Pages

Friday, 16 May 2025

say no to drugs

kecuali udah mau sekarat 😁

dalam hal ini 'drugs' maksudnya obat-obatan untuk medikasi ya, bukan obat-obatan terlarang seperti narkoba dan kawan-kawannya. eh ternyata pernah nulis tentang drugs yang terlarang ini di tulisan lama berjudul xenia maut. berhubung karena bagus aja frasenya say no to drugs, jadi kucomot buat judul deh.

di tulisan sebelumnya tentang kolesterol bagian ke-2, aku janji mau ngebahas kenapa aku anti obat-obatan medis. bagi yang penasaran saja, silakan disimak 😊

sejak tahun 2009, nasib membawaku untuk pindah bidang pekerjaan. dari sebelumnya selalu berkutat di industri manufaktur karena riwayat pekerjaanku di bekasi dengan pengalaman kerja di bidang industri elektronik dan setelah itu kerjaan pertamaku di inggris sini di industri otomotif, nasib dan keberuntungan membawaku untuk menyelami bidang baru. yaitu industri alat-alat medis kesehatan dan farmasi. bahasa kerennya medical devices and pharmaceutical industry.

awalnya seperti halnya semua orang kalau berada di bidang yang baru, tentunya ilmu dan pengetahuanku tentang hal tersebut masih sangat terbatas. 

walaupun pengalaman kerja sebelumnya di industri manufaktur-lah yang berhasil memperkaya CV-ku dan telah sukses membuka serta mengantarkanku ke kesempatan kerja di bidang lainnya, tapi sejujurnya, pengetahuanku di industri tersebut pada waktu itu masih minim bahkan mungkin nol besar. 

tapi waktu itu aku yakin, bahwa bidang baru apapun itu, aku bisa pelajari untuk mengembangkan pengetahuanku seluas mungkin. kayaknya aku njawab gitu deh pas diwawancara dan ditanya kenapa ngelamar kerjaan ini meski ngga punya pengalaman sama sekali di bidang tersebut. cuma pengalaman di manufaktur doank pada waktu itu.

pede banget aku ya πŸ˜‚

yah, namanya ilmu kepepet, gais. kan waktu itu situasinya yang aku kena phk pertama kali itu, jadi memang lumayan darurat dan genting. cerita phk ada di tulisan ini. orang kalau udah di situasi kepepet itu biasanya pedenya meningkat beberapa kali lipat alias hajar hantam dulu, urusan bisa ngga-nya belakangan, yekan?!

eh, ngga terasa malah betah kerja di bidang ini sampe sekarang.

selain karena banyak ilmu baru dan pengetahuan di bidang medis yang selama ini sama sekali buta, juga karena di bidang ini tuh banyak banget orang pinternya! aku suka, meski kadang ngerasa paling bodo kalau udah ngumpul sama mereka 😁 bukan berarti di bidang lain orangnya bodo-bodo yah, jangan ngerasa tertuduh gitu donk. bodo mungkin engga, tapi kurang pinter aja 😝

ngga heran kalau syarat untuk belajar di dunia kedokteran saja paling susah tembusnya. kecuali nyogok, eh pake orang dalem, eh itu cuma berlaku di negeri mana itu ya πŸ˜‚

***

eniwei busway, alasan lain kenapa aku betah kerja di industri ini meski selalu gonta-ganti kantor tergantung nasib yang kadang-kadang kita ngga bisa kontrol, juga industri ini adalah titik temu yang paling asyik antara ilmu kedokteran, medis, dan teknologi. karena aku berlatar belakang akademis di bidang sains dan teknologi, sementara pelan-pelan berhasil ngumpulin ilmu dan pengalaman kerja di bidang industri ini, jadi klop deh. bikin betah dan enjoy kerjanya.

dari total pengalaman kerja sejak lulus kuliah tahun 1997 sampe sekarang, dikurangi kuliah lagi 2 tahun jadi total pengalaman kerjaku udah 26 tahunan kurang lebihnya, selama 17 tahun kuhabiskan di bidang ini. selebihnya kerja serabutan dan kerja di pabrik manufaktur tadi. jadi bisa dibilang kalau pengalamanku di industri medis sudah jauh melebihi pengalamanku kerja di pabrik.

industri medis sangat berkembang pesat di inggris.

terutama di jalur antara dua kota yang terkenal dengan dua universitas terbaiknya, yaitu cambridge dan oxford. aku cukup beruntung setelah kena phk pertama waktu itu, dijodohkan dengan perusahaan alat medis yang berkantor di cambridge. pelan-pelan aku menyadari, bahwa cambridge dan oxford memang pusatnya perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang serupa. karena di dua kota inilah, mereka bisa mendapatkan sumber daya manusia dengan lebih mudah, dibandingkan kalau mereka berlokasi di kota-kota lain di wilayah britania raya.

bahkan beberapa tahun lalu, perusahaan farmasi terbesar dunia astra zeneca mulai buka cabang juga di cambridge sini. belum lagi banyaknya perusahaan-perusahaan baru baik di bidang teknologi AI maupun di bidang alat kesehatan yang bermunculan seperti jamur di musim hujan. jumlahnya ratusan di cambridge dan oxford. biasanya perusahaan kecil ini disebut perusahaan start-up, salah satunya yang sekarang aku kerja di dalamnya. meski kecil, start-up start-up ini dibekengi oleh investor-investor gede lho. makanya bisa numbuh subur dan marak di dua kota tersebut.

nah, bisa ditebak kan sekarang kenapa aku say no to drugs.

setelah kerja cukup lama di industri ini membuatku makin paham kenapa industri alat kesehatan dan farmasi ini bisa sekuat dan sebesar sekarang merajai pasar dunia. karena bidang kesehatan itu memang lahan basah banget, duitnya banyak sekali 😁ini bukti dan faktanya berdasarkan artikel di tautan ini, industri yang perputaran duitnya paling besar secara global urutannya adalah sebagai berikut:

1) industri retail, ya iyalah siapa sih yang ngga doyan belanja πŸ˜‚ industri ini perputaran duitnya sampe 28.3 trilyun dollar, bukan rupiah ya!

2) industri makanan, minuman, peternakan, perikanan dan pertanian, ya iyalah semua yang hidup di muka bumi tiap hari butuh makan! 14.3 trilyun dollar.

3) industri konstruksi! pembangunan di mana-mana tanpa henti. jumlah penduduk makin nambah, kebutuhan bangunan-bangunan perkantoran, pabrik-pabrik, jalan raya, rel kereta dan infrastruktur lain-lainnya makin nambah juga. trus kalian pikir kenapa perang terus menerus terjadi meski udah tahun 2025? ya kalau udah ancur kan kudu dibangun lagi, butuh duit lagi jadi para pemilik modal bisa untung lagi dan seterusnya πŸ˜” 11.9 trilyun dollar muternya.

4) nah ini, industri layanan kesehatan atau healthcare! sampe 7.9 trilyun dollar. industri terbesar setelah 3 industri bahan pokok kebutuhan manusia yaitu sandang, pangan dan papan, adalah industri kesehatan! apa kubilang 😁 

5) minyak dan gas bumi, 7.3 trilyun dollar. ya kan semua kegiatan manusia di muka bumi ini butuh energi! wajar kalau industri ini cukup besar juga.

nomer 6 - 10, masing-masing secara urutan adalah industri perumahan, asuransi, perbankan, bahan kimia, dan ada di urutan 10 adalah industri otomotif! 

pertanyaannya adalah, kenapa industri kesehatan itu bisa gede banget? ya karena semua orang pengin sehat, tapiiiiii ngga semua orang mau usaha sehat! 

coba dibaca ulang sekali lagi, pelan-pelan. paham kan? jadinya ya industri ini yang paling diuntungkan. kalau semua orang mau usaha sehat rumah sakit kosong euy! kalau rumah sakit kosong, dokter nganggur, perawat nganggur. kalau semua orang sehat, industri obat-obatan ngga laku! jadi gimana supaya rumah sakit selalu penuh? supaya produksi obat-obatan bisa jalan terus? supaya industri lainnya seperti industri riset dan alat kesehatan bisa bergerak terus? supaya apotek selalu buka dan jualan obat terus menerus karena pasti ada saja yang beli?

gimana caranya coba?

***

gampang jawabnya. ya bikin supaya akan ada terus orang yang sakit, yang butuh rumah sakit dan butuh obat-obatan. satu-satunya cara itu, ngga ada cara lain. ciptakan konsumen sebanyak-banyaknya, maka produsen akan terus bisa produksi. kalau jumlah orang sakit selalu ada bahkan bertambah, industrinya juga akan selalu ngeruk keuntungan dan makin berkembang.

toh dunia isinya juga sudah terlalu banyak populasinya. kalau angka kematian berkurang ya dunia makin sesak. jangan-jangan virus covid kemarin itu disengaja buat ngurangi jumlah penduduk ya?! teori konspirasi ini sih jangan ditelan mentah-mentah πŸ˜‚

intinya, yang ada di pikiran para pemilik modal dan para pengambil keputusan di industri ini, adalah bagaimana caranya supaya perusahaan mereka itu selalu untung. supaya angka pendapatan per tahunnya naik terus. supaya roda industrinya bisa terus muter. beberapa kali aku dihadapkan di situasi di mana aku ikut hadir di pertemuan yang ngebahas tentang hal ini. jadi aku tahu dengan pasti, bahwa sama sekali mereka-mereka ini ngga pernah berpikir tentang gimana caranya supaya manusia semakin sadar akan pentingnya kesehatan!

sebaliknya, mereka jelas-jelas ngga peduli.

yang mereka pedulikan adalah keuntungan finansial. makanya ngga heran kalau ada yang bilang, tubuh kita adalah tanggung jawab kita sendiri. di tengah gempuran semakin kuatnya industri makanan yang selalu menggoda lidah kita supaya terus mengkonsumsi menu-menu yang ngga sehat, di tengah gempuran layanan kesehatan yang menjanjikan pemulihan dengan cepat melalui konsumsi obat-obatan, manusia memang sengaja dilenakan dan dibuat lengah demi berputarnya roda-roda industri yang cuma berpikir soal keuntungan finansial tersebut.

kalau ketergantungan ke layanan kesehatan, obat-obatan, dan makanan serta minuman ngga sehat termasuk alkohol dan rokok sudah mencengkeram kehidupan manusia sehari-hari, maka akan dengan mudahnya perputaran duit di dunia digenggam oleh sekelompok pemilik industri ini. ironisnya, mereka-mereka ini gaya hidupnya sangat sehat lho. pemilik kfc dan mcd engga akan pernah makan makanan yang mereka jual sendiri. pun pemilik pabrik rokok pasti ngga ada yang ngerokok!

tapi kok kalian mau dijadikan target pangsa pasar mereka dan jadi pion?

nambah satu angka statistik sebagai konsumen obat-obatan, atau sebagai pemakai fasilitas rumah sakit? aku sih ogah 😁 makanya meski sesulit apapun, aku selalu pilih cara yang benar untuk tetap sehat tanpa obat. karena pemilik modal di industri ini tuh engga peduli kalian mau sakit kek, mau konsumsi obat terus menerus kek, mau meninggoy kek. yang penting bisnis mereka tetep jalan terus.

***

topik ini juga sebenernya bukan lagi topik baru lho. bahkan sudah sering banget dibahas di mana-mana untuk membuka mata kita. tapi kebanyakan sih masih pada ngga ngeh, kurang paham, atau memang sudah tahu tapi milih untuk nutup mata, pikiran dan kuping. bahkan sudah banyak penulis buku yang nulis tentang hal tersebut, salah satunya ini.

coba pikir deh, obat-obatan itu kan bahan kimia, ngga seharusnya masuk ke tubuh manusia. dan semua obat oral pasti ada efek samping yang kadang belum diketahui dengan pasti atau masih kurang datanya, bahkan yang sudah lama ditemukan pun. apalagi obat-obatan jenis baru yang masih dikumpulkan data efek sampingnya setelah diedarkan untuk dikonsumsi publik. meski dibilang aman dan sudah lewat proses ujicoba, tapi bahan kimia tetap bahan kimia.

meski ngga bakalan bisa 100% menghindar, seperti misalnya kudu suntik vaksin covid dan konsumsi obat batuk kalau batukku pas kambuh yang syukurlah beberapa tahun ini sudah engga lagi, aku selalu berusaha say no to drugs kalau memang bisa dan memungkinkan, seperti halnya dalam kasus kolesterolku. pun sama halnya dengan kasus gestational diabetes pas hamil dulu, aku juga say no to drugs pada waktu itu dan milih jaga makan saja.

obat terbaik dan paling alami serta aman memang pola hidup yang benar, yaitu pengaturan pola makan, olah raga dan stress management. bukan hal yang baru atau rahasia kok, semua orang juga sudah tahu. tapi lagi-lagi, ngga banyak yang mau melakukan dan menerapkan karena ngga gampang. paling gampang memang hidup semaunya, trus kalau sudah sakit minum obat. setelah itu sakit lagi, minum obat lagi sampe jadi ketergantungan. 

kalau sudah begini, biasanya yang disalahkan semua faktor lain kecuali dirinya sendiri.

padahal asal usul penyakit itu karena diri sendiri. kita sendiri yang membuat keputusan-keputusan kecil mengenai apa yang kita masukkan ke tubuh kita setiap hari. dari makanan, minuman dan obat-obatan serta pola hidup. ngga ada yang maksa kita buat makan nasi padang kan? atau ngga ada yang maksa kita buat minum boba tea misalnya, yekan?! kita bisa milih kok, dan kita bisa bilang 'tidak' ke makanan, minuman, atau obat-obatan tersebut.

kalau kita mau.

jadi ketika tubuh kita sakit atau terjangkit penyakit, itu bukan salah perusahaan makanan, bukan pula salah perusahaan obat, atau salah pemilik industri kesehatan di luar sana. 

mereka ada karena konsumennya sudah pasti akan ada terus. konsumen ada terus karena manusia memang cenderungnya selalu memilih cara hidup yang gampang, mudah dan santai, meski tahu itu kurang baik bagi tubuh mereka sendiri.  kalau sudah mentok, alasannya karena ya sudahlah ikuti arus saja, memang hidup itu ya begitu. pasrah adalah jalan ninjanya πŸ˜…

kalau kamu, pilih yang mana?

No comments:

Post a Comment