Monday 30 March 2015

sama saja

tanggal tujuh mei nanti negeri inggris akan menggelar pesta demokrasi.

yup, pemilihan umum atau pemilu untuk menentukan partai mana yang akan berkuasa dan menentukan siapa pemimpin partai yang akan menjabat sebagai perdana menteri salah satu negeri yang terbilang maju di kawasan eropa ini, selama lima tahun ke depan.

selayaknya negara demokrasi, beberapa minggu terakhir ini tayangan televisi di sini mulai rame berisi program-program kampanye partai-partai besar. tentu saja stasiun-stasiun televisi juga aktif mencari tahu kira-kira kans pemenang ada di partai mana.


beberapa program seperti liputan kampanye, sampe wawancara masyarakat umum yang ditemui oleh para pemburu berita di jalan-jalan raya inipun menjadi santapan berita sehari-hari.

o ya, debat para calon perdana menteri juga ada tentunya.

karena calon terkuat ada dua, yaitu perdana menteri yang menjabat saat ini pak david cameron, sama pemimpin partai terkuat kedua yaitu pemimpin partai buruh pak ed miliban yang selama lima tahun terakhir ini bertindak sebagai pemerintahan oposisi, jadi debatnya ya antara mereka berdua.

gambar dicomot dari bbc.co.uk

siaran debat ini tentunya disiarin langsung di televisi. pake moderator juga. meski konsepnya ga seperti lima tahun lalu di mana kedua kandidat berdebat dan bertanya jawab secara langsung. tahun ini konsepnya sedikit diubah, tanpa debat terbuka langsung. tapi tiap kandidat akan diwawancara dengan pertanyaan-pertanyaan yang sangat menusuk kuping, oleh moderator debat si pak jeremy paxman yang sangat agresif, agak arogan, lidahnya setajam silet, dan seringkali menyebalkan itu.

setelah itu, kandidat juga wajib menjawab pertanyaan dari para audiens yang tentunya adalah orang-orang terpilih dari berbagai macam area bidang ilmu atau bidang kehidupan.

yang seru, tentu wawancara terhadap para warga inggris oleh para pemburu berita yang mencoba mengawal proses pesta demokrasi ini dari awal masa kampanye sampe nanti pemerintah baru terbentuk seusai pesta.

ga seperti di indonesia, masa kampanye di inggris seperti sudah pernah kubahas di postingan ini, memang terlihat jauh lebih adem ayem dan kurang kelihatan gegap gempitanya.

sikap orang-orang inggris terhadap pemilu sendiri juga sedikit kurang antusias menurutku. tapi begitu mereka dihampiri wartawan lalu diawancara di tivi, baru mereka mau angkat bicara dan mengeluarkan opininya panjang lebar dengan tutur kata yang lumayan terstruktur.

ada kelompok golput tentu saja, yang selalu merasa kurang peduli ketika akan diwawancara oleh para pemburu berita yang menanyakan pendapat mereka tentang pemilu mendatang. biasanya dengan ogah-ogahan mereka bilang terus terang ke si wartawan, 'gue pilih golput, dan selalu golput! pemilu ga pemilu hidup gue dari dulu begini-begini juga, ga ada yang berubah, ngapain repot-repot milih'. mereka jawabnya pake bahasa inggris tentu saja, ga pake bahasa betawi :-p

lalu ada juga kelompok yang pro dengan partai penguasa konservatif, yang meski beberapa masih merasa kalo pemerintah sekarang belum berbuat cukup untuk kehidupan yang lebih baik lagi (halooo?! negara udah maju mau dimajuin kemana lagi sih, hehe), beberapa tetap mendukung partainya dengan setia.

sementara kelompok yang berseberangan, yaitu pendukung partai buruh atau oposisi, tiap kali diwawancara isinya selalu sumbang, ngejelek-jelekin segala kebijakan pemerintah sekarang. apapun yang sudah diperbuat untuk menjadikan perekonomian inggris lebih baik, tidak digubris. prestasi-prestasi yang sudah dicapai pemerintah sekarang seolah ga keliatan dan terkubur oleh masih banyaknya kekurangan dan masalah-masalah yang belum terselesaikan di sana sini. jadi mereka ini kekeuh berpendapat bahwa apapun yang sudah dilakukan pemerintah sekarang untuk menangani isu-isu hangat seperti keimigrasian dan ketenagakerjaan, masih dinilai lemah dan tidak sukses. bahkan ada yang bilang pemerintah sekarang ini gagal total!

pas aku nonton berita-berita kayak gini dan ngedengerin hasil wawancara orang-orang inggris ini yang berpendapat mengenai pemerintah mereka sendiri, jadi pengin ketawa ngikik.

karena sepuluh ribu mil jauhnya, di sebuah negeri di katulistiwa sana, pendapat para rakyat jelata terhadap pemerintahnya juga terdengar hampir persis sama. dan suara-suara rakyat ini, di manapun, sampai kapanpun, sepertinya memang sudah, sedang, dan akan terus bernada serupa.

ga di inggris, ga di indonesia, dinamika politik itu ternyata sama saja ya :-p

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...