Wednesday 5 December 2012

hadiah ultah

dua hari lalu bertepatan dengan peringatan hari ultahku yang ke #uhuk... ga usah disebutin angkanya lah ya... dah tua pokoknya! #halah. jadi demi kebaikan semua mending ga usah ditulis, takut pada pingsan yang baca #huehehehe

dan sejak dua minggu lalu, suami sudah ngorek-orek kupingku, nanya-nanya minta hadiah apa. tiap kali dia nanya, aku selalu jawab, aku ga butuh apa-apa sayang #ciehhh, ga usah lah pakai hadiah-hadiah segala. tiap tahun sejak aku mengenalnya, aku selalu jawab begitu, tapi tetap saja selalu ada hadiah dan kartu ultah setiap tanggal 3 desember. dasar bandel!

kata ibuku, dan dari foto-foto lama yang dulu bapakku ambil dengan kamera kesayangannya, karena kebetulan bapak juga hobi motret, yang di jaman dulu lumayan langka karena kamera mahal harganya dan harus pakai film serta harus dicuci cetak tiap kali ingin melihat hasilnya, aku cuma pernah diulang-tahun-in (bahasa apa pula ini ya, hehehe) dua kali kaeknya. yaitu ketika umur 1 dan 2 tahun hahaha. setelah itu, ga ada lagi acara-acara perayaan ultah atau selametan atau semacam itu di keluarga kami. alasannya ya simpel saja, sayang duitnya, hehe.

apalagi sejak adik-adikku mulai lahir, dan kebutuhan hidup keluarga meningkat, sementara penghasilan bulanan orang tua ya segitu-gitu saja. daripada uang dihambur-hamburkan untuk selametan atau pesta tiap tahun, dikalikan 6 orang anak jadi kudu ada perayaan minimal 6 kali setahun, ya mending dipakai untuk pemenuhan kebutuhan pokok dulu kan ya. karena pesta ultah itu kan sudah masuk kebutuhan kemewahan, bukan primer atau sekunder lagi.

sampai menginjak dewasa jadinya aku terbiasa tidak merayakan hari ulang tahunku. paling sejak bekerja dan punya duit sendiri, biasanya ulang tahun dirayakan dengan mentraktir teman-teman terdekat di kantor. tetap tanpa hadiah atau kartu ucapan yang seringkali berkesan alay itu :-)

baru ketika aku pindah ke eropa, di mana masyarakatnya sudah terbiasa dengan perayaan ini itu, dan menjadikan setiap perayaan itu bagian dari budaya sehari-hari di kehidupan mereka karena tingkat kesejahteraan hidupnya memang sudah di atas rata-rata, baru aku merasa kalau tidak merayakan ultah itu dianggap suatu keanehan. ck ck ck ...ada-ada saja!

jadi begitulah, tiap tahun aku tetap selalu ditanya mau hadiah apa.

menerima hadiah juga bukan hal yang biasa bagiku. memang sih ada rasa senang kalau kita menerima sesuatu dari orang lain, tapi buatku pribadi, aku koq malah merasa aneh dan jengah ya. logikaku mengatakan, kalau aku membutuhkan barang tersebut, bukankan aku yang harus mengupayakan dan membelinya sendiri, itupun kalau aku punya uang, dan ga harus nunggu sampai hari ulang tahun kan. kalau aku tak punya uang, buat apa aku menginginkan barang-barang yang harganya tak bisa kujangkau? tidak masuk akal bukan?

ini pula salah satu alasan kenapa aku punya kartu kredit sangat telat dan hanya untuk kepentingan belanja online saja, karena menurutku sesuatu itu harus diupayakan, baru dinikmati. bukan dinikmati dulu, baru upaya nyicil barangnya belakangan. aku juga anti-ngutang sebisa-bisanya (kecuali beli rumah lah yaw). bukan karena sudah super kaya ya, cuma sebisa mungkin tak mau besar pasak daripada tiang saja, simpel kan. jadi sungguh heran kalau ada orang yang sampai berhutang hanya karena ingin menikmati atau mempunyai sebuah barang yang ia belum mampu membelinya kontan jadi harus utang dulu (meski kaeknya banyak juga sih yang seperti ini #uhuk) #dirajam massa

kembali ke soal hadiah, kalau orang lain kan mikirnya mungkin kebalikannya ya. mumpung ada yang membelikan, minta saja barang-barang yang tidak mampu kita beli sendiri, hehehe. atau ada juga yang asal terima hadiah apa saja, sudah senang, meski sebenarnya barang yang diberikan sebagai hadiah itu, tak terlalu dibutuhkan oleh si penerima dan lebih seringnya teronggok tak terpakai dan terlupakan di pojokan. kesian kan barangnya, jadi sia-sia tak berguna.

jadi tahun ini, aku sekali lagi bilang ke suami aku tak butuh apa-apa. kubilang hidupku sudah mapan dan nyaman. aku punya suami, punya rumah, punya mobil, punya kerjaan tetap, sebentar lagi akan punya anak, rumah juga perabotannya sudah lumayan komplit, punya laptop, punya hp, punya koleksi kosmetik, baju dan sepatu, perlu apa lagi coba.

suami nyeletuk, pengin ipad, atau kindle, atau surface?

errrr... mungkin kalau istri-istri yang lain langsung melotot ya matanya dan bilang iya, iya, iya *sambil lompat-lompat kegirangan*. anehnya aku koq malah mengernyitkan dahi, hehehe... #goblog ga sih

kubilang, ga ah, laptop lama masih bagus koq, baru umur 3 tahunan, ga pernah rewel, dan ga perlu dibawa-bawa kemana-mana juga, jadi buat apa beli tablet touch screen, meski ringan tapi ga bisa dipakai kerja, microsoft office ga perform sempurna, dan alasan-alasan teknis lainnya yang bikin suami geleng-geleng kepala. akhirnya dia nyerah dan malah mau beli nexus 7 buat dirinya sendiri #hihihi

karena masih berasa aneh kalau dia ga kasih hadiah (susah deh punya suami bule!), dia masih nanya, kalau memang ga butuh barang-barang gadget itu, kira-kira apa yang nanti bakal butuh kalau dede bayi lahir? nah, kalau ini kaeknya panjang daftarnya kataku #hahaha. mending duitnya disimpen saja kan, buat beliin daftar yang panjang itu :-)

suami sih setuju saja meski katanya untuk kebutuhan lahiran memang sudah ada budget sendiri. asek, enak nih punya suami yang penuh tanggung jawab, haha. yang pasti bakal butuh cot atau tempat tidur bayi, pram atau buggy (kereta dorong bayi), butuh baju-baju, popok, dan alat peras asip. kebetulan baca-baca twitter mengenai asi, ada rekomendasi yang bagus untuk electric pump, dan harganya memang lumayan mahal. akhirnya aku minta itu saja, hahaha... kan bermanfaat toh nantinya, daripada beli ipad, meski kaeknya harganya beda jauh deh ya #hohoho

jadilah suami hepi lagi karena dia bisa beliin aku hadiah. benar-benar aneh logika orang-orang sini. cuma karena katanya pamali #halah, kalau beli-beli alat-alat bayi sebelum nginjak usia kehamilan tertentu, jadi hadiahnya ditabung dulu deh, belinya nanti saja. dan karena hadiah itu biasanya tidak cukup satu, hadiah kedua dari suami yang bisa aku terima tanpa protes adalah janji makan malam berdua di fine-dining restaurant, ditemani cahaya lilin kaek di pelem-pelem itu #eaaaa

walhasil tanggal 3 desember kemarin, pagi-pagi aku cuma terima kartu ucapan ultah yang segede gaban berwarna dusty pink, pakai pita merah dan ada gambar hatinya di depan, tentu saja dilengkapi kata-kata mutiara alay berbahasa inggris ala pilem romantis hollywood itu #hihihi.

aku hepi. apalagi malamnya masih ada rencana makan malam ke restoran yang agak mahal favorit kami di cambridge yang cuma kami kunjungi setahun sekali atau dua cuma untuk acara-acara spesial saja. tak sabar aku menunggu malam tiba, meski hari itu aku masih kudu ngantor dulu seperti biasa. ultah pas hari senin sih, beuh males banget!

eh, baru selesai baca kartunya, lha koq suami nyodorin sebuah kotak kecil dibungkus kertas kado cantik bertuliskan happy birthday! aku melotot dan menghardik, sudah kubilang ga pakai hadiah-hadiahan, apa-apaan ini! #hihihi...

tapi kuterima juga sih, karena wajahnya memelas pakai ditambah puppy eyes-nya yang ga nahan itu, haha. kubuka juga bungkusan itu, isinya sebuah bolpen bergambar bunga mawar yang sangat cantik dan elegan. kenapa pulpen sih? wong ya pulpen di rumah bertebaran banyak sekali di mana-mana. di tiap sudut rumah hampir selalu ada saja pulpen tergeletak pasrah nunggu dipakai buat nulis. weleh, trus aku disuruh jadi penulis gitu apa? haha..

ada-ada saja. tapi ya sudahlah, sudah terlanjur dibeli, dan karena pulpennya spesial, mungkin dipakainya untuk nulis yang spesial-spesial juga, ga tau apaan #huehehehhe

ngantor senin pagi...

kemarin kusempatkan beli 2 buah kue berdiameter kurang lebih 30cm, dan beberapa cupcakes. budaya di kantorku, dan mungkin di kantor-kantor lain, yang ultah selalu bawa kue-kue untuk dimakan bareng-bareng dengan teman-teman kantor. jadi pagi-pagi aku pasang pengumuman dengan mengirim email ke seluruh penjuru kantor bahwa hari ini adalah hari ultahku, dan ada kue-kue tersedia di pantry. seperti tahun-tahun lalu, ucapan selamat mulai berdatangan baik ke meja kerja maupun ke inbox email. hal yang biasa saja. dan sudah hal yang umum pula kalau pembicaraan kemudian mengarah ke soal umur, hehehe...

orang inggris tidak suka kalau umur mereka diketahui oleh orang lain, menurut mereka itu menyenggol privasi mereka. jadi rata-rata orang sini tidak tahu umur teman sebelah meja kerjanya sendiri. bertanya umur pun merupakan hal yang agak kurang sopan, tidak seperti orang asia ya, yang selalu terbuka soal ini. maka ketika dua tahun lalu aku sebutkan umurku di email di hari ulang tahunku, banyak yang terkaget-kaget dan tak percaya kalau aku sudah setua ini, hihihi. banyak sih yang bilang tampangku irit 10 tahunan #uhuk

dan banyak juga yang lalu menanyakan apa aku tidak merasa risih orang lain tahu umurku? kujawab, lha memang aku setua itu koq, so what gitu lho? memang akan ngaruh ke apa kalau orang tahu atau tidak tahu umurku yang sebenarnya? dan mereka ga bisa jawab juga. sekali lagi, orang inggris logikanya memang sungguh aneh. umur saja diributin #hehehe

sehabis makan siang...

tiba-tiba si boss manggil aku ke meeting room. halah, mo nambahin kerjaan apa lagi dia kali ini. ga tau apa hari ini hari istimewaku dan aku cuma pengin santai, hohoho... #dikeplak HRD

setelah dia basa basi yang kadang ga perlu dan ga lucu sama sekali, mulailah si boss ngoceh soal performa kerjaku tahun ini. kubilang, lho, ini appraisal toh? (appraisal = penilaian kinerja karyawan). apa ga kecepetan, boss? desember saja baru mulai, kataku bersungut-sungut. ngeri kalau aku mulai ngomel dan mencak-mencak (oh ya, si boss ini takut banget kalau aku sudah begitu, kesian juga kadang-kadang bikin dia pucet sih hihihi), dia pun cepat-cepat bilang, oh...bukan...bukan appraisal. nanti appraisal-nya januari koq. cuma karena berhubungan, jadi tadi itu cuma intro. ohhhh, bilang donk dari kemarin #wekekekekeke

jadi soal apa nih... jangan muter-muter ya! #ngancem

lalu dia dengan kesabaran tinggi ala bapak-bapak jenggotan, mulai menjelaskan maksud meeting yang tanpa direncana itu. jadi ceritanya, dia ngerti banget kalau beban kerjaanku kebanyakan dan melebihi job description (atau daftar tanggung jawab) ku sebagai seorang quality engineer. dia juga  ngerti kalau belakangan ini aku jadi sering ngomel-ngomel hampir ke siapa saja termasuk ke para manajer proyek karena ketibanan kerjaan mereka yang belum kelar, karena mereka sendiri tidak becus nyelesaiinnya. ya iyalah, masa kerja cape ga pake ngomel, apalagi ditambah kudu ngeberesin kerjaan orang laen, ya kan ya kan :-)

setelah muter-muter ga jelas seperti biasanya, akhirnya dia bilang kalau manajemen setuju aku layak dapat promosi!

pertama karena kinerjaku bagus (ini mah biasa #uhuk), kedua karena kinerjaku tetep bagus meski ditambah ngerjain kerjaan orang laen! dan karena aku akan difokuskan untuk ngurus perbaikan kualitas di seluruh perusahaan, aku diangkat jadi manajer lean six-sigma tapi masih harus ngebantu tugas-tugas quality engineer juga selama masa transisi.

reaksiku?

hah, ga salah, manager? gaji tetep? ogah! dia buru-buru bilang, oh tentu saja gaji juga disesuaikan. ada tambahan sebanyak £X untuk posisi yang baru ini. bagaimana menurutmu, tanya si boss ragu-ragu.
beuh! dari tadi kek ngomong kalau aku naik pangkat plus naik gaji #hihihi

jadi dapet hadiah ulang tahun satu lagi nih, tiba-tiba ga ada hujan ga ada angin, pangkat dan gaji dinaikin, ga pakai minta-minta dan nuntut pula ke perusahaan. orang yang jarang nuntut hak tapi selalu fokus kerja keras memenuhi kewajiban memang banyak rejeki yah #dipentung satpam

melihat ekspresi mukaku yang datar-datar saja, si boss pun penasaran, don't you feel happy with this news? kujawab enteng saja, not really! #ngelunjak. kenapa? karena aku punya banyak pertanyaan dibalik kenaikan pangkat ini, kataku penuh selidik dan curiga.

'what?!' baru kali ini, katanya, ada kabar kenaikan pangkat diterima dengan kecurigaan tingkat tinggi. lha kan aku ga mau jatuh ke dalam jebakan batman, hahaha. kujelaskan, aku perlu tahu dulu apa job description posisi baru ini, aku perlu tahu dulu apa imbasnya ke status kepegawaianku meski aku karyawan permanen, aku perlu tahu juga beban kerjaku akan berubah seperti apa dan tuntutan perusahaan bagaimana. iya donk, masa serta merta terima begitu saja tawaran tiba-tiba ini tanpa diselidiki maksud dan tujuan manajemen terlebih dahulu.

ohhhh, kalau kamu curiga tentang itu, ga perlu sih sebenarnya. kata dia menurut masukan dari pihak-pihak yang terlibat bekerja denganku belakangan ini, mereka memang merasa kalau aku pantas mendapat kenaikan gaji. mungkin karena yang lain-lain digaji lebih tapi pada ga perform kali ya, ga tau juga hahaha

o ya, di sini gaji teman sebelah bangku kerja kita juga ga ada yang tahu lho, seperti umur, menanyakan gaji orang lain itu hal paling tabu di inggris, hihihi. aku bahkan ga tahu gaji suamiku sendiri sampai saat kami mau beli rumah, baru deh buka-bukaan karena kami harus ambil KPR dan kudu disidang oleh bank hehe, apalagi setelah menikah harus ada manajemen keuangan bersama. sebelum itu, aku tak pernah nanya berapa gajinya karena aku tahu itu hal tabu di inggris, dia pun tak mau tahu berapa gajiku. bahkan antar anggota keluarga misalnya kakaknya suami juga ga bakal tahu adiknya berpenghasilan berapa dan sebaliknya, sampai kapanpun itu tetap privasi masing-masing individu. lucu sih memang, heu heu. orang inggris memang aneh!

jadi di kantor nih, kita cuma bisa nebak-nebak gaji teman kerja kita berapa, gaji boss kita berapa. dan meski beban kerjaan sama, posisi sama, bisa jadi gaji beda lho, tapi ga saling tahu menahu, cuma HRD dan si boss saja yang tahu karena mereka yang merekrut kita di awal. nah, sepertinya nih, kecurigaanku tadi beralasan. orang lain yang kerjaannya kadang harus aku beresin, mungkin memang digaji lebih oleh perusahaan, dan aku mungkin ga digaji sebesar mereka, jadi mereka berasa kesian gitu kali ya, hahaha.

si boss juga nanya, kok kamu ga kegirangan sih mau naik gaji? aneh, ga umum! orang lain mah udah jejingkrakan (inggrisnya sih: jumping up and down!). kataku, ya tentu saja aku senang, tapi aku orangnya ga ekspresif dan ga dramatis! lagian kan aku ga pernah ngarepin pengin naik gaji!

dia bengong lagi, lha tapi kan jadi nambah duit tiap bulan.

kataku, lha tapi kan aku ga ngarepin duit itu. bukan karena udah kaya juga, tapi dengan gaji sekarang hidupku juga udah lumayan stabil secara finansial. kalau aku butuh duit lebih dan ga bisa hidup cukup dengan gajiku sekarang, aku pasti sudah pindah kerja donk. asal tau saja ya boss, di luaran sana, banyak banget lowongan yang butuh keahlianku, dan mau bayar lebih lho. tapi bukan cuma duit yang aku cari, boss. aku lebih milih kenyamanan kerja juga #ciehhh #sambil melengos congkak

si boss cuma geleng-geleng kepala. batinnya mungkin, makin aneh saja staff-ku yang satu ini #hahahaha

jadi begitulah. di hari ultahku yang kemarin itu, ada saja kejadian absurd yang aneh. kalau 4 tahun lalu pas di hari ultahku juga, aku dipanggil HRD di perusahaan lama dan dikenakan PHK karena resesi ekonomi eropa mulai menggigit industri, 4 tahun berikutnya, aku dipanggil si boss mau digaji lebih dan naik pangkat jadi manager. ada-ada saja!

kembali ke soal ultah. sore harinya, aku berdandan. pagi tadi aku sempat selipkan gaun pesta ke tas makan siangku yang segede gaban. kan ceritanya mau makan malam romantis berdua, masak pakai baju kerja buat bumil yang kedodoran, hehehe. ga seru ah. cuman karena baju pesta ini jarang dipakai, apa masih muat ya dengan perut buncitku yang sudah seukuran bola basket ini? ah, kalau ga muat ke resto pakai baju kerja juga oke lah, cuek saja. ternyata masih muat lho pemirsa, baju pestanya, meski agak dipaksa dikit sih, hihihi...

ditambah bedak dan polesan sedikit eyeshadow warna warni, siaplah aku untuk acara makan malam romantis berduaku. soal naik pangkat tidak aku kabarkan ke suami serta merta, nanti saja pas makan malam, sekalian kejutan buat dia. inilah satu lagi keanehanku. kalau orang lain mungkin sudah jejingkrakan dan langsung nelpon hape suaminya kalau terima kabar seperti ini, aku koq tidak merasa apa-apa ya. tidak ada desakan untuk mengabarkan ke suami juga sesaat setelah meeting selesai. pikirku, tahu saat itu, dan tahu empat atau lima jam lagi, apa bedanya. ga terlalu signifikan kan. jadi ga perlu buru-buru juga ngasih tahu suami.

wajahnya tentu saja gembira ketika aku kabari. 'you deserve it' katanya sambil tersenyum. 'you are the most hard-working person i've ever known' #halah jadi tersipu. ini satu lagi budaya orang inggris yang aneh. sudah kubilang ke suamiku berkali-kali, di asia dan di negara-negara berkembang lainnya yang pemerintahnya sibuk sendiri dan para elitnya berlomba-lomba siapa yang bisa paling banyak mengkorupsi uang rakyat, kalau ga kerja keras ya bakal miskin, kelaparan dan mati! kalau tidak jadi yang terbaik ya tersingkir, kalau tidak berkinerja bagus, banyak yang antri untuk menggantikan posisi kerjaan. jadi kerja keras itu mutlak, saudara-saudara! merdeka!!!

sayangnya orang inggris masih susah memahami hal ini. di sini orang tak mungkin kelaparan karena seluruh hajat hidup semua pengangguran ditanggung negara. sisi negatifnya, orang jadi malas kerja keras karena toh perusahaan masih butuh mereka. tenaga kerja kurang di berbagai sektor dan harus merekrut imigran. mentalitas orang-orang negara kaya berbeda dengan orang-orang dari negara berkembang miskin khususnya dari asia. tapi ah sudahlah, memang demikian adanya, toh dunia terus berputar.

yang pasti ultahku kali ini menjadi lebih berarti karena aku maju selangkah lebih jauh lagi dalam menempuh perjalanan karirku di negeri ratu elizabeth ini. aku sendiri ga pernah berharap muluk-muluk sih waktu memutuskan untuk nyoba cari kerja di sini, dan ga pernah mimpi juga satu hari bisa jadi manager di sebuah perusahaan di inggris, tapi toh kesempatan itu datang begitu saja tanpa pernah diburu. memang sudah rejeki kali ya. jadi sekarang ya tinggal disyukuri saja. pake acara selametan? ya ga juga :-)



.:kalau kamu suka artikel di atas, mungkin kamu suka ini juga:.

6 comments:

  1. Pokoknya selamat ulang tahun, Mbak! :*

    ReplyDelete
  2. Selamet ya atas promosi kerjanya, xx

    ReplyDelete
    Replies
    1. makasih jeng Ninin :-) gimana Solo, adem ayem tentrem? hehe.. enjoy yaaa

      Delete
  3. selamat ulang tahun yg ke... (rahasia ya...meskipun tahu tp di UK ternyata tabu, beda negara beda kebiasaan). selamat juga dah jd manager, semoga tambah sukses di masa yang akan datang.

    ReplyDelete
    Replies
    1. ga papa telat juga ya mbak hehe.. yg penting semangatnya :-)

      Delete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...