Pages

Saturday, 17 May 2025

jilbab maling

scrolling-scrolling sosmed itu nagih ya.

kadang aku kudu naruh hape-ku di kamar mandi dan kutinggalin di sana biar lupa dan ngga ngecek sosmed melulu, hehe. belakangan ini, gara-gara scrolling-scrolling ngga sengaja nemu dan nonton video tentang emak-emak berjilbab yang ketangkep nyolong barang-barang belanjaan di sebuah toko kelontong maret-maret gitu, eh algoritma sosmed-ku malah ngasih lihat video-video sejenis yang memperlihatkan ketangkepnya emak-emak yang lain dengan modus yang sama. 

banyak banget ternyata ya, buset😖

terlepas dari jilbab itu busana keagamaan atau apapun itulah terserah kalian opininya ikut yang mana (opiniku sudah pernah kutulis di sini), rupanya juga disalahgunakan oleh oknum-oknum yang ngga bertanggung jawab untuk, maling!

ya karena secara desain memang jilbab, terutama yang model syar'i panjang menjuntai itu, sangat menunjang bagi pemakainya yang memang berniat untuk menyembunyikan barang-barang apapun itu, yang harus disembunyikan, karena diperoleh dari hasil menjarah, mencuri, nyolong atau maling secara illegal. bahkan, yang bikin orang awam melongo, ada lho yang desain pakaian dan jilbabnya disengaja sedemikian rupa dengan penambahan kantong-kantong tersembunyi untuk bisa menampung sebanyak mungkin barang curian yang ingin disembunyikan.

gila yah 😁

berita baiknya, ternyata kejadian kek gini engga cuma terjadi di indonesia, gais! di luar negeri juga banyak! aku pernah nemu video pelakunya ketangkep di belgia kalau ngga salah inget. tapi ya lagi-lagi yang melakukan memang emak-emak berjilbab juga, katanya sih imigran dari moroko gitu lah. fenomena apa ini yah 😶

di satu sisi, kehidupan para perempuan di timur tengah yang juga mengenakan baju serupa, terlihat sangat bergelimang kemewahan. perempuan-perempuan molek berwajah arab dan juga berjilbab yang tinggal di kota-kota besar di jazirah arab seperti dubai, doha, dan lainnya ini, terlihat sangat cantik, elegan, berwibawa dan mewah sambil menenteng tas tangan yang bermerk seharga sebuah rumah. mobilnya pun rolls royce, ferrari, atau bugati.

eh, kok di tempat lain perempuan-perempuan berjilbab justru menyalahgunakan pakaiannya dipake untuk modal maling. betapa jomplangnya kesenjangan ekonomi ini, meski keduanya terlihat berpakaian serupa. 

kalau yang ketangkep aja sebanyak itu, berapa lagi yang belum atau ngga pernah ketangkep ya. 

beberapa video jilbab maling yang ketangkep

semiskin itukah mereka sampe berani nyolong barang-barang kebutuhan harian, entah untuk dipake sendiri atau untuk dijual lagi? 

atau sebenernya ngga terlalu kepepet tapi kecanduan ngambil milik orang lain alias klepto? bagi yang kepepet, apakah bisa juga dimaklumi? apakah mereka betul-betul kelaparan atau cuma malas kerja dan malas berusaha? karena nyuri memang lebih mudah daripada kerja keras. kalau dilihat dari sosok yang ketangkep sih rata-rata badannya gemuk dan berisi, jadi ngga mungkin kelaparan sampe tinggal tulang dan kulit doank. harusnya ngga makan sebulan juga masih belum kurus mereka itu 😁 

entahlah, aku ngga ngerti. dan mungkin ngga akan ngerti akar permasalahannya di mana. kalau cuma soal perekonomian sih, di mana-mana juga pasti akan ada orang kaya dan orang miskin. 

bagi yang miskin, di mana-mana solusinya ya sama saja. namanya terlahir sebagai manusia normal itu di mana-mana kudunya selalu berusaha keras, belajar dan berkarya, berusaha dan bekerja, supaya bisa hidup dengan layak. mencuri itu dimana-mana memang masuknya illegal, kalau ketangkep diproses hukum. namanya ngambil punya orang lain, ya tetep salah lah. mau diumpetin di balik jilbab atau ngga, namanya tetep mencuri. kesian jilbabnya ngga salah apa-apa malah dijuluki jadi jilbab maling. karena fungsinya disalahgunakan untuk maling.

jadi gemes deh 😑

No comments:

Post a Comment