Wednesday 27 August 2014

bbm naik (lagi)

...dan semua orang seperti kebakaran jenggot! :-p

padahal baru rencana lho. dan padahal sudah bukan isu baru lagi. dan padahal harga bbm kan memang akan selalu naik dari waktu ke waktu. dan memang harga bbm sudah pernah naik berkali-kali sebelumnya (cek ini). jadi mestinya ga terkaget-kaget lagi dan sudah pada terbiasa kan?

joking! i'm teasing you...hehe

tapi serius nanya nih, kenapa sih pada protes dengan wacana kenaikan bbm? kenapa sih ga pada diem aja gitu dan nrimo? "yeee, ga seru donk kalo ga protes!"

aku ga nyalahin yang protes sih. tapi aku juga ga bisa nyalahin pemerintah juga. entah itu presidennya sukarno kek, suharto kek, habibie kek, sampai ke sby kek, jokowi kek, entah siapa kek, kakek-kakek kek #oke ini sudah terlalu lebay #abaikan

karena keputusan untuk menaikkan harga bbm memang selalu dilatarbelakangi oleh satu alasan klasik, yaitu untuk mengurangi subsidi!

dan protes-protes yang menentang kenaikan harga bbm juga selalu dilatarbelakangi oleh satu alasan klasik, yaitu apa-apa nanti harganya jadi lebih mahal!

ya kan? basi...

***

yah, aku ngerti sih. dengan naiknya bbm, harga bahan-bahan kebutuhan pokok akan ikut naik juga. karena semua-mua memang tergantung pada harga bbm. karena perpindahan barang dan jasa perlu pake alat transportasi dan perlu bbm. sementara kalo bbm jadi naik, emang gaji semua orang pada dinaikin? ga juga deh.

eh, jadi wajar sih yah kalo pada protes, hihi...

tingginya subsidi duit negara (dana apbn) yang (terpaksa) dialokasikan setiap tahunnya hanya untuk menalangi harga bbm supaya harganya tetap rendah, murah dan terjangkau oleh rakyat memang semacam orang tua yang terus menerus memberi uang kepada anak-anaknya meski mereka sudah dewasa, sudah (seharusnya) mandiri, berumah tangga sendiri, tapi masih disuapin terus. ih, analoginya ga banget deh :-p

nah karena terbiasa dengan kenyamanan inilah, ketika uang yang diberikan oleh si ortu tiap bulan dikurangi dikit (alias harga bbm dinaikin dikit), anak-anaknya pada protes deh. karena udah kelamaan dikasih terus alias disubsidi terus, jadi sudah merasa nyaman dengan kondisi demikian.

maksudku, dengan kata lain, rakyat indonesia tuh dah kelamaan dimanja gitu lho!

akibat harga bbm yang murah meriah ini pula, maka kenaikan jumlah pemilik kendaraan bermotor di indonesia terus menerus bertambah. karena tidak dibarengi pembangunan infrastruktur yang memadai dan sarana transportasi publik yang nyaman (karena ga ada duit untuk itu, kan duitnya dah habis dipake buat subsidi, gimana sih), akibatnya macet deh di mana-mana. protes lagi!

karena banyaknya kendaraan bermotor juga, polusi udara di kota-kota besar di indonesia makin parah juga. protes lagi!

hobi banget sih protes, hehe... #lalu dikeplak

***

padahal hidup di indonesia itu udah enak banget lho. negerinya subur makmur kaya raya, orangnya ramah tamah meski beda kubu pilpres tapi tetap berteman baik meski beberapa dari kubu sebelah masih ada aja yang ngeselin #uhuk #move-on nape, dan tentunya karena bbm masih saja disubsidi!

gimana kurang enak tinggal di indonesia?

coba bandingkan dengan negara-negara lain. ga usah negara-negara maju di eropa yang harga bbm-nya per liter bedanya bagai langit dan bumi deh, bandingin sama negara-negara tetangga kita aja. atau bandingin dengan negara lain yang pendapatan per kapitanya kurang lebih sama kayak indonesia. kita tuh udah paling enak.

bukan omdo yah, nih ada datanya dari sumber resmi kalau ga percaya (data tahun 2012) - klik gambar untuk memperbesar supaya bisa kebaca.

perbandingan harga SOLAR per liter negara-negara di dunia, data tahun 2012.
untuk tampilan resolusi tinggi sila klik sumber asli data di sini
warna merah: indonesia, warna hijau: inggris

secara ilmu ekonomi dan ilmu perminyakan, pasti banyak faktor yang berpengaruh mengapa sebuah negara menetapkan harga bbm mereka di level tertentu meski harga minyak mentah di pasaran cenderung standar. detilnya aku juga ga paham sih kenapa data-data tersebut seperti itu, hihi. nanya ke pak rovicky saja deh sana, yang selalu bisa nulis topik bbm dan topik-topik lainnya dengan tulisan yang bermutu tinggi, akademis dan edukatif, ga kayak tulisan di blog abal-abalku ini yang suka ngawur, hehe.

juga karena aku ga bakat nulis blog dengan gaya resmi layaknya sebuah laporan penelitian skripsi sih, jadi data di atas kubahas pake bahasa blogku saja ya. alasan sebenernya sih ga mau tulisanku dikopas sama mahasiswa malas yang lagi ngerjain skripsi buru-buru dikejar deadline lalu pada nyari jalan pintas kopas-kopas tulisan orang, hihi #uhuk #berprasangka

dari data di atas, bisa kita lihat kalau indonesia itu masuk di kelompok negara-negara dengan harga jual bbm (solar) yang paling murah (kotak merah di sebelah kiri bawah). sementara di negara-negara dengan pajak bbm tinggi seperti di inggris sini (kotak hijau kanan atas), bbm berlipat-lipat harganya meski harga minyak mentah di pasaran tetap sama. kalau solar di indonesia tahun 2012 katanya Rp 4500 per liter, di inggris misalnya, Rp 21700.

sekarang ini sih solar sudah hampir sekitaran Rp 30000 per liter dan bensin sedikit lebih murah, "cuma" Rp 27000 per liter! :-p

soal harga solar, indonesia berada dalam satu kelompok dengan venezuela, arab saudi, libya, algeria, bahrain, mesir, kuwait, turkmenistan, qatar, ekuador, syria, oman, angola, yemen, sudan, bolivia, azarbaijan, malaysia, uni emirat arab dan kazakhstan. selain negara-negara tersebut, cuma iran dan indonesia yang disubsidi. negara-negara yang lain bisa jual murah (mungkin) karena produksi dalam negeri sendiri berlimpah yah, terutama negara-negara arab yang kaya minyak. saking kayanya, istilahnya ngebor kebon belakang keluar minyaknya!

suamiku yang sering tugas kantor ke timur tengah bilang, di arab saudi tuh harga bensin seliter jauh lebih murah dari harga air minum atau secangkir teh, hihi. kalo haus minum bensin aja apa yah. dan orang sana tuh, karena bahan bakar sangat murah, jadi hobi banget kebut-kebutan di jalanan karena banyak yang mampu beli mobil super canggih semacam lamborghini, ferrari, aston martin dll. kalo ketangkep polisi tinggal bayar denda, tebus mobilnya, trus kebut-kebutan lagi. gitu terus, hehe...

perbandingan harga BENSIN per liter negara-negara di dunia, data tahun 2012.
untuk tampilan resolusi tinggi sila klik sumber asli data di sini
warna merah: indonesia, warna hijau: inggris

seperti halnya solar, negara-negara yang jual bensin dengan harga murah juga daftarnya ga jauh beda dengan data solar di atas. rata-rata memang negara timur tengah. sementara negara tetangga kita yang jual bbm lebih murah dari kita cuma brunei, ga perlu dijelasin kenapa kan? malaysia masih masuk di kelompok yang sama, hanya lebih mahal sedikit.

sekarang mari kita lihat data di sebelah kanan. kebanyakan negara yang menjual harga bbm dengan harga tinggi memang negara maju di eropa seperti halnya inggris. tapi yang bikin aku kaget, ternyata harga bensin termahal di dunia itu malah di turki lho! kok bisa sih... ada yang tau kenapa? #serius nanya [kata wiki sih karena ini].

di tampilan tabel di atas, sudah diberikan keterangan sih kenapa pajak bbm di kelompok negara paling kanan cukup tinggi. ya untuk menambah pendapatan negara dan untuk menggairahkan penghematan pemakaian energi khususnya di sektor transportasi. makanya sistem transportasi umum di negara-negara maju dengan harga bbm yang relatif tinggi, sangat bagus dan efisien. orang cenderung memilih memakai kendaraan umum karena bahan bakar mobil mahal.

dan karena sektor energi dan transportasi memang saling berkaitan erat dan berkesinambungan, jadi untuk menghemat yang satu, yang lainnya harus ditingkatkan efisiensi dan kualitasnya. akhirnya dua-duanya sama-sama bersinergi. transportasi umum jadi bagus, dan meski harga bbm tinggi tapi pendapatan pajak negara jadi meningkat hingga bisa dipakai untuk peningkatan kesejahteraan rakyatnya. dengan harga bbm tinggi pula, cara berpikir dan mentalitas orang-orangnya jadi selalu ingin melakukan penghematan energi.

gitu sih menurutku.

***

lha kita?

kalau bbm di indonesia harganya terus serendah itu, dan pemerintah dari tahun ke tahun terus menghabiskan sebagian besar anggaran negara yang diperoleh dari pajak hanya untuk mensubsidi harga bbm, kapan donk kita akan mempunyai mentalitas seperti negara-negara lain khususnya dalam hal penghematan energi?

kapan donk sistem transportasi umum kita bisa seperti negara-negara maju? kapan kemacetan di kota-kota besar bisa terurai kalau kelas menengah ke bawah semuanya pengin punya kendaraan sendiri-sendiri karena harga bahan bakarnya demikian terjangkau? kapan orang mau berpikir untuk meninggalkan kendaraan pribadinya di rumah dan memilih mengunakan trasportasi umum? kapan kualitas transportasi umum bisa bagus kalau pemerintah ga punya cukup duit untuk memperbaiki karena apbn-nya cekak mulu?

kapaaaaaaan? #halah lebay

jadi kesimpulannya pemirsa, biarkanlah pemerintah menaikkan harga bbm sedikit, demi untuk mengurangi beban subsidi uang pajak apbn yang harusnya bisa dipakai untuk hal-hal lain yang lebih berguna untuk peningkatan kesejahteraan rakyat.

renungkanlah...

kalau kita sering ngeluh kenapa sektor pendidikan anggarannya minim, kenapa penelitian sains dan teknologi di dalam negeri selalu kekurangan dana hingga para cendekiawan dan peneliti indonesia yang pinter-pinter lebih memilih untuk bekerja di luar negeri #uhuk, kenapa sektor pembangunan infrastruktur dan transportasi selalu tertinggal dibandingkan negara-negara tetangga, dan masih banyak keluhan lainnya, salah satu sebabnya ya karena apbn kita ga cukup untuk mengatasi semua permasalahan-permasalahan klasik tersebut.

karena sebagian uang pajak dipakai untuk subsidi bbm (selain ditilep para tikus koruptor tentunya :-p). jadi pemerintah ga leluasa untuk melakukan ini itu karena dananya pas-pasan bahkan kurang!

coba sekarang lihat negara-negara maju.

pendapatan negara dari pajak sangat tinggi. pajak dari bbm tinggi, jadi pemerintah duitnya banyak. jadi bisa untuk merealisasikan program-program pemerintah demi kesejahteraan rakyatnya. hasilnya, rakyatnya lebih sejahtera, negaranya lebih makmur, standar hidup lebih layak, dan infrastruktur negaranya lebih maju #sotoy banget

kalau kita pengin indonesia juga maju seperti mereka, ya kita kudu ngerti dan ngedukung pemerintah supaya punya lebih banyak duit untuk melakukan program-program pembangunan demi kesejahteraan kita juga. salah satunya, ya dengan mengurangi subsidi bbm, dan mau ga mau harus menaikkan harga jual solar dan bensin.

demikian! :-)

ps:
tautan lain kalo pengin baca-baca:

2 comments:

  1. kl bbm naik pada ribut, tp kl harga rokok naik kok gakpd ribut ya ?

    trs jelek nya org indo, kl bbm turun, harga sembako n angkutan pd kagak mau turun, huuuh ....

    ilmugeologitambang

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehe ya begitulah diharap maklum. Tapi biar gimana tetep cinta sama Indonesia :D

      Delete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...