Monday 28 October 2024

menopause

tulisan ini murni cerita pengalaman pribadiku ya. dari sudut pandangku. dari yang kualami saat ini. kalau ngga sama atau ngga sesuai dengan yang kalian alami, ya karena memang pengalaman tiap-tiap perempuan berbeda-beda baik saat mengalami masa menstruasi, ataupun masa menopause.

oke, disclaimer-nya udah ditulis, jadi yang baca dilarang protes hehe.

presentasi

ide untuk nulis ini adalah sebagai kelanjutan dari sebuah presentasi yang kulakukan di kantorku belum lama ini. setiap dua minggu sekali, satu atau dua karyawan di kantorku, diminta untuk presentasi topik bebas, lalu didiskusikan. selain untuk menstimulasi daya pikir dan mengasah kemampuan riset, juga supaya kami engga melulu ngurusin soal kerjaan sehari-hari. 

yup, iseng-iseng aku mengajukan diri untuk melakukan presentasi dengan mengangkat topik tentang menopause yang agak ngga biasa, sebagai bagian dari peningkatan kepedulian atau awareness terhadap menopause di lingkungan kerja.

kebetulan kantorku yang sekarang isinya orang-orang pinter semua, karena memang otak jenius mereka dibutuhkan untuk mengerjakan proyek-proyek sains di bidang kesehatan dan kedokteran. kolegaku rata-rata lulusan strata 3 dengan titel doktoral. serem ngga sih 😧 jadi topik-topik yang dibahas, dibicarakan, atau didebat biasanya memang topik-topik yang cenderung 'sulit' atau agak berat. jadi klop lah topik ini kuangkat ke permukaan.

karena biasanya memang boleh ada dua presenter, akupun dipasangkan dengan seorang kolega yang mengangkat topik yang masih berkaitan dengan topik menopause-ku, yaitu kesenjangan pemenuhan kebutuhan medis bagi wanita. nyambung kan ya? iya-in ajalah biar cepet 😁

akupun segera mempersiapkan power point slide untuk membantu presentasiku. karena waktunya memang dibuat cuma 30 menit supaya penyampaian bahan diskusi ini sifatnya cepat, ringkas, dan padat engga bertele-tele, dan karena waktu 30 menit dibagi untuk dua penyaji, jadilah masing-masing cuma kebagian jatah 15 menit.

padahal topik menopause ini sangat luas kalau mau dilihat dari berbagai sudut pandang.

akupun lalu putar otak gimana menyajikan topik berat ini dalam tempo 12 menit maksimal supaya akan ada tersedia sisa waktu untuk tanya jawab, tapi tetap menarik dan bisa mencapai tujuan untuk meningkatkan kepedulian terhadap para perempuan yang sedang mengalami masa-masa menopause di tempat kerja ini.

pusing kan?!

lalu akupun ada ide! kusajikan slide presentasiku dengan konsep interaktif. pertama-tama kujelaskan ke seluruh kolega apa itu menopause. memang mengejutkan meski kita sudah berada di abad 21 di tahun 2024 ini, ternyata masih banyak juga orang-orang yang belum ngeh atau paham, apa itu menopause. apalagi bagi para laki-laki hehe.

dan, itulah pentingnya pengetahuan ini disampaikan di tempat kerja, di lingkungan sekolah kalau perlu, dan juga di lingkungan keluarga! karena menopause itu mau ngga mau suka ngga suka akan dialami oleh semua perempuan, tanpa kecuali, seperti halnya ketika mereka mengalami masa menstruasi di masa muda.

bedanya, masa menstruasi adalah masa ketika seorang perempuan masih mempunyai tingkat hormon estrogen yang cukup tinggi, artinya baru memulai memasuki masa usia subur dalam hal reproduksi, sedangkan masa menopause adalah masa ketika tingkat hormon estrogen seorang perempuan mulai menurun atau berkurang dan memasuki akhir-akhir masa kesuburan reproduksi. 

punya anak atau ngga punya anak, secara alami, masa kesuburan seorang perempuan tetap akan berakhir. masa inilah yang disebut masa menopause. 

dan karena kehidupan sehari-hari perempuan itu selalu berinteraksi dengan semua orang, keluarga, suami, anak, kolega, tetangga, maka mereka pun seharusnya mempunyai tingkat kepedulian terhadap perempuan yang sedang mengalami masa menopause ini. 

kenapa?

karena seperti halnya masa menstruasi, yang orang awam lebih paham, selama mengalami masa menopause ini, banyak sekali gejala-gejala yang terjadi terhadap tubuh wanita yang akan mempengaruhi kehidupan mereka sehari-hari. dan mau ngga mau juga akan berpengaruh terhadap kemampuan mereka berinteraksi dengan orang-orang sekitar mereka, termasuk para laki-laki, entah suami, keluarga maupun kolega. 

bayangkan kalau mereka ngga ada pemahaman sama sekali? yang akan terjadi adalah kesalahpahaman, penghakiman, bahkan ketidakpedulian.

fase-fase menopause

ini grafik yang kutampilkan di sesi presentasiku, ketika menjelaskan apa itu menopause dan mengapa topik ini sangat penting untuk dimengerti oleh siapa saja, pria dan wanita. 

karena terkadang, perempuan-perempuan yang masih berusia mudapun, ternyata masih ada yang ngga atau belum paham apa itu menopause, padahal informasi tentang topik ini sangat banyak di internet. jadi mereka ngga bisa antisipasi ketika nantinya akan mengalami.

fase-fase masa menopuse sendiri ada 4, yaitu pre-menopause, peri-menopause, menopause, dan post-menopause.

1) fase pre-menopause

kalau kalian perempuan dan saat ini masih berusia di bawah 35 tahun, kalian masih berada di fase pre-menopause, alias masih berada di masa subur, dengan kadar hormon estrogen yang cukup tinggi. gejala yang dirasakan hampir tidak ada yang ditandai dengan warna hijau di grafik di atas.

2) peri-menopause

adalah masa di mana perempuan akan mulai mengalami dan merasakan gejala-gejala penurunan hormon estrogen, yang disebut fase peri-menopause. ini ditandai dengan warna oranye dan merah sebagai tanda tingkat kekuatan dari gejala-gejala menopause yang dialami. lamanya bisa antara 7 sampai 15 tahun! doh menderitanya lama juga ya πŸ˜“

biasanya gejala-gejala ini terjadi dalam rentang usia 35 sampai 50-an tahun. tiap perempuan akan mulai masa peri-menopause nya di usia yang berbeda-beda dan sangat bervariasi, seperti halnya ketika mereka memulai masa menstruasi untuk pertama kalinya ketika masih remaja.

jangan heran kalau ada yang baru umur 35 sudah mengalami gejala, ada juga yang sudah 45 lebih masih belum bergejala.

3) menopause

fase ini adalah fase ketika perempuan akhirnya berhenti menstruasi. di fase ini juga yang menandai titik akhir tingkat kekuatan gejala yang berubah dari warna merah di grafik menjadi warna kuning.

4) post-menopause

ini fase di mana perempuan menua dan sudah selesai dengan masa suburnya. dan warna kuning di grafik artinya menandakan kekuatan gejala yang dirasakan akan mengalami penurunan.

setelah paham apa itu menopause dan mengapa perempuan di usia tertentu akan mulai merasakan gejala-gejala perubahan di tubuhnya, yang sedikit banyak juga berpengaruh ke psikis dan mental, tampilan di slide berikutnya adalah gejala apa saja yang kemungkinan bisa dirasakan atau dialami oleh perempuan ketika memasuki masa menopause ini.

deskripsi-deskripsi ini aku sendiri yang menguraikan ya, sesuai dengan apa yang kusampaikan di presentasi di kantor. kalau mau baca keterangan ala medis yang lebih detil, silakan cari sendiri di internet. tapi ingat, cari sumber yang valid ya, kalau bisa dari dinas kesehatan atau lembaga pembinaan resmi. 

lalu apa saja sih, gejala-gejala menopause itu?

gejala-gejala menopause

banyak ya. dan tiap perempuan akan mengalami gejala yang berbeda-beda. 

seperti halnya masa menstruasi, ada yang mengalami rasa sakit yang sangat parah ketika datang bulan, sampai ada juga yang ngga merasakan keluhan apapun sama sekali. ada yang sampe jerawatan, ada yang mulus-mulus saja mukanya. seperti halnya menstruasi, kita engga akan bisa tebak apa yang akan kita peroleh dengan gejala atau keluhan selama masa menopause. untung-untungan saja.

di presentasiku, kupakai gambar di bawah ini untuk memberikan pemahaman bahwa gejala atau keluhan perempuan di masa menopause ini banyak sekali.


beberapa perempuan ada yang merasakan satu atau dua gejala saja, sementara beberapa perempuan lain akan mengalami banyak gejala dan keluhan, sampai ke tingkat yang paling ekstrim sehingga perlu penanganan medis dan harus mengkonsumsi obat-obatan untuk meredakan gejala tersebut. 

bayangkan jika satu gejala saja sudah membuat badan rasanya kurang nyaman, apalagi mereka yang kurang beruntung dan merasakan dua, tiga bahkan banyak gejala sekaligus? 

padahal perempuan dibutuhkan sehari-harinya, untuk bekerja bagi yang kudu kerja, untuk ngurus rumah bagi ibu rumah tangga, ngurus anak dan suami, keluarga, dan segala tetek bengek kesibukan sehari-hari. bayangkan masih kudu tetap beraktivitas meski tubuhnya sedang ngga baik-baik saja karena sedang mengalami masa perubahan.

sayangnya, lagi-lagi, kita perempuan ngga bisa minta gejala yang mana yang akan kita peroleh atau rasakan ketika tiba masanya mengalami menopause. meski tetap ada beberapa usaha yang bisa kita lakukan dan upayakan supaya gejala yang didapatkan bisa sedikit ditangani dan diredakan.

silakan ngubek-ubek internet lagi ya, gejala apa saja yang sekiranya kalian alami dan mengapa kalian merasakan itu, aku ngga akan bahas satu-persatu di sini.

pengalamanku

aku pribadi, mulai mengalami gejala ketika umurku 45 tahun. 

sebelum itu, aku juga ngga begitu ngeh mengenai menopause ini. alih-alih punya ilmunya. tapi untungnya, aku dulu kerja di kantor yang peduli dengan hal-hal seperti ini, jadi pas ketika aku mulai merasakan gejala, eh di kantor pas ada presentasi mengenai menopause. yang akhirnya membuka mata dan pemahamanku. 

dari situ aku mulai baca-baca info di internet dan sedikit-sedikit mulai mempelajari hal-hal seputaran menopause, dan apa saja gejala yang kurasakan serta upaya apa yang bisa kulakukan.

gejala yang aku anggap paling parah adalah hot-flush di mana tubuh itu tiba-tiba rasanya seperti terbakar dan kepanasan. ini bisa terjadi kapan dan di mana saja, ngga pake aba-aba dan berlangsung cuma selama 1-2 menitan saja. seringkali aku kudu buka jumperku di tengah-tengah rapat di kantor hehe. atau pernah pas tidur malam, tiba-tiba aku kebangun dan kaos di badanku sudah basah kuyup karena keringetan dari hot-flush!

ngeselin sih, tapi secara statistik memang 75% perempuan yang mengalami masa menopause ini akan mengalami gejala hot-flush. ya udah mau diapain lagi. 

meski ketika aku ngobrol dengan salah satu mantan kolega dari kantor lama yang umurnya dua tahun lebih tua dari aku dan sedang berada di fase yang sama, eh dia ngga hot-flush lho. beruntung sekali. ya mirip sama aku yang ngga pernah sakit perut ketika datang bulan gitu lah. mungkin karena aku sudah pernah beruntung jaman mudaku dulu, jadi kali ini pas menopause aku dapet jatah yang ngga beruntung biar adil dan imbang, hehe.

gejala lain yang untungnya aku engga terlalu rasakan, tapi ternyata 60% perempuan akan mengalami adalah gangguan tidur. yang tadinya selalu bisa nyenyak begitu masuk masa menopause jadi sering insomnia atau sulit tidur. 

di urutan ketiga, 50% perempuan di masa menopause akan mengalami gejala mood swing dan was-was atau anxiety. ini juga syukurlah aku engga terlalu kena. justru makin tua aku semakin ngga peduli dan ngga mikir yang aneh-aneh supaya ngga stress. bodo amat aja dan mencoba lebih menikmati hidup, mau di luar sana orang pada jungkir balik biarin aja mereka jungkir balik hehe 😁

gejala lainnya persentasenya lebih kecil. tapi dari beberapa cerita yang kutahu atau kudengar, ada juga mereka-mereka yang sampai depresi parah hingga butuh pengobatan. mudah-mudahan kalian ngga sampai seperti itu yah.

oh ya tiga gejala lagi yang kurasakan, sejak masuk masa peri-menopause ini, aku juga jadi mudah lupa (brain fog), gampang gemuk dan jerawatan! πŸ˜‚ udah kek abg lagi deh.

eh tapi kalau gampang gemuk itu sih memang penyakit semua manusia di atas 40 ya, mau laki-laki atau perempuan sama saja hehe.

lingkungan kerja

lalu kenapa aku niat banget untuk presentasi topik ini di kantor? alasan paling utamanya karena hampir 63% lebih perempuan yang bekerja karirnya menjadi terpengaruh gara-gara masa menopause ini. bahkan ngga jarang sampai ada yang mengundurkan diri karena ngga sanggup lagi bekerja. 

sementara itu, kondisi tempat dan lingkungan kerja yang mempunyai pemahaman rendah dan sama sekali ngga mendukung karyawan perempuannya yang sedang mengalami masa menopause, justru akan melihatnya sebagai penurunan performa kerja tanpa mau mencari tahu penyebabnya. 

di inggris sini, angka kasus hukum yang berawal dari sengketa antara karyawan dan tempat kerja akibat kasus menopause ini terus meningkat. di negara majupun yang notabene kesejahteraan pekerja sudah jauh lebih bagus dibandingkan situasi di negara berkembang pun, perlakuan terhadap para perempuan yang sedang melewati masa menopause ini tetap ada kekurangan.

bagaimana halnya di negara berkembang ya?

mungkin lebih parah atau bahkan diabaikan. ini juga yang menjadi salah satu alasan kenapa aku nulis ini. harapannya sih supaya kalian para perempuan indonesia yang sedang berada di fase serupa, bisa dan mau lebih lantang menyuarakan topik yang masih jarang dibahas ini, supaya lebih banyak lagi yang paham.

interaktif

kembali ke presentasi. 

setelah membahas gejala-gejala menopause, akhirnya sesi terakhir presentasiku kubuat interaktif. caranya, aku buat pertanyaan dan melemparkannya ke para kolega, kira-kira jawabnya apa. supaya cepat dan praktis, semua jawaban kupilih jawaban berupa angka statistik yang kuperoleh dari sumber yang valid dan terpercaya. karena waktuku ngga banyak, kupilih salah satu kolega untuk njawab, lalu kutampilkan jawabannya. banyak yang melongo atau ngga nyangka kok bisa sebanyak itu angkanya yah.

ada sekitar 8 pertanyaan yang kulempar ke mereka, yang semuanya adalah angka-angka statistik situasi terkini seputar topik menopause. akhirnya setelah 8 pertanyaan semua terjawab diikuti tanya jawab sebentar, presentasiku pun selesai dan waktu kuserahkan ke kolegaku yang akan membahas topik berikutnya.

yang membuatku senang, tak lama setelah selesai, rata-rata kolegaku merasakan manfaat dan terbuka matanya mengenai menopause. banyak kolega perempuan yang semuanya memang lebih muda dari aku yang mengucapkan terima kasih dan merasa bersyukur bahwa aku menyajikan topik ini sehingga mereka bisa persiapan dan mengantisipasi kalau mereka mulai memasuki masa peri-menopause di kemudian hari nanti.

meski presentasi sudah berakhir, kadang mereka masih nanya ke aku, apa saja yang bisa dilakukan untuk memudahkan mereka melalui masa-masa yang bagi sebagian perempuan menjadi masa sulit ini?

sekalian kurangkum di sini ya.

1) sayangi diri sendiri sebelum menyayangi orang lain, ini yang paling penting

2) rajin-rajinlah puasa hehe 😁serius! kalau ngga, 100% dijamin badan bisa melar menggelembung dengan cepat! istilahnya nafas aja bisa naik sekilo besoknya πŸ˜ͺ

3) mulailah angkat beban atau olahraga supaya tulang ngga keropos. di kasusku, aku cukup terlambat memahami ini, dan baru mulai belakangan ini saja. baca deh tulisanku sebelum ini tentang "perut buncit"

4) jauhi hal-hal yang mengakibatkan stress, bodo amat aja. dunia akan terus berputar mau kalian kebanyakan pikiran, atau ngga dipikirin sama sekali. sama aja! jadi ngapain pusing ya kan hehe.

5) tidur cukup

6) perbanyak minum air putih atau minuman tawar! jangan dikit-dikit beli minuman viral, gulanya sekarung itu. gitu kok mau langsing hehe.

7) makan sehat, perbanyak protein, kurangi karbo dan tepung karena itu gula. pilih buah yang ngga manis. banyakin sayuran segar. ubah cara olah makanan ke rebus dan kukus. kurangi lemak dan minyak, no gorengan!

8) meditasi, bisa yoga atau olah nafas aja.

dah itu aja yah, semoga tulisan ini bisa bermanfaat baik bagi kalian yang sedang maupun belum memasuki masa menopause. so girls, be ready! pasti akan datang masa itu, mau ngga mau. 

jadi kudu siap-siap yah!

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...