Monday 3 July 2017

bedah rumah #4

nah, inilah postingan yang tadinya mau aku gabung jadi satu dengan kamar mandi dan toilet tapi akhirnya urung karena kepanjangan hehe. ya sutralah kupisah saja jadi postingan tersendiri di sini.

check this out! ruang tamu...

***

save the best for last, ruang tamu adalah ruangan terakhir yang kudekorasi dari seluruh ruangan di rumah baru. karena kupikir gampang lah, cuma ruang tamu aja apa susahnya.

eh, ternyata justru ruang inilah yang cukup menguras pikiranku mikirin detil-detil dekorasinya supaya ngga salah desain. mungkin juga karena ini ruangan yang terluas di rumah, jadi cukup nguras otak, tiap pengambilan keputusan untuk tiap perabotan mikirnya lumayan lama. untungnya di ruangan ini temboknya ngga ada yang perlu dicat ulang dulu, cuma perlu penataan perabotan serta dekorasi dinding dan lantai aja.

"antler", tema interior desain ruang tamu


meski dalam pelaksanaannya ruang tamu adalah ruangan di rumah baru yang kudekorasi paling akhir, ngga papa kuposting duluan sebelum ngebahas tiga buah kamar di lantai atas. toh urusan renovasi dan dekorasi rumah udah kelar semua.

ukuran ruangan

ruang tamu ini termasuknya luar biasa.

dari segi ukuran, luasnya hampir dua kali lipat lebih dari ukuran ruang tamu kami di rumah lama. ini karena sebenernya ruang tamu ini adalah gabungan dari dua buah ruangan yang temboknya udah dibongkar atau dijebol oleh pemilik pertama, dijadiin satu ruang supaya lebih luas. padahal rumah baru ini memang dari segala ukuran lebih gede dibanding rumah lama, dengan penggabungan dua ruangan jadi satu, ruang tamu ini serasa seluas lapangan sepak bola hehe.

ya ngga beneran segede itu sih, sori lebay, cuma pas masih kosong melompong, emang gede banget.

perapian inglenook

selain luas, ditambah lagi fitur perapian yang ngga banyak ada di rumah-rumah biasa di inggris, ruang tamu ini jadi lebih istimewa. biasanya rumah-rumah jaman sekarang memang ngga ada perapiannya karena pemanasnya semua sudah otomatis pake radiator seperti halnya rumah lama kami dulu. kalopun dipasang perapian, biasanya kecil saja dan bertenaga listrik.

perapian di rumah yang ini juga cukup spesial.

fitur perapian model inglenook berbahan bakar kayu

selain ukurannya yang gede (perapian jenis ini disebut inglenook), juga perapian ini bahan bakarnya kayu bakar! tradisional dan unik lah. biasanya inglenook cuma ada di rumah-rumah kuno inggris yang dibangun jaman dulu, atau di cottage-cottage tua yang rata-rata dulu adalah rumah milik para petani atau peternak. karena keunikan perapian ini pula, ruang tamu rumah baru ini jadi lebih wah.

yang bikin aku dan suami akhirnya memutuskan untuk beli rumah ini salah satunya juga karena fitur perapiannya.

***

konsep belah dua

oleh pemilik-pemilik terdahulu, konsep penataan interior ruangan ini jelas berbeda-beda, tapi yang paling kusuka adalah konsep yang dipakai oleh pemilik ketiga sebelum kami. separo ruangan jadi ruang nonton tv, separonya lagi jadi ruang tamu formal. ya emang tadinya ruangan ini dua ruang jadi satu sih ya, gampang aja kalo mau dibelah jadi dua lagi mesti pemisahnya tak bertembok.

akupun pengin nyontek konsep tersebut, cuma karna ruangan ini kudekorasi paling akhir, aku berusaha cukup berhati-hati sebelum memutuskan jenis perabot apa yang mesti kubeli.

perabotan

praktis peninggalan dari rumah lama yang bisa didaur ulang untuk ruang tamu ini cuma sepasang sofa kulit warna coklat yang umurnya udah 6 tahun. tadinya suamiku kekeuh ngga pengin beli perabotan tambahan untuk ruang tamu ini. sofa yang panjang sama dia dipasang di depan perapian, sofa yang kecilnya dipasang di depan tv, udah gitu doank. garing banget haha.

padahal ruangannya gede banget, mosok cuma diisi gitu doank sih, ngga bakat desain interior emang dia mah #istri_durhaka #minta_ditampol. ya sudahlah, aku turun tangan juga buat ngeberesin tata letak perabotan di ruang tamu yang ukurannya ngga bisa dibilang sempit ini.

dilemanya, aku belom pernah nata perabotan di ruangan seluas ini. jadi aku nggak mau gegabah asal beli ini itu. makanya sambil ngeberesin bagian rumah yang lain, pelan-pelan aku juga mikirin gimana enaknya desain interior ruang tamu ini. perlu tujuh bulan lhoh, pelan-pelan aku pikirin dan beli perabotan untuk ruang tamu ini satu demi satu, ngga langsung brek sekaligus. takut salah pilih warna atau salah desain hehe.

gorden double layer

pertama yang aku pasang di sini adalah gorden!

tapi sebelum memutuskan untuk beli, aku pikirkan dulu palet warna apa yang akan kujadikan dasar desain interiornya. kalo diamati, warna tembok persis sama dengan tembok di dapur (cappuccino). karena aku dan suami sama-sama suka warna ini, kami putuskan untuk ngga usah ngecat ulang. dan warna cat tembok ini kujadikan warna dasar palet desain untuk perabotan lainnya supaya matching.

gorden double layer


akhirnya kubeli gorden warna abu-abu tua polos berbahan kain tebal dan berat, dan juga kubeli gorden putih polos berbahan ringan dan agak transparan.

konsepku, kedua warna yang kontras ini kugabung jadi satu. kebetulan semua jendela dan pintu semuanya bercat putih bersih, jadi perpaduan dua warna ini bisa dijadikan trik untuk tema penataan interior kontemporer. kalo gordennya motif bunga-bunga bisa juga dikombinasi dengan gorden polos warna senada dengan warna bunganya.

trik memandukan dua warna gorden jadi satu ini aku contek dari penataan interior pas aku ngelihat-lihat rumah-rumah yang baru dibangun, biasanya kan ada show home nya, yang udah komplit dengan segala perabotan dan penataan interior yang biasanya dilakukan oleh para desainer profesional. kucontek deh idenya hehe. gampang kok tinggal beli dua gorden lalu dipasang jadi satu. supaya nyambungnya ngga pake ribet, aku pakein peniti aja di bagian atas kedua buah gorden tersebut.

coba deh google pake kata kunci double layer curtain set kalo pengin lihat foto-fotonya. ini salah satu contohnya kucomotin satu dari pinterest.

contoh double layer curtain

***

berburu perabotan

setelah gorden terpasang, ruang tamu ini sempat kucuekin selama berbulan-bulan, karena aku dan suami sibuk ngurus ruangan-ruangan yang lain. tapi sembari dicuekin, aku tetep mikir kira-kira tata ruangnya nanti mau digimanain ya. tentunya aku ngga setuju konsep suami yang cuma manfaatin sofa lama untuk ruang tamu ini karena bakalan jomplang. dengan luas ruangan yang besar, perlulah diisi perabotan yang ukurannya sesuai. di sini aku pelan-pelan mikirin perabotan yang cocok supaya ngga terkesan terlalu penuh atau terlalu kosong.

harus pas.

karena aku hobi corat-coret dan ngukur-ngukur pake meteran, pelan-pelan konsep penataan ruang tamu mulai aku tuangkan ke secarik kertas. penting diperhatikan ukuran perabotan yang dibeli kalo mau diletakkan di sudut tertentu harus diukur terlebih dahulu. kalo salah beli bisa-bisa kudu repot balikin, atau malah ngga kepake.

berburu perabotan yang pas di internet juga memberikan tantangan tersendiri. kadang warnanya pas, ukurannya ngga pas. kalo ukurannya pas, motifnya ngga pas, gitu terus. atau semuanya pas, harganya kurang pas alias kemahalan hehe.

nunggu diskon

untuk tantangan soal murah/mahal ini, ada memang beberapa perabotan yang aku pengin punya tapi harganya males bayarnya. kusiasati masalah ini dengan setianya aku cek internet tiap minggu buat nunggu diskonan. dan memang toko-toko di sini sering banget ada sale tiap musim tertentu, jadi bisa diandalkan. tipsnya, jangan terburu nafsu. harus sabar kalo nunggu perabotan yang disuka jangan langsung beli karena nanti pasti harganya didiskon. risikonya sih, stok model yang kita suka udah abis pas ada diskonan hihi.

dengan trik ini, beberapa perabotan di ruang tamu berhasil kubeli dengan harga lebih murah dari harga awal. rak putih (foto ketiga di atas), meja konsol, dan meja tamu abu-abu (foto kedua di atas), semuanya hasil diskonan.

tema tanduk kijang (antler)

tapi memang ada saja barang-barang yang ngga bakal didiskon jadi harus beli harga penuh, seperti lampu langit-langit model tanduk kijang yang kuidam-idamkan tapi ngga pernah ada diskonan.

ingat kan di postingan bedah rumah #1, aku pasang chandelier di hall masuk berbentuk tanduk kijang juga? selain di hall, aku juga beli model tanduk yang lebih kecil untuk ruang tamu (foto pertama di atas). karena lampunya ada 3, ya harus beli tiga-tiganya supaya seragam. 

ide tanduk kijang ini akhirnya aku jadikan tema utama penataan ruang tamuku.

syarat penataan interior yang baik, sekali kita tentukan tema utama, baik warna maupun pernik-pernik hiasan, kita harus konsisten. tema utama ini sebisa mungkin dihadirkan berulang kali dalam bentuk perabotan, warna, hiasan maupun hal lain di satu ruangan supaya pesannya 'kena' bagi yang ngelihat atau masuk ruangan tersebut.


setelah aku memutuskan tema tanduk kijang ini, aku mulai berburu pernik-pernik lain yang bertema sama. berburu bisa di internet, bisa di katalog, bisa di toko-toko yang jual perlengkapan rumah.

one, two, three - animal concept, ada kijangnya, teteupppp :-p


hasilnya? tiga lukisan di dinding aku nemu di internet, terdiri dari satu ekor ayam hutan (pheasant) - karena keset masuk di luar rumah ada ayamnya juga, dua ekor kelinci, dan tiga ekor kijang bertanduk (konsep 1,2,3). figuranya kubeli terpisah dan warnanya kucocokkan dengan warna gorden, abu-abu tua. 

***

lantai

setelah itu aku mikirin lantai!

suamiku suka banget sama lantai kayu di ruang tamu ini. aku benci banget hehe. berantem? engga donk ah, udah tua-tua males banget pake berantem segala. sebenernya lagi-lagi aku ngga suka warna lantainya. kayunya sih okelah, rumah lama dulu juga berlantai kayu oak dan kami memang suka lantai kayu. tapi ini lagi-lagi warnanya terlalu ngejreng. aku usul ke doi buat ngerubah warna ini melalui proses amplas ulang (pake mesin) dan divernis lagi dengan warna yang lebih kalem. doi setuju.

kupanggillah dua orang tukang untuk ngasih penawaran harga. ternyata oh ternyata, ngamplas dan vernis ulang harganya hampir sama dengan ganti keseluruhan kayu dengan yang baru! hadeh ga cengli lah ya mending diganti baru sekalian kalo biayanya segitu juga. pikir-pikir lagi, ide ini kutunda saja. toh lantainya ngga kenapa-napa, cuma warnanya aja yang kurang pas.

lalu aku ada akal untuk menyiasati ini, gara-gara dikasih ide sama bosku di kantor. pas aku cerita kalo aku benci sama warna lantai ruang tamuku, dengan entengnya dia bilang, tutupin aja lantainya pake apaan kek.

hah, bener juga! tutupin aja...

kubeli lah karpet hias ala-ala karpet turki dengan warna dasar putih bermotif abu-abu supaya serasi dengan warna tembok, gorden, dan lukisan dinding yang sudah terpasang manis. karpet ini ukuran gede 2.6 x 3 meter. begitu nyampe dan kupasang, memang sebagian besar permukaan lantainya jadi tertutup sih hehe. jitu juga ternyata triknya. karena karpet ini ukuran raksana, dan sofa lama yang udah lumayan gede ukurannya jadi terlihat kecil di karpet ini, sofa panjang itu pun kugeser ke arah ruang tv.

untuk ruang tamu formal ini kuputuskan untuk beli sofa baru seukuran karpet saja biar pas panjangnya sama. masalahnya, ada ngga ya sofa segede itu? panjang 2 - 2.5 meter sih banyak, tapi yang 3 meter?

waktunya berburu lagi hehe...

sofa dan kursi sherlock

sejak pindah, suami udah pengin banget beli kursi duduk model singgasana karna kalo duduk di situ emang kayak raja hihi (di sini bilangnya sherlock chair), buat ditaruh di sebelah kanan dan kiri perapian (foto kedua di atas).

aku sih setuju-setuju saja, tapi kubiarin doi milik sendiri model kursinya. eh, ujung-ujungnya aku juga yang disuruh milihin corak kain yang akan dipakai untuk kursi ini. karena kursinya emang harus pesan, dan pilihan kain atau kulitnya ada banyak jadi dia bingung katanya #hadeuh. setelah dikirim, keren juga dua kursi raksasa ini sekarang ada di samping kanan kiri perapian. impian suamiku pun terwujud sudah. bahagianya dia tuh sederhana deh haha.

kursi sherlock

kembali ke sofa!

sofa panjang kami meski termasuknya udah panjang, ternyata pun cuma 2.5 meter. jadi sofa ini pindah ke area tv (yang jauh dari perapian). kugabung saja sofa panjang ini dengan sofa pendek yang sama-sama dulu kami pakai di ruang tamu rumah lama. belinya memang satu set. posisi tv juga kuubah supaya penataan ruangan jadi terkesan ada dua area. area tv dan area ruang tamu formal, persis seperti konsep penataan perabotan oleh pemilik sebelumnya.

kebetulan aku punya karpet bulu domba yang kubeli beberapa waktu lalu, kupasang di area tv untuk mempercantik tata ruang, karena kebetulan palet warnanya pas jatuhnya dengan warna sofa lama.

barang second

selain berburu perabotan baru, aku juga ga segan-segan berburu perabotan seken (second) yang dijual oleh pemiliknya karena ngga butuh lagi.

di sini orang-orang bikin grup di fesbuk dan saling nawarin barang-barang random untuk dijual dengan harga suka-suka. tentunya jauh lebih murah dari harga baru atau harga toko. beberapa bahkan gratis! kuhabiskan beberapa waktu untuk mantau grup fesbuk ini (biasanya lokal karena pembeli harus ngambil barangnya sendiri), siapa tahu ada barang-barang yang pas dengan konsep penataan interiorku.

perlu diingat, ngedesain interior rumah itu ngga melulu harus selalu mahal dan butuh duit banyak banget ya. pake barang bekas juga oke kok. asal kondisinya masih bagus aja dan jangan segan-segan bereksperimen.

nah, aku nemu nih satu lukisan kanvas dari fesbuk, cuma £20, ukurannya gede banget. itu yang kucari, untuk nutup tembok ruang tamu yang emang gede banget, perlu hiasan yang ukurannya proporsional alias gede juga hehe. kalo terlalu kecil kan ngga lucu, jomplang sama ukuran temboknya. kanvas seukuran ini kalo beli baru bisa di atas £180 lebih lho. bekas cuma £20, kondisi masih bagus banget, dan kebetulan warnanya cocok banget dengan warna sofa.

cihui kan, irit berapa tuh hehe.

kanvas bekas murmer, sofa tua dari rumah lama, dan karpet bulu domba

***

ikea, ikea, ikea

nah, karena sofa lama sekarang pindah ke area tv, aku perlu sofa baru donk ya untuk ruang tamu formalnya. meski udah ada dua kursi sherlock segede gaban kok masih terasa kosong melompong tanpa sofa hehe. kalo bisa sih aku penginnya nyari yang panjangnya kurleb 3 meter supaya pas nutup jarak antara rak putih ke arah pintu masuk. kurang dikit ngga papa lah asal lebih dari 2.5 meter. kurang dari itu kayaknya emang bakal kekecilan.

lama banget aku ngubek-ubek internet untuk nyari sofa dengan spesifikasi unik ini, tapi ngga nemu juga.

rata-rata sofa terpanjang untuk 4 tempat duduk paling cuma sampai 2.5 meter saja. udah gitu, warnanya juga bikin aku bingung. suami penginnya sih yang senada sama kursi sherlock dia (coklat susu muda kotak-kotak). tapi karena aku ngga mau semuanya motif, dan karena sofa lama bahannya sudah kulit, kali ini aku pengin sofa berbahan kain. tapi ngga mau kotak-kotak juga. yang polos saja.

warna?

setelah mikir lama, daripada pusing nyari paduan warna yang pas, aku putuskan untuk kembali ke prinsip simpel saja, putih! kan karpetnya udah putih, gorden juga udah kupadu dengan warna putih juga, lukisan dan rak kontemporer juga putih, begitu juga dengan beberapa lampu hias yang kuletakkan di beberapa pojokan ruangan, warna dominannya juga putih. oke, kuputuskan untuk nyari sofa putih, dengan panjang mendekati 3 meter!

ada yang jual?

ngga ada donk haha. bolak-balik kucari-cari hampir semua toko yang bisa ku-google, ngga ada yang jual sofa putih. kalopun ada, paling warna paling cerah dan terang tuh krem. ada beberapa sofa putih tapi bahannya kulit sintetis. cuma satu toko yang jual sofa putih berbahan kain, dan toko itu adalah ikea!

konsep interior kontemporer yang akan kuaplikasikan ke ruang tamuku memang cenderung disukai orang-orang eropa utara di daerah skandinavia, di mana ikea berasal. konsep perabotan tradisional di eropa masih didominasi oleh bentuk-bentuk perabotan bergaya kuno, terkesan tua, mewah, dan ribet.

perabotan ikea jauh dari kesan tradisional. desainnya simpel, kadang terlalu polos malah, dan ngga ribet. harganya pun cenderung lebih murah dibanding perabotan tradisional. mungkin karena desainnya memang ngga aneh-aneh jadi proses produksinya lebih gampang gitu kali ya hehe.


meski suamiku sebenernya ngga gitu suka barang-barang ikea, karena kesannya 'murahan' haha #nggaya, aku punya beberapa perabotan ikea di rumah. alasannya kubeli, karena murah dan praktis sesuai fungsi yang kupengin. rak bukuku dari rumah lama pun kubeli di ikea, sampe sekarang awet aja tuh. beberapa rak kabinet yang kuhibahkan ke playroom nya si ethan buat tempat mainan, juga dari ikea semua. udah itu aja sih barang ikea di rumah.

eh, ngga gitu banyak juga yak.

sofa putih 3 meter

nah, sekarang aku butuh sofa putih, dan yang jual rupanya cuma ikea, beli ngga ya? nanya suami dulu ngga ya? doh kalo nanya doi pasti langsung ngga setuju deh, ruang tamu utama mosok sofanya ikea sih, ngga keren. gitu pasti dia bilangnya hehe.

tapi kalo ngga beli di ikea, ngga ada yang jual sofa putih pegimane donk. ada sih beberapa sofa putih dijual toko lain tapi kurang panjang. yang ikea punya juga sebenernya panjangnya ngga 3 meter sih, tapi sofa-sofa punya ikea tuh modelnya sengaja dibikin modular, jadi bisa kita desain sendiri, bongkar pasang dirakit dan digabung-gabung sendiri sesuai keinginan pembelinya. kalo sofa yang lain kan udah terima jadi dan ngga bisa diapa-apain lagi.

sofa ikea inipun sebenernya terdiri dari sofa ukuran untuk 3 orang yang panjangnya cuma 2 meter lebih dikit, tapi model ini juga punya sofa untuk 1 orang yang panjangnya hampir 1 meter. nah, kalo keduanya digabung karena emang sofanya harus dirakit sendiri pas beli, jadilah sofa utuh untuk duduk 4-5 orang sepanjang hampir 3 meter!

cihui kan?

repotnya, di daerah tempat tinggalku jauh dari ikea. yang terdekat tuh nyetir masih 2 jam. jadi aku ngga bisa lihat contoh sofanya seperti apa, warna putihnya seperti apa. foto di internet bisa nipu ya kan. aku sempat ragu-ragu, beli jangan ya, beli jangan ya. hmmm, daripada kepikiran, akhirnya aku nekat beli online, ngga bilang-bilang suamiku. sambil deg-degan juga lho!

begitu kiriman nyampe, aku ngga bisa ngelak lagi, kubilang ke dia aku beli sofa putih dari ikea. mukanya langsung cemberut gitu haha #istri_durhaka_jilid_dua

sebelum dia ngamuk, kubilang lagi, kalo ngga suka, atau ngga cocok, atau ngga sesuai sama desain ruang tamunya, masih bisa dipulangin kok. paling bayar biaya kurir aja. tapi kita coba lihat dulu yah, cocok ngga nya, kataku coba ngerayu. walhasil, aku sendiri akhirnya yang harus repot ngerakit sofa itu karna suamiku ngeliat aja ogah haha.

untung aku bakat nukang, jadi ngerakit sofa mah perkara mudah. ngga lama, sofa baru itupun sudah nangkring manis di ruang tamu. panjangnya yang hampir 3 meter kini memenuhi seluruh panjang ruangan yang tersisa setelah rak putih dan pintu masuk, persis pas. cuma ada sisa beberapa sentimeter saja.

sofa putih 3m yang bikin heboh, si ethan ceritanya ngebantuin rapi-rapi, eh apa ngeberantakin ya? :-p

dengan karpet putih yang ukurannya juga hampir 3 meter, sofa putih itu berdiri manis di atas karpet berwarna senada. yang bikin aku tambah seneng, warna putih sofa berasal dari bahan lapis luar yang bisa dibongkar pasang kalo mau dicuci (ada resletingnya, semacam sarung gitu), rupanya putihnya ngga putih polos, tapi putih corak cenderung broken white berpori-pori dari tenunan bahan sarung luar yang terlihat kuat dan tebal. kalo polos banget mungkin kurang greget ya.

dan setelah suami ngelihat hasil akhirnya, apa dia bilang?

"makasih ya sayang udah susah payah ngedesain ruang tamu kita. pilihan dan seleramu cocok semua, aku suka interior dan warna sofanya. ternyata ngga seburuk yang kukhawatirkan". phew, lega deh, ngga jadi dipulangin sofanya haha.

kayaknya aku juga beruntung sih, dari ngga yakin beli sofa ini, nekat beli, sampe khawatir jangan-jangan beneran ngga cocok. eh ternyata kekhawatiranku ngga beralasan. kalo aku nekat beli sofa biasa dengan panjang standar, mungkin akan banyak sela dan ruang tamunya ngga terlihat 'penuh'. keputusanku untuk berburu sofa 3 meter, membuktikan kalau penataan ruang yang direncanakan dengan hati-hati dan diukur dengan cermat akan memberikan hasil akhir yang memuaskan.

yang ngedesain puas, yang punya rumah puas, para tamu yang menikmati juga mudah-mudahan suka. kita lihat saja nanti. daftar kunjungan udah ngantri :-)

...bersambung...

foto-foto sebelum dan sesudah

ps:
foto-foto di atas hasil jepretan pake kamera baru (baca postingan kamera di sini).
menurut kalian lebih bagusan apa sama aja dibanding kamera hp?

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...