tag:blogger.com,1999:blog-9198940470092188380.post5480001055975415446..comments2023-07-21T10:40:54.933-07:00Comments on Otakkukusut: bom lagiNayarinihttp://www.blogger.com/profile/18280093965955912495noreply@blogger.comBlogger6125tag:blogger.com,1999:blog-9198940470092188380.post-11895748954796977932016-04-04T02:27:43.461-07:002016-04-04T02:27:43.461-07:00aku sempet diskusi sama temenku gara-gara postinga...aku sempet diskusi sama temenku gara-gara postingan ini juga bu dok :-)<br /><br />kalau versi dia, yang miskin-miskin secara ekonomi ini cenderungnya memang cuma jadi alat, tentara bayaran, atau pion-pion saja. karena yang punya duit atau petingginya biasa ga turun tangan sendiri. mereka mungkin cuma bagian kecil dari sebuah agenda yang lebih besar lagi. argumenku di atas, kalo boleh digarisbawahi sekali lagi, kalau orang-orang yang miskin secara finansial, kekurangan kepercayaan diri dan self-esteem, ga bisa kerja, ga punya harga diri, dan akhirnya desperate itu bisa dikurangi, minimal perekrutan jumlah pion bisa berkurang lah #ngarep.<br /><br />setuju juga dengan poin bu dokter di atas, berbarengan dengan itu nilai-nilai kebaikan universal juga harus ditanamkan supaya perbedaan ga menimbulkan konflik, semua hidup rukun. <br /><br />cuma ya, namanya manusia selalu punya sifat dasar tamak, rakus, dan ingin berkuasa, ini yang susah hehe. sampe kapanpun, di era manapun selalu akan ada teror dalam berbagai bentuk. untuk saat ini, ya isis itu. aaah, bisa lebih panjang lagi kalau dibahas. sambil ngopi enak nih.<br /><br />eh tapi makasih lho, sudah urun rembug :-)Nayarinihttps://www.blogger.com/profile/18280093965955912495noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-9198940470092188380.post-12973392228429862892016-04-02T17:30:11.759-07:002016-04-02T17:30:11.759-07:00Hampir selalu, pelaku teror itu orangnya miskin. B...Hampir selalu, pelaku teror itu orangnya miskin. Bukan sekedar miskin duitnya (Imam Samudra jelas punya duit banyak), tapi mentalnya memang miskin, value yang dianutnya juga miskin.<br /><br />Jadi aku rada nggak setuju kalau peningkatan taraf kesejahteraan di seluruh dunia bisa mengurangi teror. Mungkin aku lebih prefer kalau orang lebih mau paham untuk hidup berdampingan rukun dengan orang lain, itu akan mengurangi teror.<br /><br />Di negara asal ISIS, konsep hidup berdampingan itu ditendang habis. Tetangga yang Kristen mereka bully, baca al-Qur'an yang tajwidnya beda dikit aja langsung mereka anggap nista. Orang-orang ISIS ini sepertinya nggak suka perbedaan dan ingin orang lain menganut agama yang sama dengan mereka dan dengan cara anut yang sama seperti mereka juga. Kalau begini terus, percuma juga bikin Irak dan Suriah memberi kekayaan karena bukan itu sebetulnya yang mereka butuhkan.Vicky Laurentinahttps://www.blogger.com/profile/08754584325721113502noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-9198940470092188380.post-23220646313878610252016-03-30T07:51:47.659-07:002016-03-30T07:51:47.659-07:00setiap masa, atau periode, atau jaman, memang puny...setiap masa, atau periode, atau jaman, memang punya 'musuh kampiun' nya sendiri-sendiri plus teori-teori konspirasi yang berseliweran di belakangnya :-) ada yang lokal, ada yang global. yang tercatat sejarah global mungkin sejak perang dingin itu. lalu disusul ira, taliban, kemudian osama, sekarang isis. entah besok apa...<br />terima kasih atas kunjungan dan komennyaNayarinihttps://www.blogger.com/profile/18280093965955912495noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-9198940470092188380.post-19028786695533765982016-03-30T04:10:08.048-07:002016-03-30T04:10:08.048-07:00Dulu (tahun 70-80'an begitulah) kalau ada peri...Dulu (tahun 70-80'an begitulah) kalau ada peristiwa yang dianggap pantas diberi label terorisme, praktis selalu dikaitkan dengan sesuatu yang berbau 'kiri' (lawan dari 'kanan'). Setelah USSR bubar, stigma seperti itu tentu jadi ganjil, lalu 'tiba-tiba muncul' kelompok ini-itu sebagai musuh bersama baru—lengkap dengan sekian atribut dan jargon khasnya. Kayaknya iya sih, ada kepiawaian yang konsisten dalam me-manage 'istilah'. Asyik artikelnya, Nayarini.Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-9198940470092188380.post-78272441555974526762016-03-26T14:38:29.818-07:002016-03-26T14:38:29.818-07:00mosok cuma begini udah berat sih Tadz? ini belum n...mosok cuma begini udah berat sih Tadz? ini belum ngebahas kenapa arab, kenapa islam, dan kenapa salafi lho, heheheNayarinihttps://www.blogger.com/profile/18280093965955912495noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-9198940470092188380.post-42190807006293472382016-03-26T09:19:21.591-07:002016-03-26T09:19:21.591-07:00Baca beginian tengah malam, uy.. berattt :pBaca beginian tengah malam, uy.. berattt :parian sahidihttps://www.blogger.com/profile/17002070801165458913noreply@blogger.com