stop mens

wuihiiii...

akhirnya aku ngga menstruasi lagi, gais. apa itu artinya? ya berarti aku sudah masuk usia lansia bwahaha 😂 welcome to the club! kata temen-temenku sepantaran yang udah menopause duluan.

kalau kalian seorang perempuan dan ngerasa kalau topik ini masih terlalu tabu untuk dibicarakan, sebaiknya pikir ulang lagi deh. seperti halnya ketika seorang perempuan memasuki usia masa subur yang ditandai dengan datangnya siklus bulanan atau menstruasi, ketika siklus ini berhenti, seharusnya topik ini juga dianggap sebagai hal yang sangat alami, wajar dan alamiah. jadi jangan berpikiran kalau topik ini adalah topik tabu lagi ya.

setelah masuk usia peri-menopause sejak umurku 45 tahun dan mulai ngerasain gejala-gejalanya seperti yang sudah pernah kubahas panjang lebar di tulisan berjudul menopause di tautan ini, akhirnya fase peri ini berakhir juga. berakhirnya fase peri-menopause dan masuk fase menopause penuh ini ditandai dengan berhentinya siklus menstruasi bulanan. bagiku, ini terjadi sejak maret tahun ini jadi sekarang sudah 3 bulan berhenti siklusnya.

horeee...

lansia kebanyakan gaya 😁

lhah, kok malah seneng sih?! seneng lah, masuk usia lansia itu asyik lho. salah satunya karena begitu menopause kita ngga usah pusing lagi kudu menstruasi tiap bulan. yang selain ngga nyaman, juga ngabisin dana buat beli pembalut, jadi bisa makin irit pengeluaran bulanannya hehe. eh, padahal stok pembalutku masih banyak, kasih ke siapa ya 🙍belum lagi bagi mereka-mereka yang tiap bulan selalu pms dan kram perut, pasti lega banget begitu ngga mens lagi, hayo ngaku 😀

aku yang engga pernah kram atau bergejala aja seneng kok begitu brenti mens. ngga pusing lagi jerawatan tiap bulan, haha. meski bekas jerawat pas hormonku bergejolak ugal-ugalan sewaktu masa peri-menopause masih ada bekasnya sampe sekarang. namanya menopausal acnes, seperti ketika remaja-remaja putri masuk masa menstruasi pertama kali ditandai dengan mukanya jerawatan, ketika masuk masa peri-menopause juga ada sebagian perempuan yang jerawatnya muncul lagi seperti ketika masa remaja dulu.

semua itu diakibatkan karena perubahan hormon yang drastis di tubuh kita.

ngga ada hubungannya sama puber-puberan dan naksir-naksiran sama lawan jenis ya. itu mah dijadiin alasan doank, bagi remaja buat mulai pacaran dan bagi yang sudah mau menopause dan masuk usia mid-life crisis katanya, malah dijadikan alasan buat cerailah, ninggalin pasanganlah, atau buat selingkuh! cih, amit-amit jabang bocah 😂

memang dua titik usia yang penuh kehebohan hormonal di dalam tubuh perempuan ini, seringkali dijadikan tolok ukur perubahan hidup yang signifikan. bagiku, aku mulai ubah gaya hidup dan kebiasaan hidup ke arah yang lebih sehat sebagai motivasiku untuk masuk ke usia lansia dengan penuh semangat 💪

alasan yang paling utama kenapa menopause ini melegakan bagi banyak perempuan, adalah karena ini menandai berakhirnya masa peri-menopause yang berarti juga hilangnya semua gejala-gejala penurunan hormon estrogen yang sedikit banyak mengganggu kehidupan sebagian besar perempuan. lebih lengkapnya, baca tautan tulisan berjudul 'menopause' di atas tadi ya. makanya aku menyambut menopause-ku ini dengan riang gembira 😍

apalagi tahun ini bakalan jadi penanda ulang tahunku yang angkanya istimewa yaitu persis setengah abad. nanti deh aku tulis postingan terpisah pas aku ultah di bulan desember, buat refleksi hidup, hehe. beberapa tulisan terdahulu seputar topik ngerubah kebiasaan-kebiasaan hidup, bisa diakses di tautan-tautan di bawah ini:

• Otakkukusut: kolesterol-2
• Otakkukusut: kaum rebahan
• Otakkukusut: rumus 80:20
• Otakkukusut: perut buncit #2
• Otakkukusut: kolesterol tinggi 
• Otakkukusut: alergi sapi 
• Otakkukusut: berhenti jajan 
• Otakkukusut: butuh ke toilet
• Otakkukusut: jualan harapan
• Otakkukusut: empat sembilan 
• Otakkukusut: gym pertama 

wuih, banyak juga tulisannya ternyata ya 😂 ya begitulah upayaku memang banyak sekali, supaya bisa memasuki usia setengah abad kedua ini dengan kebiasaan-kebiasaan hidup baru yang lebih sehat. sudah terlalu lama aku terlena dengan kesibukan kehidupan yang lambat laun justru menjerumuskanku ke gaya hidup yang bermalas-malasan dan kurang gerak. untunglah aku sadar dan mulai berubah. meski terhitungnya lumayan telat karena orang lain sudah aktif gerak sejak mereka remaja, atau di usia 30-an, aku sadarnya pas sudah umur 49 😕

tapi...

seperti kata pepatah, lebih baik terlambat daripada ngga sadar sama sekali. atau, tidak pernah ada kata terlambat untuk memulai sesuatu yang benar dan baik untuk diri kita sendiri. ntar kalau udah sakit-sakitan aja baru nyesel, tapi udah telat! memang penyesalan itu selalu datang belakangan sih. karena kalau di depan, namanya pendaftaran 😆

siapa lagi di sini yang sudah stop mens? cung!