Thursday, 12 January 2023

di atas langit (3 - tamat)

 ...hari itu tanggal 21 desember 2022, hari rabu.

hari terakhir aku kerja sebelum libur panjang dan masuk lagi tanggal 3 januari. hari itu juga hari terakhir sekolah anakku, si ethan. malamnya kami packing, bersiap-siap karena besoknya kami bertiga akan berangkat ke manchester. semua kebutuhan selama di sana sudah kusiapkan. hotel sudah ku-booking. rencana makan malam juga sudah diplanning. 

suamiku asli manchester, meski sudah agak lama jarang ke sana lagi sejak mamah mertuaku meninggal awal tahun 2019 yang lalu. satu-satunya saudara yang tinggal di manchester yaitu kakak sulung suami juga memutuskan untuk pindah dari sana dan tinggal di desa yang sepi dan tentram karena mereka juga mulai memasuki usia pensiun. jadi praktis, kami ngga ada keperluan lagi ke manchester beberapa tahun terakhir ini.

eh lha kok malah nemu mobil sekennya di manchester, hehe.

sekalian nostalgia, perjalanan dua hari itu kami planning seefisien mungkin. kami berangkat dari rumah jam 9 pagi supaya sampai di sana masih siang karena musim dingin di eropa itu jam setengah 4 sore sudah maghrib alias gelap. dan karena bertiga, kamipun perlu berhenti untuk makan siang di perjalanan nanti.

bawaan kami pun ngga banyak karena cuma nginap satu malam aja, jadi bawa koper cuma satu buat bertiga, plus koper kecilnya si ethan satu buat semua mainan dia.

***

setelah sempat berhenti sejenak untuk makan siang di rest area, kamipun sampai ke manchester. agak telat sih dari jadwal, karena sepanjang perjalanan hujan mengguyur jalan tol terus menerus, dan hotel tempat kami nginap malam itu letaknya sangat dekat sekali dengan pusat perbelanjaan terbesar di manchester, bahkan di inggris, yaitu kawasan trafford centre!

segede itu!

apalagi pas kami ke sana tanggal 22 desember itu adalah minggu terakhir sebelum natal, yang biasanya daerah pusat belanja itu pas ramai-ramainya. mirip di kita pas minggu terakhir puasa menjelang lebaran gitu deh hebohnya orang sini.

jadi kami kejebak macet juga, lumayan merayap sebelum akhirnya sampailah ke hotel tempat kami menginap, yang letaknya persis di belakang pusat perbelanjaan itu. jalan kaki 5 menit nyampe hehe. memang kuplanning begitu supaya sore itu kami bisa jalan-jalan ke trafford centre sekalian makan malam karena ethan belum pernah!

bapaknya sih lahir dan gede di manchester. 

trafford centre itu dulu tempat nongkrong suamiku sebelum kami ketemu, hehe. lha kantornya dia dulu memang dekat situ, gedungnya persis seberangan sama old trafford, stadionnya manchester united. eh, tapi karena si ethan lahirnya di cambridge jadi memang ngga pernah kami ajak jalan-jalan ke sana (pernah sekali pas masih kecil banget jadi dia ngga ingat apa-apa). seringnya kalau ke manchester memang mengunjungi neneknya, bukan shopping!

sementara aku dulu sebelum ketemu suami memang kuliah di manchester university selama setahun.

bahkan aku sempat kerja paruh waktu juga di old trafford. baca deh ceritanya di tautan ini, cerita pas aku kerja sambil kuliah di stadionnya man-united. jadi bagiku, manchester memang kota sejuta kenangan, dan bagi suami, manchester adalah kota kelahiran dia. mungkin bagi dia kota semilyar kenangan haha.

***

setelah check-in, dan rehat sebentar, kami pun cabut ke pusat perbelanjaan yang cuma 5 menit jalan kaki di belakang hotel. hari sudah beranjak senja dan langit mulai gelap. mendung iya, sudah malam iya meski waktu barusan lewat jam 3 sore. ethan semangat sekali mau ke shopping centre ini. pertama karena ukurannya yang memang wow gedenya, yang kedua karena musim natal dan liburan akhir tahun, di mana-mana banyak hiasan lampu terang dan juga banyak mainan anak karena sekolah memang sudah libur.

aku dan ethan foto di depan bianglala

di depan trafford centre sendiri banyak aneka mainan anak seperti komidi putar, bianglala, dan lain-lain. masuk ke dalam, kami dimanjakan dengan hiasan lampu warna-warni di mana-mana. meriah sekali suasananya, meski juga banyak sekali pengunjung malam itu yang membuat kami agak ngeri-ngeri sedap kalau ada yang batuk hehe.

setelah puas melihat-lihat atau window shopping, kami putuskan untuk antri salah satu resto masakan asia karena ethan pengin makan ramen. aku juga mau ah, sementara suami lebih suka kwetiaw. kami menikmati hiruk pikuk restoran dan ramainya pengunjung trafford centre malam itu sampai puas. memang sengaja ngga bikin acara lain, atau ngabarin beberapa teman lama yang rumahnya manchester, karena ya memang selepas kerja, memasuki masa cuti, kami pengin nyantai.

begitu waktu mulai merayap menuju angka 8, kami berjalan kaki kembali ke hotel dan istirahat. perut kenyang, di luar masih saja gerimis ngga berhenti-berhenti sejak kami meninggalkan cambridge pagi tadi. alamat tidur nyenyak hehe.

***

paginya, kami sarapan di hotel.

kalau hari-hari biasa memang aku ngga pernah sarapan, tapi setiap kali nginap di hotel aku selalu sarapan karena ngga mau rugi haha. kan harganya sudah dibayar sekalian sama sarapannya. ngga papa lah sekali-kali ya toh.

selesai sarapan kira-kira jam 10-an, kami kembali ke kamar. 

rencananya kami akan check out dari hotel jam setengah 12 supaya bisa mulai perjalanan ke rumah pemilik mobil baruku ini, dan bisa nyampe sana jam 12 seperti yang sudah disetujui sebelumnya. jarak rumah si bapak itu dari hotel memang cuma sekitaran setengah jam-an lah, ngga begitu jauh juga. sambil nunggu waktu luang, kami nonton acara anak-anak di tv. maklumlah kalau pergi bertiga, yang menang pegang remote tv memang selalu si ethan, ortunya ngalah hehe.

kira-kira jam setengah 11 hp-ku bunyi.

si bapak nelpon, minta maap karena ada urusan mendadak. tetangganya kehabisan minyak tanah dan dia menawarkan diri nolongin mbeliin minyak jadi ngga bakalan ada di rumah jam 12. ya udah mundur ngga papa, kataku. jam 1 gimana? okay kalau jam 1 pasti udah nyampe rumah lagi, katanya. yah, baiklah nonton tv di hotelnya bisa lebih lama lagi sambil nunggu jam check-out.

eh, tiba-tiba suamiku bilang, kita ke old trafford yuk?

lhah, iseng amat ya udah deh daripada bengong hehe. ngga jauh juga cuma di belakang situ doank dari hotel. akhirnya kita malah ke stadion yang bagi suamiku adalah tempat dia bernostalgia selain karena dia memang fans-nya MU, juga jaman mudanya dulu sewaktu masih rajin beli tiket musiman, dia sering nonton bola sama bapaknya almarhum.

bagiku, old trafford adalah tempat dulu kerja paruh waktu jaman kuliah haha.

bagi ethan, ngga berarti apa-apa soale dia entah kenapa malah ikutan temen-temen di kelasnya buat jadi fans-nya chelsea hehe. kami cuma jalan-jalan aja di depan stadion karena memang ngga ada pertandingan hari itu, lalu mampir ke toko suvenirnya lihat-lihat doank sih ngga beli. hujan masih terus mengguyur dari langit manchester, dua hari berturut-turut nonstop. betah amat yak nangisnya hehe.

ke old trafford lagi setelah bertahun-tahun ngga ke sini


***

jam 12 lewat akhirnya kami cabut dan say goodbye ke old trafford.

meluncurlah kami ke alamat si bapak pemilik mobil yang aku dulu sudah pernah ke sana pas tanggal 3 desember lalu. perjalanan ke sana lancar jaya meski hujan masih mengguyur deras. sampai di dekat alamat yang kami tuju, waktu belum juga jam 1, daripada nyampe lebih awal siapa tahu si bapak belum balik dari beli minyak, suamiku memutuskan untuk belok mampir di parkiran sebuah hotel kecil di dekat situ. 

iseng aja kami bertiga cengok nunggu waktu lewat sambil ngobrol ngga jelas.

pas udah jam 1 kurang 2 menit, kutelpon si bapak, kami sudah dekat (padahal lagi parkir hehe). eh, si bapak bilang dia udah di rumah. akhirnya kami cabut deh, semenit kemudian sampailah kami bertiga di depan gerbang yang dulu sudah pernah kukunjungi ini. bedanya, dulu aku sendirian, sekarang bertiga. dan karena dua hari lagi sudah libur natal, gerbangnya si bapak jadi meriah sekali euy. hiasan natal bertebaran di mana-mana, cantik banget.

gerbangnya meriah sekali

gerbang terbuka pelan. mobil kami masuk dan parkir di antara dua mobil land rover. satu warna hitam punya si bapak yang dulu sudah pernah kulihat, satunya lagi kutebak mungkin punya istrinya. warnanya oranye cerah.

tak lama si bapak keluar dan dengan senyumnya yang ramah menyalami tangan suamiku dan aku, lalu nanya nama ethan. dua ekor anjingnya juga udah mulai jingkrak-jingkrak kesenengan karena ada tamu.

oh ya, tak lupa aku bawakan satu botol brandy yang harganya lumayan mahal sebagai hadiah natal ke si bapak dan keluarganya. kuselipkan juga kartu natal dari kami bertiga untuk si bapak ini sekeluarga. tradisi di sini memang begitu, saling memberi ucapan selamat. kalau botol brandy-nya itu kukasih sebagai tanda persaudaraan saja, karena memang orangnya baik. dan kaya raya haha.

***

setelah kami dipersilakan duduk, disediain minum, lalu kami ngobrol tentang mobil baru, tentang kutub selatan, dan tentang rencana liburan natal tahun ini. tak lama, istri si bapak masuk ruangan dan diperkenalkan ke kami semua. pas pertama kali ke situ dulu aku belum ketemu, karena dianya pas sibuk, jadi baru sekarang juga aku akhirnya dikenalkan ke istri si bapak ini. eh tak lama, anak laki-lakinya yang sudah kuliah juga muncul, jadi rame deh hehe.

setelah urusan mobil kami bereskan, pembayaran lunas, semua dokumen sudah komplit, si bapak nawarin kami buat ngelihat koleksi mobilnya yang waktu itu aku belum sempat lihat karena keterbatasan waktu.

lalu kamipun digiring keluar dari rumah utama menuju ke sebuah bangunan di sebelah rumah yang ukurannya hampir dua kali lipat lebih besar. memasuki pintu, kami disambut keset buat ngebersihin alas sepatu bertuliskan, welcome to bat-cave.

hmm, unik juga kesetnya hehe.

begitu melewati pintu, ada sebuah ruangan di sebelah kiri yang ternyata adalah dapur komplit dengan peralatan masak layaknya dapur rumah tangga biasa. lalu sebelahnya ada kamar mandi wc yang agak besar, eh di situ tergantung di tembok kok ada kostum batman haha!

ini garasi mobil kenapa isinya batman semua ya. ngga sempat bertanya karena kami cuma lewat menuju pintu berikutnya, si bapak membuka pintu itu dan terbelalaklah kami bertiga.

di depan kami, terparkir rapi dan gagah, sebuah mobil yang tak asing lagi bagi semua orang di muka bumi ini. BAT-MOBILE. kami bengong. si bapak ketawa. suamiku langsung menghampiri mobil itu dan si bapak mengikuti dari belakang dan mulai ngejawab pertanyaan-pertanyaan suami. beneran itu batmobile dari film asli batman era tahun 60-an yang katanya di seluruh dunia cuma direproduksi sebanyak 6 buah mobil saja. dan si bapak itu punya satu!

olala...

batmobile asli!


***

belum selesai kami terkagum-kagum dengan mobil si batman, kulayangkan pandanganku ke seluruh ruangan raksasa yang hampir menyerupai bangunan pabrik karena beratap tinggi dan sangat luas itu. aku terpana oleh pemandangan yang kulihat. berjejer rapi di sebelah kiri, koleksi lamborghini klasik beraneka warna. di barisan tengah di depan si bat-mobil terparkir rapi sebuah ferrari berwarna merah. di sebelahnya ada rolls royce, lalu aku juga mengenali satu buah london black taxi yang legendaris itu.

saking senengnya sampe aku videoin. foto-foto juga banyak tapi demi keamanan dan kenyamanan bersama aku ngga bisa taruh di sini semuanya. mereka si bapak dan istrinya dengan semangat menjelaskan kalau beberapa hari lalu barusan mereka mengadakan open house acara amal mengundang seluruh desa untuk datang ke situ ngelihat-lihat koleksi mobil. si bapak jadi batman makanya ada kostum tadi hehe. 

si ibu juga dengan lancar ngejelasin sejarah koleksi mobil-mobil yang dilihat-lihat suamiku. entah berapa buah mobil lagi berderet-deret yang aku bahkan ngga paham merk atau modelnya. 

ini garasi mobil apa beneran rumahnya bruce wayne ya? haha. dan di ujung paling jauh, baru kulihat mobil bmw i8 warna biru yang akan kubawa pulang hari ini. woalah, sekarang aku paham kenapa si bapak mau ngejual mobilnya. lha beneran dia punya banyak sekali haha. itu di depan masih ada dua land rover diparkir di halaman buat kebutuhan sehari-hari. trus ini koleksinya masih puluhan lagi.

pusing mau nyetir yang mana ya kalau punya mobil banyak begini.

ini sih bukan orang kaya lagi namanya tapi udah beda level. tadinya kupikir aku pas mau ganti mobil dari mbak titi yang 'cuma' audi kecil jadi bmw, rasanya aku udah naik level. apalagi ketika tahu kalau ternyata di indonesia, seleb-seleb yang lagi hits juga ternyata mobilnya sama, si atta dan si raffi ahmad. meski beda nasib kalau mereka belinya bayar kontan, aku belinya nyicil, hehe.

sama kan? kan? kan?
punyaku namanya bumbleblue, follow IG-nya ya di @bumblebluethei8_

kami menghabiskan waktu dengan ngobrol santai dan bahkan ethan sempat main piano di depan keluarga si bapak dan ibu ini. ada keakraban di sela-sela tawa dan gurauan kami. akhirnya waktu pulang pun tiba. kami masih harus nyetir balik ke cambridge. ethan ikut aku di mobil baru, suamiku jalan duluan di depan kami. konvoi pelan-pelan masih di bawah guyuran hujan, kami melaju pulang.

pelajaran hidup yang cukup penting menurutku, dari pengalaman membeli mobil ini adalah, meski aku udah merasa paling gaya, paling oke, dan paling ngedrif karena sekarang punya mobil bmw si bumbleblue ini, dibandingkan dengan koleksi mobil si bapak yang ngga main-main jumlahnya dan merk-nya, ternyata aku jauhhhhh, masih belum ada apa-apanya. mungkin ini juga cara semesta mengingatkanku, agar selalu menapakkan kedua kakiku, ke bumi.

karena memang benar kata orang, di atas langit akan selalu masih ada langit!

- tamat -


Friday, 6 January 2023

di atas langit (2)

 ...sambungan dari postingan sebelumnya!

tanggal 1 desember itu, sore-sore aku mulai utak-atik komputer lagi, nyari-nyari mobil lagi. hampir di saat yang bersamaan si bapak-bapak sales india ngirim data yang kuminta, meski kok agak kelihatan janggal ya kayak ngga komplit gitu datanya. serasa ada yang coba ditutupi.

hmm, urusan sama sales mobil memang penuh kecurigaan! haha...

tapi memang lebih baik waspada daripada dikadalin kan. tau sih mereka butuh duit komisi, butuh cari makan juga tapi kalau sudah ngga jujur aku males gitu rasanya. oh, ya. sejauh ini aku memang selalu nyari atau beli mobil dari dealer karena lebih banyak keuntungannya. selain secara teknis mobil sekennya sudah dicek dan dikondisikan kalau ada ini itu yang kudu diperbaiki, juga mereka selalu menyediakan layanan garansi. jadi kalau dalam setahun atau dua tahun pertama mobilnya kenapa-kenapa, mereka yang tanggung jawab biaya perbaikan. 

di lain sisi, harga mobil di dealer memang cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan kalau beli langsung dari pemilik mobil, atau disebutnya di sini private seller!

dari banyak baca-baca di internet, memang selalu disarankan untuk beli di dealer, dan hindari beli langsung dari pemilik. selain karena ngga ada garansi, juga karena secara finansial, beli dari pemilik langsung itu kudu bayar tunai! sementara kalau beli di dealer, karena mereka adalah perusahaan, ada pilihan nyicil bulanan meski bunganya juga tinggi tapi tergantung dealernya dan kondisi keuangan masing-masing pembeli juga.

karena alasan-alasan itulah, sejak awal aku filter cuma nyari-nyari mobil dari dealer saja!

***

sampe hari itu tanggal 1 desember, iseng-iseng aku buang filter di internet dan nyoba lihat-lihat lagi mobil yang dijual dari private seller juga. dan aku nemu satu!

tapiiiiiii....

- mobilnya jauh di manchester!

- bukan dijual oleh dealer tapi oleh pemilik langsung jadi kudu bayar tunai!


tapiiiiiii....

- harganya jauh di bawah harga dealer!

- warnanya biru kayak yang di dealer ketiga yang aku ngga jadi tes drive itu!

- odometernya masih kecil angkanya (jarang dipake)!

- dan si pemilik adalah pemilik pertama dari baru gres!


gilak! ini sih bener-bener temuan istimewa! aku tergoda...aku tergoda...

hiks, cuma kok ya jauh banget letaknya. dan minggu itu aku udah cuti 1.5 hari, kerjaan kantor jadi numpuk. mana mau ultah pulak sabtunya. mosok ya malah pergi lihat mobil jauh-jauh ke manchester dari cambridge? 

heu heu, dilemaaaaaa....#sok_dramatis

***

karena kegirangan, ya udah aku telpon pemiliknya dulu lah minimal. 

kuangkat telpon. dijawab suara bapak-bapak di ujung sana. tapi kok berisik ya latar belakangnya. oh, si bapak lagi di stasiun kereta haha. setelah basa-basi kenalan, kubilang aku naya dari cambridge, si bapak bilang namanya dan dia nyebutin daerah tempat dia tinggal di manchester, yang aku udah tau karena disebutin juga di iklan mobilnya di internet.

dia bilang, kalau mau lihat-lihat mobilnya silakan datang ke rumah dia. trus kutanya, diiklaninnya udah berapa lama? kata dia baru 2 minggu! hah? udah dua minggu? kok belum laku juga padahal menarik lho tawarannya? 1 pemilik, harga miring, kondisi bagus? hmmm, aku mulai curiga lagi haha. 

kenapa nih mobil kok belum ada yang nyamber jugak?!

kata si bapak, karena yang mau pada beli rata-rata dealer mobil! dan dia ngga mau jual ke dealer. karena bakalan diangkut, dicuci, harga dinaikin ama dealernya buat dijual lagi. kata si bapak dia nyari pembeli langsung yang mau nerusin ngerawat mobilnya karena itu dulunya mobil kesayangan dia. heu heu melow yaaaa....

aku juga jadi semangat lagi kalau gitu. dari suaranya juga kedengeran si bapak ini orangnya ramah baik dan tulus yang dia bilang itu. tapi jangan kemakan umpan dulu, mari kita buktikan ya kan hehe.

besoknya, jumat tanggal 2 desember aku telpon si bapak itu lagi.

setelah diskusi sama suami dan anakku, aku dibolehin pergi ke manchester buat ngelihat mobil hari sabtunya tanggal 3 desember, meskipun itu adalah hari ulang tahunku!

dilema lagi....

***

tapi aku sudah bertekad bulat untuk pergi. sehari aja supaya hari minggunya bisa santai dan ngerayain ultah yang terpaksa tertunda.

kubilang ke si bapak aku akan datang hari sabtu. dia nanya jam berapa supaya bisa diatur karena ada satu lagi mas-mas calon pembeli yang juga pengin lihat mobil yang sama. yah, udah ada saingan lagi haha. kubilang aku akan berangkat nyetir sendiri dari cambridge meski si bapak itu juga nawarin kalau aku naik kereta dia akan jemput di stasiun terdekat dari rumahnya. baik yaaaa orangnya.

daripada pusing ke stasiun kereta dan bengong di kereta sendirian mending nyetir ajalah meski lumayan jaraknya tapi aku udah paham sekali manchester karena suamiku memang asli sana hehe.

tapi dia jadi kuatir...

suami berkali-kali nanya aku, ngga papa mau ketemu orang asing di rumah yang asing, dan sendirian? dasarnya tukang nekat, aku mikirnya gini. meski memang berisiko, tapi aku yakin pemilik mobil yang ngga murah ini pastinya orang yang cukup berada. kalau ngga ya ngga mungkin dia mampu beli mobil ini dari baru gres kan. yang kedua, aku akan ketemu dia di rumahnya, yang notabene lebih aman dibanding ketemuan di parkiran supermarket misalnya. dengan nawarin ketemu di rumahnya, otomatis aku tahu alamat dia. orang yang bersedia ngasih alamat rumahnya pastilah beritikad baik, ngga niat jahat atau macam-macam. satu lagi, ketemuannya juga di siang bolong yang terang benderang. yang terakhir, aku selalu berkeyakinan kalau orang yang tulus dan berhati baik ngga ada niat jahat mudah-mudahan selalu dipertemukan dengan yang baik-baik juga. 

sejauh ini prinsip itu kupegang teguh, dan selalu berlaku kemanapun aku pergi, sejak memutuskan melanglang buana ke eropa tahun 2005 yang lalu, sendirian. alhamdulillah, aku memang selalu dilindungi dan selalu dikelilingi dengan kebaikan. sampai hari ini.

meski agak was-was juga, aku yakinkan suami dan anakku (yang jadi ikut-ikutan kuatir), kalau aku akan baik-baik saja.

***

karena aku tahu nama depan (tanpa nama belakang) dan alamat si bapak ini, hari jumat itu iseng-iseng ku google. biasanya kalau orang terkenal kan keluar namanya di google hehe ngarep ketemu selebriti.

eh ternyata ada 3 orang yang cocok. 

yang satu adalah seorang tukang pipa hehe. keknya tukang pipa naik mobil sport kurang cocok. satunya lagi nama belakangnya agak berbau eropa timur, bisa jadi ini orangnya, dan dari profilnya juga si orang eropa timur ini direktur perusahaan. hmm, bisa jadi. lalu yang ketiga malah lebih banyak lagi info yang kudapat dari internet. yang ketiga ini meski juga bukan selebriti tapi dia pemilik beberapa perusahaan sejak dia muda, businessman kaya dan sukses. trus aku juga nemu tautan ke sebuah berita koran online yang mengabarkan kalau si orang nomor tiga ini juga pernah ikut penggalangan dana amal dengan suksesnya dia berjalan kaki mencapai titik nol di kutub selatan bersama ketiga orang temannya! semua dana yang dihimpun yang mencapai milyaran rupiah dari ekspedisi ini disumbangkan ke badan amal. lalu aku nemu juga tautan ke berbagai sumber yang akhirnya ketemu alamat si orang yang profilnya menarik ini, berikut foto-fotonya.

tapi ternyata alamatnya beda dengan yang mau jual mobil. hehe tadinya udah ngarep bakalan orang yang sama. ternyata rumahnya beda alamat. berarti memang yang jual mobil ini profilnya ngga pernah ada di internet. orang kaya memang gitu kan, banyak yang ngga mau diekspos. suamiku juga bilang, ngga usah ngarep yang aneh-aneh, nama si bapak itu kan memang nama pasaran. banyak yang namanya itu di manchester, apalagi di seluruh inggris. ngga mungkin cuma tau nama depannya sama alamat rumahnya trus semua info ada di internet.

beda sama aku, kalau namaku digoogle semua info langsung keluar haha...

***

baiklah, aku kudu fokus ke mobilnya kan, bukan ke si pemilik. 

siapapun pemiliknya ngga masalah. meski keren juga sih kalau tahu profil pemiliknya lebih dulu sebelum beli mobilnya hehe. tibalah akhirnya hari sabtu tanggal 3 desember itu!

pagi-pagi suami dan anakku udah ngeboh ngasih kado dan kartu ultah ke aku. sebaliknya, aku malah heboh siap-siap mau perjalanan nyetir ke manchester nyari mobil. eaaa. rasanya emang kayak salah hari sih, kenapa kudu pergi lihat mobil pas di hari ulang tahun coba. iya kalau mobilnya cocok, kalau engga udah buang waktu, ultah terbengkalai pula jadinya. 

tapi entah kenapa, feelingku tetap mengatakan kalau ini pertanda baik. 

susah njelasinnya, cuma aku selalu gitu kalau mau ambil keputusan besar dalam hidup, kadang cuma percaya sama perasaan saja. mana yang kira-kira berakhir baik, mana yang harus dihindari supaya ngga terjerumus ke sesuatu yang kurang baik. dan memang selalu terbukti benar. mungkin aku punya indra ke-enam haha.

berangkatlah aku pagi itu pas jam 9 pagi, tanpa sarapan seperti biasa. karena aku janjian nyampe ke rumah si bapak jam 12-an. kurleb memang butuh 3 jam lah ke sana, semoga lalu lintas lancar dan ngga ada kemacetan. 

eh, sampe birmingham macet donk!

aku tahunya udah jauh sebelum nyampe di titik macet itu karena di sini tiap ada kemacetan lalin dilaporkan lewat radio, dan bisa juga kelihatan di satelit navigasi dan di google map. jadi sejak beberapa kilometer sebelumnya pemakai jalan kayak aku udah bisa ambil ancang-ancang mau lewat daerah macet itu atau mau hindari sekalian nyari jalur alternatif.

macet kali ini juga ternyata bukan diakibatkan oleh volume kendaraan, karena biasanya kalau wiken itu justru lebih sepi ngga ada yang pergi atau pulang kerja. tapi ternyata ada kecelakaan jadi dua jalur di kiri ditutup buat evakuasi. tahu akan sampe ke manchester telat, akhirnya aku putuskan untuk istirahat sejenak di salah satu rest area di daerah birmingham sekalian mau ngabari si bapak pemilik mobil kalau aku bakalan telat.

***

setelah ke toilet sebentar dan beli air minum aku kembali ke mobil. 

si bapak ku-sms. ngasih tau kalau daerah sebelah utara birmingham ada kecelakaan jadi macet di situ, bakalan telat nyampe ke rumah dia. si bapak ngebales sms-ku dan ngasih saran pake jalur alternatif keluar tol, alias kota-kota. katanya dia biasa lewat situ kalau tolnya macet. enak jalannya kok, katanya. hmmm. dilema lagi.

belajar dari pengalaman nyetir di inggris sejak tahun 2007, aku paham banget kalau kita berusaha menghindari macet di tol dan pake jalur alternatif, biasanya macetnya malah pindah ke jalur alternatif karena semua orang mikirnya sama ke situ semua hahaha.

paling cepet biasanya malah ya udah meski padat merayap karena jalur ditutup sebagian, mending ikutan merayap aja di tol itu nanti juga kalau udah lewat titik macet bakalan terurai sendiri kok. akhirnya kucuekin aja saran si bapak itu, meski sekarang doi tahu kalau aku bakalan telat nyampenya.

kulanjutkan perjalanan.

bener juga sampe menjelang titik macet, arus lalin mulai pelan dan padat merayap. cengok deh maju dikit pelan-pelan udah kayak jalur jagorawi menuju puncak pass kalau pas libur panjang. ngeeeekkk.

eh, bener dugaanku setelah lewat titik macet, tolnya lancar lagi jadi wusss, lanjut deh tanpa kendala sampai ke manchester. alamat rumah si bapak ini lumayan mudah dicari, tapi karena aku belum pernah ke sana, jadi ngga tahu juga rumahnya yang mana karena daerah situ ngga ada nomornya!

rumah inggris emang unik sih, kadang ada yang bernomor, kadang ada yang cuma dikasih nama doank gitu, misalnya 4 privet drive rumah harry potter, atau cuma hagrid cottage, udah gitu doank hehe.

daripada nyasar, akupun berhenti di jalanan yang memang agak sepi dan nelpon si bapak, bilang kalau aku udah nyampe dekat alamat dia tapi ngga tau rumahnya yang mana. eh, si bapak baik lho, kutunggu di pinggir jalan deh, katanya. dia kukasih tahu mobilku audi A6 hitam dengan nopol sekian biar dia bisa lihat kalau mobilku lewat.

***

kustarter mobilku lagi dan ngga lama kulihat seorang pria separuh baya melambaikan tangannya di pinggir jalan. dia tersenyum lebar dan terlihat ramah. aku lega.

kubelokkan mobilku memasuki sebuah jalan berkerikil rapi di pinggir kiri kanannya berjajar pohon-pohon yang terawat dan terlihat asri. si bapak mengikutiku berjalan di belakang mobilku yang merayap pelan menuju gerbang kokoh berpagar kayu.

pagarnya terlihat bersih terawat.

gerbang itupun otomatis terbuka (mungkin si bapak pegang remote-nya). dan akupun memasuki area halaman depan sebuah rumah berbentuk farm house yang sangat luas dengan dua buah bangunan besar dan beberapa bangunan kecil di sana sini. tanahnya luas dan terlihat megah.

wow, rumah orang kaya!

kuparkir mobilku di sebelah mobil land rover hitam yang kelihatan baru dan gagah. pasti mobil si bapak ini, batinku. dan mobil bmw i8 yang mau kulihat terparkir ngga jauh dari land rover itu. aku keluar dari mobil, disambut uluran tangan si bapak yang menjabat tanganku dengan erat dan hangat. dia tersenyum.

aku kaget!

muka itu, aku pernah lihat. kayak pernah kenal. siapa ya. lalu aku tersentak! itu muka yang sama dengan profil orang di internet yang pernah ke kutub selatan itu! hahaha... kok bisa? bukankah alamatnya beda? kok bisa orang yang sama rumahnya di situ? apa udah pindah? apa ini rumah kedua? sambil berkecamuk dengan pertanyaan di kepalaku, aku berjalan di belakang si bapak yang menyilahkan aku untuk masuk rumahnya disambut dua ekor anjingnya yang berukuran raksasa tapi ramah sekali ke orang asing.

setelah aku duduk di kursi ruang keluarga dan dia menawarkan minum teh, aku tanya ke dia apakah dia pernah ke kutub selatan. si bapak kaget. lho, kok tahu?

hahaha, keluarlah semua ceritaku tentang aku yang iseng nyari di internet dan nemu profil orang yang kubaca ceritanya dan tentang penggalangan dana yang dilakukan oleh seorang businessman yang sukses itu. si bapak tersipu malu dan bilang.

iya itu aku!

***

jadi seru deh kami ngobrol!

malah lupa kalau ke situ mau lihat-lihat mobil, hehe. si bapak lalu cerita memang dulu rumahnya di alamat lama yang ada di internet, tapi sejak istrinya meninggal, dia pindah ke rumah baru yang sekarang, dan sudah punya istri kedua dan punya dua orang anak tiri bawaan dari istri ini. kedua anaknya sudah remaja, satu kuliah satu kerja. dari istri pertama dia ngga punya anak.

trus kami lanjut ngobrol seru di mobil sambil test-drive, dan ngecek semua sejarah mobil itu sejak dia beli pertama kali pas masih baru dari pabrik meski harus indent atau kudu nunggu dua tahun sebelum mobilnya nyampe, makanya dia sayang sekali sama mobil itu. dan dia memang nyari orang yang bisa sayang juga ama mobilnya makanya dia ngga mau jual ke dealer. semua calon pembeli dia ajak ke rumah buat diwawancara apakah dia mau jual mobil itu ke orang tersebut atau ngga haha.

kami jadi akrab.

pas kutanya kenapa dia putuskan untuk jual mobil itu, kata dia karena mobil dia udah kebanyakan dan dia butuh tempat buat mobil-mobil lainnya. hah? kebanyakan? emang ada berapa mobil, tanyaku. trus dia nunjuk gedung di sebelah rumahnya yang ukurannya dua kali lipat ukuran rumah utama. kata dia, sebanyak itu!

wow?!

trus dia bilang, nanti deh kukasih lihat kalau kamu mau. oke deh. masalahnya, aku masih kudu nyetir pulang ke cambridge hari itu juga jadi ngga bisa tinggal berlama-lama. setelah melihat semua dokumentasi mobil, ngecek mobilnya ada yang rusak atau ngga, test-drive, dan dengan semua keramahan si pemilik, serta fakta bahwa ternyata si pemilik itu adalah orang yang sama yang profilnya ada di internet, hatiku langsung meleleh!

tapi sebelum deal, aku sempat ngomong ke si bapak, kalau hari itu adalah hari ulang tahunku. tapi kubela-belain keluar rumah buat lihat mobilnya. bisa diskon ngga, meski harganya udah bagus banget dibanding harga-harga yang dijual dealer mobil. eh, tak kusangka si bapak kasih aku diskon! lumayan hahaha.

langsung kujabat tangannya dan kutransfer sejumlah uang saat itu juga (pake mbanking), sebagai uang muka tanda jadi. selamat ulang tahun! kata si bapak.

aku girang banget haha.

***

setelah pamit, si bapak nganter aku sampe gerbang depan dan melambaikan tangan. di jalan depan rumah dia aku berhenti sebentar di pinggir. kutelpon suamiku kalau aku barusan beli mobil! dan ternyata si pemilik adalah orang yang sama yang aku nemu di internet.

suamiku sampe ngga percaya. what?! kok bisa? 

meski masih kudu nyetir selama 3 jam pulang ke rumah, aku merasa enteng dan senang. perjalanan hari itu ngga sia-sia meski ditotal aku nyetir selama hampir 7 jam pulang pergi. encok juga sih, tapi hepi haha.

minggu-minggu depannya, aku dan suami disibukkan dengan acara bersih-bersih garasi yang memang ngga pernah kami pakai untuk nyimpen mobil. di inggris sini memang jarang ada yang nyimpen mobilnya di garasi. jadi fungsi garasi malah kebanyakan berubah jadi gudang penyimpanan barang-barang rongsokan haha. 

tapi memang kalau mobilnya mobil khusus, yang mahal, atau yang sport, atau yang klasik, lebih baiknya di taruh di garasi. selain lebih aman karena terkunci, juga harga asuransi mobilnya bisa lebih murah dibandingkan kalau mobilnya diparkir di depan rumah gitu aja seperti yang sudah umum dilakukan oleh hampir semua orang di inggris sini.

rumah-rumah yang ngga punya garasi dan ngga punya halaman depan, akan lebih berisiko lagi karena kudu parkir di pinggir jalan. yang secara perhitungan risiko asuransi, akan lebih mahal.

untuk itulah aku mau mobilku ini nanti tidurnya di garasi aja. kebetulan garasi kami luas ukuran dua mobil, jadi aku bisa pakai separonya. yang separo tetep buat nyimpen sepeda-sepeda pak suami dan si ethan, buat nyimpen kayu bakar buat perapian, dan peralatan berkebun lainnya.

butuh kira-kira dua wiken buat bersihin garasi dan mbuang-mbuangin barang-barang yang ngga kami perlukan lagi tapi udah lama numpuk doank di situ dan ngga kami buang-buang. malas aja sih hehe.

lagipula kami tetep masih kudu kerja senin-jumat sampai menjelang libur panjang akhir tahun, jadi aku rencana mau ngambil mobil ke manchester setelah mulai cuti aja. ini supaya aku punya waktu juga untuk membereskan urusan finansial untuk keperluan mbayar mobil ini karena aku putuskan beli dari private seller jadi memang kudu bayar tunai. darimana tuh duitnya? hehe, ada deh. 

jangan kuatir, ngga sampe ngerampok bank kok. aman!

***

suamiku selesai kerja tanggal 16 desember lalu dia cuti panjang sampe masuk lagi tanggal 3 januari. aku dan ethan terakhir sampe tanggal 21 desember lalu kami semua libur besoknya. 

aku koordinasi sama si bapak pemilik kalau aku mau ke manchester besoknya tanggal 22, nginep semalam di hotel, lalu besoknya ambil mobil tanggal 23 desember. rencana kami mau ke rumahnya bertiga kuajak suami dan anakku, buat kukenalin juga ke keluarga si bapak. suamiku kebetulan juga menyukai kisah petualangan-petualangan di alam bebas dan belakangan dia suka ngikuti ekspedisi-ekspedisi ke kutub utara dan selatan. makanya dia antusias sekali mau ketemu pemilik mobil yang sudah pernah ke kutub selatan ini. bisa ngobrol seru!

kisah njemput mobilnya sepertinya kudu jadi tulisan sendiri nih, karena bakalan panjang hehe.

akan banyak kejutan-kejutan dan beberapa foto koleksi mobil si bapak yang katanya banyak sekali tersimpan di gudang raksasa di sebelah rumahnya itu. dan ada satu mobil koleksinya yang membuat kami semua terbelalak dan terpesona. stay tuned tunggu lanjutannya di bagian ketiga (tamat) ya.

(maaf, masih) bersambung (lagi)...


Wednesday, 28 December 2022

di atas langit (1)

 ...masih ada langit!

sejak tulisan terakhir aku posting bulan april lalu, baru sekarang pas cuti panjang akhir tahun aku punya waktu untuk ngetik tulisan baru lagi. memang malasnya sudah level akut blogger yang satu ini. makanya blognya hidup segan mati juga ogah-ogahan hihi.

dan karena pas tulisan terakhir itu niatnya masih bersambung dengan tema sama yaitu mobil, sepertinya memang ini adalah waktu yang tepat untuk nulis tulisan sambungannya karena bertepatan dengan hari ultahku tahun ini yang jatuh pada tanggal 3 desember, aku beli mobil!

panjang ceritanya.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...