Monday 12 January 2015

je suis charlie

...
imagine there's no countries
it isn't hard to do
nothing to kill or die for
and no religion, too

...
 
awal tahun 2015 bukan awal yang bagus, so far...
 
karena pergantian tahun kali ini memang diwarnai dengan begitu banyak kejadian yang suram dan tidak mengenakkan. konflik berlatar belakang agama di beberapa kawasan timur tengah dan jazirah arab yang makin meluas, airasia jatuh menjelang akhir tahun, lalu sekarang baru minggu pertama kembali beraktivitas, tayangan televisi sudah dipenuhi dengan kejadian demi kejadian teror yang terjadi di perancis.
 
lalu semua orang mulai beropini.

satu kelompok mencaci dan menyalahkan kelompok agama lain, satu kelompok merasa lebih 'benar' dibanding kelompok lain, hujatan dan makian menghiasi halaman-halaman internet. bahkan dalam mengomentari hal-hal sepele yang ga berhubungan sama sekali dengan tragedi-tragedi yang susul menyusul terjadi ini, orang kembali mengaitkan dengan agama, agama dan agama.
 
sedih!
 
sudah banyak banget para ahli dan orang pintar beropini di televisi dan nulis di internet, dari berbagai sudut pandang analisa. sebagai orang awam yang ga ahli apa-apa, aku tentu saja ga cukup pede untuk ikutan urun suara untuk membahas kasus pelik ini. lagipula siapalah aku. jadi daripada nulis panjang lebar tapi salah, mending diam saja lebih baik.
 
meski begitu, kemarin setelah nonton tayangan tv di mana hampir sejuta lebih orang berbondong-bondong dan berduyun-duyun datang ke pusat kota paris termasuk banyak kepala-kepala negara dari berbagai belahan dunia ikut berpartisipasi dan terlibat dalam aksi damai berjalan kaki mendukung slogan je suis charlie, aku jadi agak sedikit lega.

 
lega karena:
  • masih banyak orang 'waras' yang berpikir bahwa perdamaian antar umat manusia itu di atas segala-galanya, bahkan di atas konflik yang menyangkut masalah agama sekalipun
  • masih banyak orang 'waras' yang menentang tindakan 'bermain sebagai tuhan', karena seburuk apapun hinaan terhadap satu bentuk ajaran agama, mengambil hak hidup orang lain dengan brutal dan semena-mena, bukanlah solusi
  • masih banyak orang yang peduli dan menjunjung tinggi toleransi serta menghargai indahnya hidup berdampingan dengan sesama, tanpa membedakan suku, ras, warna kulit, kepercayaan, dan perbedaan lainnya.
 
apalagi dalam tayangan tersebut, aku dengar sendiri pendapat para partisipan aksi damai yang diwawancara berbagai stasiun tv, dari berbagai macam latar belakang. ada muslim, yahudi, hindu, kristen, atheis, dll. ada yang kulit putih eropa, arab, india, afrika, asia dll. semua sepakat akan satu hal yang mereka perjuangkan.
 
perdamaian!
 

2 comments:

  1. Perdamaian memang masih harus disuarakan oleh semua umat yg beragama, dg saling toleransi, ibaratnya tdk ada asap klo tdk ada api... jd hrs saling koreksi. Tak pelak msh banyak jg golongan agama yg merasa membenarkan klo menyerang agama lainnya, dg dasar pemikiran mrk sdri tp membawa nama Tuhan utk membenarkan tindakan mrk... nah ini yg perlu diwaspadai... bkn membabi buta asal semua yg berasal dr agama tsb dianggap salah dan berbahaya... so salam perdamaian utk semuanya...

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...