Monday 11 March 2013

kacang lupa kulitnya


ini postingan ga penting dan super-iseng :-) pernah dengar pepatah di atas? sering pastinya yah.

biasa sih pepatah 'kacang lupa kulitnya' itu diucapkan sebagai bentuk ketidaksenangan atau cibiran nyinyir terhadap seseorang yang dianggap (pura-pura) lupa asal-usul atau (pura-pura) lupa masa lalunya dulu, atau (dianggap) tidak tahu balas budi setelah terjadi perubahan dalam hidupnya yang pastinya kini menjadi lebih baik dari sebelumnya. kira-kira begitu. bener ga sih :-p

wajar dan manusiawi sih sebenarnya. tapi karena konotasinya negatif, pepatah 'kacang lupa kulitnya' ini seringkali menjadi tidak enak didengar di telinga, apalagi kalau yang disindir atau yang dicibir sampai tahu. kalau cuma sebatas diomongin orang lain di belakang kita dan kita tidak mendengarnya langsung mungkin masih ga papa yah, tapi begitu kita tahu kalau diomongin begitu, wuihhhh langsung asap tebal bisa keluar dari lobang hidung dan telinga, ngepul kayak banteng siap menerkam hehe.

perubahan taraf hidup atau kondisi finansial seseorang memang tak bisa lepas dan selalu berdampak pada perubahan gaya hidup dan status sosialnya di tengah-tengah masyarakat. tentu saja semua orang ingin mengalami seperti ini. siapa sih yang mau hidup miskin atau kekurangan terus menerus? ga ada kan? dan apapun yang manusia perbuat dari hari ke hari sejatinya juga untuk menuju kehidupan yang lebih baik. mereka belajar, bekerja keras dan berjuang dari waktu ke waktu tanpa kenal lelah. demi apa? ya demi taraf hidup yang lebih baik dari hari kemarin.

lalu kalau taraf hidup seseorang meningkat, kenapa orang lain yang jadi gerah dan sinis? aneh ya...

kemungkinan besar sih pasti karena rasa iri, dengki dan rada-rada sakit hati karena tidak suka melihat kehidupan teman atau kenalan atau saudaranya yang makin membaik. apalagi coba kalau bukan karena hal tersebut, yang bisa membuat orang sampai sesinis itu. padahal tadinya kedua belah pihak pastinya sih saling dekat dan kenal baik. ga mungkin kan kita mencibir orang sebagai 'kacang lupa kulitnya' kalau dulu-dulunya memang ga begitu kenal. mana tau dia sejarah atau kehidupan masa lalu kita?

aku sih belum pernah dengar orang lain ngomong pepatah itu langsung ke aku, di depan mataku. ga ada yang berani kali yah, mo ditampol? haha. ga tau deh kalau di belakang dan aku ga denger ;-p kalau ada juga egepe, emang gue pikirin :-) tapi belum ada laporan masuk sih dari mata-mata yang udah kusebar di seantero dunia, jadi anggep aja ga ada #hihihi

ga ngerti juga kenapa orang sampai sesinis dan segetir itu lalu mengatai orang lain dengan kata-kata yang kurang enak didengar ini? meski bukan ditujukan padaku, kupingku sendiri pernah sih dengar kalimat seperti "ah dulu aja pas masih miskin dia suka ngutang ke gue, sekarang udah tajir pura-pura ga kenal dia, sombong banget! kacang lupa kulitnya tuh orang".

hmmm, apakah sebenarnya orang yang dikatai dan dimaksud itu benar-benar lupa ke orang yang mencibir tadi? atau karena kurang komunikasi saja sehingga terjadi kesalahpahaman di antara kedua belah pihak? atau karena yang berkata itu merasa sakit hati karena merasa dilupakan atau dicuekin? hehehe.

tentunya skenario kejadiannya bisa bermacam-macam donk ya, ga selalu sama kasus per kasus. lagipula manusia kan memang makhluk yang kompleks dan paling reseh di antara makhluk-makhluk yang lain di muka bumi ini. jadi susah juga dikategorikan alasan-alasannya kenapa seseorang sampai mencibir orang lain seperti itu. akan sedikit membantu mungkin kalau aku membayangkan sebuah skenario di mana aku yang mengatai orang lain dengan kalimat tidak enak seperti di atas. kira-kira apa ya konteksnya selain urusan utang piutang seperti contoh di atas?

errr, misalnya gini: si a ini dulu temen akrabku, yang sekarang sudah terkenal dan jadi selebriti. tapi dia dulu sering banget aku tolongin pas hidupnya belum seperti sekarang. ga harus finansial sih ya meski sedikit-sedikit ya ada juga, mungkin nolongin ngasih nasehat, atau petunjuk, atau nganterin ke lokasi syuting pas dia belum jadi artis/selebriti misalnya #halah.

nah, terus aku kemarin ketemu dia pas lagi konferensi pers gituh, dan aku nyapa donk tentunya kan dulu pernah kenal baik ya kan? eh, dia melengos gituh pura-pura ga kenal karena tampang dan dandananku jauh dari kesan glamour seperti teman-teman selebritinya. lalu aku bilang, "ih... mentang-mentang udah jadi selebriti, pura-pura ga kenal. kacang lupa kulitnya tuh si a!"

hihihi...jadi geli sendiri ngebayangin skenario itu. boro-boro punya temen selebriti...

karena ini postingan iseng, ga ada kesimpulan yah, cuma intermezo aja. mudah-mudahan sih aku ga sampai ngatain orang lain dengan pepatah ga enak di kuping ituh. kalau bisa jangan yah. mending jadi orang baik daripada orang yang mulutnya pahit dan getir :-) *kecuali kalau terpaksa* #haha



.:kalau kamu suka artikel di atas, mungkin kamu suka ini juga:.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...