis gitu... Abisnya kalau di sini mahal sih... *sigh*

    ReplyDelete
    Replies
    1. yahhh ke sininya naek pesawat beli tiketnya kan udah bisa buat bayar dukun beranak di sana Kim, hihihi

      Delete
  2. Biaya melahirkan emang mahal yah mbak?
    Yah... Strategi biar jadi murah ada nggak ya mbak? jadi takut mbak. :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya :-( hiks.. pake bpjs bias lebih murah mungkin? ga tau juga sih. mudah2an ke depannya pemerintah bias membantu meringankan biaya ibu melahirkan yah, aminnn.
      strategi buat murah sebenernya ada kok. kakakku tiga kali melahirkan ke bidan doank, tetanggaan. ga pernah di rumah sakit. biaya ga nyampe 500ribu. murah meriah, ibu dan bayi sehat. syaratnya satu, kehamilannya ga bermasalah. kalo kehamilannya kurang sehat atau kurang normal sebaiknya memang ke rumah sakit supaya penanganan medisnya bias cepat kalo diperlukan.

      Delete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...