Thursday 27 March 2014

balada unfriend - sebuah pledoi

mau curhat yaaaa...

ciehhh, bahasanya pakai pledoi-pledoi-an segala, niat banget ini mau curhatnya. ceritanya aku runut sesuai kejadian saja, meski ada beberapa bagian yang harus putar balik ke masa lalu, tapi memang demikian adanya hehe.

jadi begini saudara-saudara, aku punya sebuah cerita...

episode 1

pada suatu sore yang cukup cerah, kira-kira 2.5 tahun yang lalu, aku melaju sendirian nyetir mobil ke sebuah terminal bis antar kota. tujuannya, ngejemput suamiku yang baru pulang dari tugas ke luar negeri dan memutuskan untuk menggunakan bis dari bandara, supaya ga perlu parkir dan ninggalin mobilnya di bandara kelamaan. biasa sih dia tugas seminggu - 2 minggu gitu deh.


nah, pas aku udah parkir mobil dengan rapi, akupun melangkah ke ruang tunggu. biasa di sana sepi, cuma ada beberapa orang yang juga ngejemput saudara atau anggota keluarganya atau temannya. beberapa orang yang lain adalah penumpang bis dalam kota yang menunggu bis berikutnya datang.

eh, tiba-tiba mataku tertuju pada seseorang yang sangat kukenal, sebut saja si X. teman lama, ga gitu akrab banget-banget sih, tapi sebagai sesama warga indonesia di perantauan gini, biasa ga gitu kenal juga kita suka lebay berasa kayak saudara gitu deh, hehe. namanya juga orang indonesia. akupun bergegas mendekati, menyapa dan tak lupa cipika-cipiki seperti biasa, lalu basa-basi nanya kabar dan ngejemput siapa.

eh tapi kok ada yang aneh yah...

si X ini diem, senyumnya kecut, dan berusaha menghindari pandangan ke arahku, seolah-olah aku ga ada di sana! aku yang ga ada hujan ga ada angin tiba-tiba dicuekin gini jadi bengong dong, tapi belum sempat ngapa-ngapain, bis yang kami tunggu merapat dan penumpangnya mulai turun. aku lihat suamiku melambaikan tangan dan mengambil kopernya dari bagasi bis. akupun menyambutnya dengan riang.

sementara temanku si X tadi rupanya ngejemput temannya sebut saja si Y, yang juga aku kenal baik (tadinya). melihat si Y turun dari bis, aku juga menyapa dong, namanya juga teman. eh, si Y ini juga langsung mukanya masam begitu melihatku, dan membalas cipika-cipiki-ku dengan aneh juga seperti si X tadi, kayak ketemu musuh!

masih agak-agak bingung dan ga ngerti apa yang barusan  terjadi, aku dan suami pun menuju tempat parkir. suamiku sempat nanya, itu orang indonesia? aku jawab iya, dan aku kenal mereka, cuma ga ngerti kenapa mereka bertingkah aneh padaku, jawabku ke suami sekenanya. kami pun meluncur pulang tanpa membahas keanehan yang barusan terjadi tadi karena aku lebih tertarik mendengarkan cerita-cerita perjalanan dinas suami. lebih seru!

setelah kejadian aneh itu, entah kenapa besoknya aku lupa, sama sekali ga kepikiran! #dasar

episode 2

beberapa bulan sebelum episode 1 terjadi.

sudah beberapa bulan itu aku disibukkan dengan persiapan pernikahan. sejak aku dilamar di paris di bawah menara eiffel di tahun baru 2010 yang lalu, #suit suitttt (cerita lamaran ada di sini), aku langsung sibuk ngurus ini itu, gaun pengantin-lah, bunga-lah, tempat resepsi-lah, cetak undangan-lah, dan yang paling heboh tentunya ngurus keberangkatan keluargaku serombongan dari tanah air ke tanah inggris ini. dari soal paspor, visa, penginapan, transportasi, makan, buanyak dueh, pusyinggggg....

di tengah-tengah kesibukan sampai menjelang hari H yaitu 3 maret 2011, aku masih harus ngantor seperti biasa, kalau ga siapa yang mau bayarin semua tetek bengek itu, hehe. total persiapan pernikahanku memang memakan waktu hampir satu tahun lebih, gila ya bok! padahal ada beberapa teman yang cerita pernikahannya cuma dengan persiapan 1-2 minggu dan tadaaaa....menikahlah mereka. kok bisa yah...hihihi.

yang paling pusing tentunya menentukan jumlah undangan. ga kayak di indonesia yang acara nikahan undangannya bisa 500-an lembar yang disebar dan tamu yang datang bisa seribuan, atau nyebar undangan 1000 lembar yang datang bisa 3000-an hahaha... pesta nikahan di inggris sini ga sampe seheboh itu. pesta sederhana yang hanya dihadiri oleh keluarga dekat dan sahabat dekat biasanya tamunya cuma berkisar antara 20-30 orang! simpel dan khusyuk hehe

pesta yang agak gede biasa tamunya antara 30-100 orang. dan kalau tamu sudah di atas 100 itu sudah masuk pesta mewah. perbedaan yang menyolok tentu karena di inggris tamu duduk manis dan harus memesan tempat, karena lokasi duduknya di mana sudah ditandai dengan kartu nama masing-masing tamu. ga kayak di indonesia yang kalau kondangan boleh ajak siapa aja yang sama sekali ga kenal dengan pengantinnya juga boleh datang numpang makan gratis, hihihi... di sini ga bisa begitu. tempat duduk sudah diatur rapi, sekalipun standing party, pemesanan tempat dan registrasi juga harus. jadi ga bisa semaunya datang, apalagi kalau ga diundang dan ga kenal banget :-)

waktu itu karena dana kami terbatas dan kami bukan konglomerat, kami putuskan menyebar undangan untuk sekitar 70 tamu, dari kedua belah pihak. dan dengan sangat terpaksa aku harus pangkas nama-nama yang meskipun aku kenal baik dan mereka teman dekat, aku harus tega untuk tidak mengundang mereka karena keterbatasan tempat. di antara yang tidak aku undang itu, adalah adik-adik mahasiswa di daerah aku tinggal yang selain kenal dekat, kami juga sudah biasa ngumpul bareng berhaha-hihi, meski usia mereka rata-rata separo usiaku, hohoho.... tentu saja mereka juga ga protes dan memaklumi serta sangat mengerti betul budaya acara pernikahan di negeri bule ini, yang memang sangat beda dengan di indonesia.

hingga pada suatu hari, sebulan menjelang hari H...

salah satu dari mereka menghubungiku, entah lewat fesbuk atau sms aku lupa, yang pasti mereka ingin memberikan ucapan selamat kepada kami berdua meski mereka ga diundang ke pesta nikahan. baik yah...

boleh saja, kataku. mau ketemuan di mana? rupanya mereka ingin ngasih ucapan sekalian maen ke rumah, sekalian ngintip rumah baru kami. ya sudah, nanti aku masakin deh, seperti biasa kan kalau ada tamu apalagi orang indonesia yang maen ke tempatku, memang selaku aku masakin. kira-kira berapa yang mau datang, tanyaku membayangkan paling-paling sekitar 4-5 orang, jadi mau sekalian belanja kebutuhan untuk para tamu nanti. ternyata ada sekitaran 15 orang yang pengin ikut! bwahahaha...bangkrut deh!

ya udah ga papa, kataku meski mikir juga bisa pegel ini masak untuk 15-an tamu hahaha

tanpa mikir apa-apa lagi, minggu itu aku disibukkan dengan pergi belanja, dan persiapan masak. ga tanggung-tanggung aku akhirnya pilih menu siomay bandung komplit. ada kentang rebus, pare isi, tahu isi, telor rebus, kol gulung, siomay kukus, dan siomay bungkus! belum bumbu kacang dan taburan-taburannya. belum cemilan lain, dan aneka minuman! phew...

siomay, penyebab balada unfriend - album komplit di sini

mendekati hari kunjungan yang pastinya wiken, entah sabtu atau minggu aku lupa, karena hari biasa kan mereka pada kuliah dan akunya kerja, tiba-tiba aku terima sms dari salah seorang mahasiswa.

isinya kira-kira gini....(persisnya lupa) - "mbak ada acara makan-makan di rumah mbak ya? kami boleh gabung ga ya? o ya, mbak Y (yang aku ceritain di episode 1 di atas tadi lho) sama mbak Z (yang aku cuma pernah denger namanya tapi belum pernah kopdaran) nih sekalian mau ikut juga, ga papa kan". tambahan info: mbak Y dan Z ini bukan mahasiswa, tapi warga indonesia juga seperti aku, yang suka ngumpul sama para pelajar di sini, kami memang selalu hidup rukun dan bersilaturahmi -tadinya- meski statusnya campur-campur, ada pelajar, ada ibu rumah tangga, ada pekerja, dan lain-lain :-D

aku yang sama sekali ga ngerti siapa aja yang mau datang di antara 15 orang yang katanya mau ikut tadi, bingung donk. jadi totalnya berapa sih yang ikut? hahaha... "silakan, datang aja", seingatku aku jawab pendek gitu lewat sms juga. pikirku, gampang lah ntar kalau makanannya kurang beli aja di toko sebelah, hihihi...

pas hari H, aku sama (calon) suami -waktu itu- ngejemput mereka di stasiun kereta terdekat dengan dua mobil. sementara rombongan yang katanya mau nyusul tadi kabarnya mau bawa satu mobil sendiri. karena dua mobil tetap ga cukup ngebawa 15-an orang (maklum punyanya sedan, bukan bis tingkat!), akhirnya sebagian malah nyewa taxi daripada kami bolak-balik. dari sekitaran 15 itu, cuma sekitar separo wajah-wajah anak-anak mahasiswa ini yang kukenal baik, selebihnya wajah-wajah asing yang ikutan ngintil/ngikut sesama mahasiswa rantau, mungkin karena tau mau ada siomay bandung disajikan yah. aku dulu juga sering ngintil begitu sih kalau ada acara makan-makan pas masih berstatus mahasiswa di manchester hihihi... #karma #nasib anak kos

begitu sampai rumah, heboh dong. rumah penuh, makanan diembat, dapur dijajah, dan kami ber-haha-hihi sampai puas. anak-anak mahasiswa itu memang unyu-unyu... #bless you all

nah, rombongan yang mau nyusul sama mbak-mbak tadi rupanya ga jadi datang. sebabnya kenapa, aku sendiri kurang jelas dan ga berusaha nyari tahu waktu itu, karena juga lagi ribet kan di rumah. ya sutra lah... makan-makan jalan terus, lalu foto-foto, ada yang sibuk maen wii, dan ada yang teriak masih lapar karena cuma kebagian sedikit siomay, hahaha. akhirnya aku sempat bikin bubur ayam dadakan yang rasanya ga jelas arahnya ke utara apa ke selatan, tapi tetep juga diembat licin tandas! namanya juga mahasiswa, makannya buanyak euy, hihi.

dan akhirnya setelah kami semua kenyang dan duduk manis lalu aku dan matt didaulat untuk memberikan kata sambutan ga resmi sambil cekikikan, salah satu perwakilan anak-anak ini (ketua rombongan) memberikan kado pernikahan ke kami berdua, sebagai wujud cinta kasih mereka dan pertemanan kami :-) #terharuuuu

lalu mereka pun kulepas pulang, setelah sebelumnya kupaksa bantuin bersih-bersih dapur dan cuci-cuci piring gelas sendok dan garpu! #hehe

seserahan terima kado

episode 3

kejadian ini terjadi hanya kira-kira empat bulan yang lalu, hampir 3 tahun setelah kejadian episode 2.

selama rentang waktu itu sudah banyak torehan cerita dalam hidup kami. acara pernikahan berjalan sukses, meski beberapa undangan yang sudah aku pilih dengan hati-hati dan aku harapkan hadir ternyata tidak bisa datang (termasuk si X dan si Y, yang tentu sudah mengirimkan permintaan maaf tidak bisa menghadiri resepsi kami dan aku juga maklum dan mengerti), serta beberapa teman lain yang memang mempunyai alasan-alasan tersendiri. dari sekitaran 70-an orang yang kami harapkan hadir karena ruangan dan tempat duduk di restoran yang kami pesan kapasitasnya memang segitu, ada sekitar 65 yang datang. cukup bagus lah ya angka absensinya, hehehe....

keluargaku yang berkunjung ke sini dalam rangka ikut menghadiri pernikahan kami juga menorehkan cerita tersendiri yang tentu sangat menyenangkan. aku ajak mereka keliling ke beberapa tempat, terutama ke ibukota london. lalu setelah itu aku disibukkan dengan rencana hanimun ke india sekaligus menghadiri resepsi pernikahan sahabatku yang asli sana. lalu kembali ngantor, dan kembali ke rutinitas seperti biasa. semua kembali normal.

tahun berganti, waktu berlalu. aku hamil bulan agustus 2012, melahirkan april 2013, lalu waktuku disibukkan dengan rutinitas mengasuh bayi mungilku dan memutuskan untuk cuti kerja selama setahun penuh. nah, kira-kira bulan oktober tahun lalu, iseng-iseng aku ngobok-obok fesbuk....

friend fesbukku sekarang ada sekitaran 1200-an, jadi newsfeed-ku kadang suka penuh sama postingan dari orang-orang yang sibuk jualan, atau dari teman-teman yang ku-add random tapi belum pernah ketemu atau kopdaran. aku orangnya ga tegaan sih kalau ada yang mau temenan nge-add di fesbuk, ga mungkin deh aku ga add. secara mereka niat mau temenan kan udah baik yah, masak ditolak sih, meski sebenarnya ga kenal juga di dunia nyata. mungkin ada sekitaran separo temen fesbukku adalah mereka para pembaca blog-ku yang akhirnya menyapa lewat fesbuk. beberapa jadi teman akrab lho, meski memang ga pernah ketemu sama sekali.

selama ini aku sangat jarang memutuskan pertemanan di fesbuk, atau nge-unfriend. ada sih satu dua yang aku udah ga sanggup miara karena terus-terusan nge-tag namaku buat ditawarin hape, baju, atau jualan ini itu. setelah aku un-tag beberapa kali masih saja di tag lagi, ya udah terpaksa akhirnya aku un-friend juga. lha niatnya nge-add rupanya cuma mau jualan kok, bukan mau temenan. emang aku butuh barang mereka apa, yang dijual di indonesia sementara akunya tinggal di inggris sini. ada-ada saja! kalau yang jualan cuma posting-posting doank sih masih aku maafkan :-)

selain itu, aku sampai sekarang belum pernah sih nge-unfriend orang, apalagi yang udah kenal di dunia nyata. se-annoying-annoying-nya kelakuan orang, kalau udah kenal tuh kayaknya kejam juga yah kalau sampai memutuskan pertemanan meski cuma di sosial media. #hihihi

tapi itulah ternyata yang terjadi denganku saudara-saudara. bulan oktober lalu, baru aku sadari kalau aku ternyata sudah di-unfriend lho sama si X! #halilintar menyambar

sampai akhirnya aku posting status ini di fesbukku, saking kagetnya, hihi #lebay

10 OCTOBER
iseng-iseng ngeklik nama-nama orang tertentu yang dulu 'pernah' temenan, sekarang kok jarang nongol di newsfeed-ku, eh rupanya ada yang sudah unfriend aku, ada juga yang nge-blok aku jadi ga bisa lihat timeline mereka lagi, hihi. so dear friends, kalau memang kita sudah ga cocok lagi ‪#‎cieeh‬, ga suka temenan lagi, ga perlu stay-in-touch lagi FOR WHATEVER REASON (do I care? :-p), monggoooooo silakan di unfriend saja! gitu aja kok repot. jangan khawatir, aku ga akan kangen kalian kok :-D - ini status ‪#‎public‬ biar yang udah unfriend bisa baca juga *kriuk*

lalu besoknya aku pasang status ini:

konfirmasi: statusku mengenai 'unfriend' kemarin itu, nanti aku posting kronologi-nya di blog saja ya teman-teman semua supaya lebih jelas, karena kasusnya spesifik. setelah aku tulis kisahnya kenapa kejadian begitu nanti silakan anda-anda yang menilai. sayangnya bakalnya cerita dari aku cuma dari satu sisi ya. tapi moga-moga nanti kalau masuk blog dan jadi milik umum (tentu aku makai nama samaran untuk melindungi privasi oknum2 ini hihihi), akan ada 'sanggahan' dari si empunya :-) untuk sementara, ke-betean-ku cukup sampai di sini dulu, 'kembali ke laptop'! *horraaaayyyy* :-p

gara-garanya tadinya ngeliat foto-foto lama, tiba-tiba aku iseng ng-klik link ke laman fesbuknya si X. lhoh, kok sudah ga friend sama aku rupanya. lalu aku ke fesbuknya si Y, wah semua diblok jadi aku ga bisa liat postingan dia meski ga sampai di-unfriend!

wooooo, baru ngeh! baru nyadar! baru tahu! pantesan lama ga denger kabar dari mereka. dan pantesan pas ketemu di terminal bis dulu itu kok dua-duanya bersikap aneh padaku. wooooo, rupanya aku udah disingkirkan dari lingkar pertemanan mereka toh. kok aku baru tahu yah setelah hampir 3 tahun lamanya, hihihi....

gara-gara itulah, lalu aku mulai mikir! pertanyaannya sekarang, apa sebabnya mereka bersikap seperti itu dan sejak kapan?

pledoi

aku pun mulai merangkai-rangkai lagi kejadian-kejadian terakhir yang melibatkan mereka, mencoba mengingat-ingat dari memoriku yang seringnya karatan kira-kira salahku apa. kira-kira mereka marahnya kenapa. ga banyak sih yang bisa diingat, wong ya jarang ketemu juga dan jarang berinteraksi juga, hihihi. lalu aku mulai mereka-reka skenario gitu kira-kira apa ya yang bikin mereka sampai sebegitunya, memutuskan pertemanan di dunia maya dan dunia nyata! dan kenapa yang diputuskan kok malah ga nyadar haha...

nah, setelah mikir agak lama, maka kembalilah memori-memori lamaku muncul seperti yang sudah kutulis di episode 1 dan episode 2 di atas, saudara-saudara.

meski sebetulnya dan sejujurnya itu juga cuma analisaku saja sih. sebab musabab yang sebenarnya ya aku ga akan pernah tahu sampai si oknumnya sendiri yang mengklarifikasi. tapi kan ya itu ga mungkin wong mereka saja sudah ga mau berhubungan dengan aku lagi kok, kenapa aku yang repot-repot menghubungi mereka cuma untuk mengklarifikasi pemutusan pertemanan sepihak yang sangat tidak penting dan tidak bermutu ini #hehe

makanya postingan ini aku beri judul sebuah pledoi. karena memang ini pembelaan dari sisi aku saja. cerita yang menurutku terjadi, versiku sendiri, kukira-kira sendiri, kuanalisa sendiri, cuma berdasarkan memoriku sendiri. tentunya versi mereka bisa lain lagi kan yah.

jadi menurutku, sekali lagi menurutku.... beginilah yang terjadi.

si Y ngedenger soal makan-makan di rumahku (episode 2), meski sebenernya ya bukan aku yang buat inisiatif acara makan-makan itu. lha wong cuma anak-anak mahasiswa yang mau berkunjung lalu aku masakin kok. nah sepertinya si Y ini mikir, kok aku ga diundang yah. dan sepertinya lalu ia ber'buruk-sangka' padaku bahwa aku cuma ngundang para mahasiswa buat makan-makan di rumahku, entah dalam rangka apa. mungkin juga ia tahunya itu adalah pre-wedding party seperti yang dituliskan di album salah satu mahasiswa yang sempat mengambil foto-foto pas acara. padahal juga ga ada pesta pre-wedding sih, kebanyakan duit apa, lha cuma masak siomay doank kok hahaha

dan perlu diketahui, sejak aku lulus sma dan jadi anak kos karena harus kuliah, dan tetep ngekos sewaktu kerja di bekasi, sampai kuliah lagi di eropa dan ngekos juga, lalu kerja dan tetep ngekos, sampai akhirnya untuk pertama kali bisa beli rumah sendiri setelah menyandang status anak kos dari tahun 1993-2010 (tujuh belas tahun!), aku sama sekali ga pernah bikin 'pesta' di tempat kos maupun di rumah!

yang kumaksud dengan 'pesta' ini adalah sebuah kegiatan kumpul-kumpul di mana aku yang berinisiatif mengundang para tamu untuk datang ke rumah dengan tujuan untuk merayakan sesuatu dan dibarengi dengan acara makan-makan. aku memang termasuk orang yang kurang kreatif kalau soal yang satu ini. apalagi selalu berstatus sebagai anak kos selama 17 tahun. tempat kos di mana-mana paling satu buah kamar kan, ga mungkin donk bikin pesta ngundang orang banyak di kamar.

saking ga pernahnya bikin pesta, sampai punya rumah sendiripun, aku sampai lupa lho berpesta, hahaha. ga ada itu house-warming party pas pindahan, ga pernah bikin pesta barbecue meski sempat kepikiran tapi ga pernah terealisasi, apalagi open house. ga ada acara nujuh bulanan pas hamil (ibuku malah yang bikin hajatan di kampung), ga ada baby party pas si ethan lahir.

yang ada nih...

satu-dua orang teman datang bertamu, sekedar maen lalu pulang atau menginap satu atau dua malam di rumah, dan kami ngobrol-ngobrol sambil masak-masak dan makan-makan. kalau yang model begitu banyak dan sering! aku juga terus terang sukanya yang seperti itu sih. ga terlalu bising, ga kebanyakan orang, jadi silaturahminya bisa fokus dan khusyuk! #halah

nah, pas kejadian yang para mahasiswa itu pada datang ke rumah dan datangnya serombongan, itu memang di luar kebiasaan, dan memang jarang terjadi. bahkan bisa dibilang itu sekali-kalinya rumahku diserbu orang sebanyak itu, kecuali tentu serbuan keluargaku yang berjumlah 7 orang dan semua nginep di rumah pas acara kawinan dulu itu.

jadi kayaknya nih, pas si Y ngedenger soal kunjungan ke rumahku oleh para mahasiswa itu, sepertinya ia salah mengerti, atau salah mendengar info, atau mungkin info yang beredar di antara mahasiswa memang ada pesta di rumahku dan para mahasiswa diundang semua, gitu kali. lalu mungkin si Y menghubungi si Z dan salah satu mahasiswa yang akhirnya ngirim konfirmasi sms ke aku itu, nanyain boleh ikutan apa ga. dan aku juga jawab boleh kan, silahkan kalau mau gabung, meski juga akhirnya mereka sendiri yang akhirnya ga nongol! salah siapa coba.....:-D

atau mungkin juga nih, pas itu si Y ini mikir lagi, huh...ga diundang langsung kok sama si empunya rumah, masak tahu-tahu nongol sih, ntar dikira minta makan lagi. ga usah datang aja deh, ga jadi, batalkan! #imajinasi lebay

atau, karena sudah beberapa kali aku memang pernah datang ke pesta di rumahnya X dan Y (orang-orang ini memang sering bikin pesta open house, ga kayak aku), mereka mungkin mikir, kalau kita pesta aja dia dateng, giliran dia bikin pesta kok ga ngundang-ngundang....

nah, kayaknya sejak saat itu si Y ini jadi sakit hati padaku, tanpa aku tahu, hahaha...kesian yah. cuma kalau kenyataannya memang seperti imajinasiku di atas, kok jadi kayak anak smp gitu sih yah, yang ngambek karena ga diajak main ama temen-temennya satu kompleks :-)

lalu bagaimana ceritanya malah di X yang nge-unfriend di fesbuk sementara si Y cuma ngeblok aku?

kaeknya sih, karena si Y kan temenan akrab sama si X. trus si Y sepik-sepik deh ke si X. itu tuh si nayarini bikin pesta pre-wedding di rumahnya ngundang anak-anak kuliahan doang, kita ga diundang. gitu kali! #ngarang lho ini. dan entah gimana si X jadi ikutan sakit hati kayaknya, karena kedahsyatan cerita si Y tadi. ujung-ujungnya aku di-unfriend deh di fesbuk!

dan kalau analisaku di atas itu bener, berarti memang aku sudah diputus hubungan sejak bulan februari 2011, tapi aku baru tahunya bulan oktober 2013! bwahahaha.....

hmmm, sekarang aku inget ada satu kejadian aneh lagi deh.

pas itu agustus 2011, beberapa bulan setelah aku nikah. ingetnya karena bulan agustus ada acara tujuh belasan di london. aku sama suami ke sana, iseng. kalau ga salah waktu itu yang artisnya si katon bagaskara sama ike nurjanah. nah, yang hadir kan biasa ratusan tuh, 80% orang indonesia, sisanya bule-bule termasuk suamiku. di tengah hiruk pikuk panggung hiburan, aku ketemu beberapa orang indonesia yang dulu juga satu-dua kali pernah ketemu meski ga gitu akrab juga, tapi mereka itu juga teman-temannya si X dan si Y. pas aku sapa, mereka juga tingkahnya aneh dan rada kagok gitu lho sama aku, kayak badanku bau ga pernah mandi gitu deh, suruh cepet-cepet pergi #hihihi

mungkinkah si X dan si Y ini sudah menyebar virus pemutusan hubungan pertemanannya denganku ke teman-temannya yang lain supaya ga ada yang mau nyapa aku, gitu? #berburuk-sangka #yoben

kalau iya, ya mungkin itu yang terjadi. kalau ga ya aku yang dosa karena nuduh orang yang bukan-bukan. tapi kenyataan memang menunjukkan bahwa lingkar pertemananku dengan mereka-mereka yang dulunya juga berteman dengan X dan Y, sekarang ini benar-benar putus lhoh. aku sih ga merasa kehilangan, wong dijothakke (jawa = didiemin) sama mereka saja baru nyadarnya juga sekarang. selain karena sibuk kerja, sekarang sibuk sama anak, juga karena temanku yang lain sangat banyak sekali sih, jadi hilang satu-dua ga berasa gitu lah. serius!

dan karena aku yakin, masih banyak sekali teman-teman di luar sana, baik yang aku sudah kenal dekat maupun yang belum, untuk menjalin pertemanan denganku dilandasi niat tulus dan persahabatan, tanpa pakai acara ngambek-ngambekan seperti si X dan Y ini. yang aku ga habis ngerti, mereka tuh udah berumur lho, tapi tingkahnya kok masih kayak anak smp yah. ck ck ck.... ga habis pikir jadinya #hehe

kalau mereka baca postinganku ini kira-kira apa ya reaksinya? apakah mereka akan:
  • menyadari kesalahpahaman yang terjadi, lalu minta maaf dan temenan lagi? hmmm, kecil kemungkinannya, karena toh dari awal mereka ga ada upaya untuk mengkonfirmasi kejadian yang sebenarnya langsung denganku, tiba-tiba main unfriend aja, cih!
  • marah-marah karena merasa diekspos dan dijelek-jelekkan di muka umum, karena mungkin salah satu atau dua temanku tahu 'oknum' siapa yang aku maksud di atas dengan membaca blog ini? bisa jadi. setelah marah lalu ngapain ya kira-kira? hmm...#elus-elus jenggot
  • cuek dan ga peduli atas apa yang terjadi dan 'show must go on'? ya udah kalau begitu #aku rapopo
memang sih, hidup itu penuh warna warni seperti pelangi. kadang kita ga merasa berbuat salah tapi orang lain merasa kita telah bersalah ke mereka dan lalu memutuskan untuk 'menghukum' kita sesuai yang mereka mau. atau terkadang kita merasa benar atas apa yang kita anggap benar, tapi ternyata seluruh dunia menyatakan bahwa itu tidak benar, hehehe.

berkaca pada kejadian ini, menurutku mungkin aku salah juga sih. aku dulu seharusnya mengundang si X dan Y ini untuk datang juga ke rumahku bersama para mahasiswa yang pada pengin main waktu itu yah? #emang kepikiran

atau mungkin aku dulu seharusnya juga mengundang seluruh teman-teman yang lain supaya semua ikut datang meramaikan acara yang diinisiasi oleh para mahasiswa-mahasiswa itu. seharusnya aku mungkin juga mengundang para tetangga kiri kanan dan juga saudara-saudara suamiku juga semua teman-teman fesbukku untuk ikut acara makan-makan itu juga. kalau ga, kan bisa jadi mereka akan marah-marah karena merasa diabaikan lalu aku di-unfriend di fesbuk. seandainya itu terjadi kan friend-ku yang tadinya 1200-an bisa cuma jadi 12 saja, karena semua marah-marah ga diundang ke acara makan-makan di rumahku lalu aku rame-rame di-unfriend gituh.

kalau ini kayaknya analisaku sudah terlalu lebay! 

ya sudahlah....sekian dulu curhatnya. kapan-kapan kalau ada yang unfriend lagi, aku curhat lagi ya pemirsa. makasih lho udah ngedengerin, eh, ngebaca #sungkem...

6 comments:

  1. Wuiiih... Curhatnya eh pledoinya panjang banget, Mbak! Tapi, aku tetap baca sampai habis kok. Hihihihi... Btw, kalau analisa Mbak Nay benar, aku berasa aneh sih kok begitu saja X dan Y ngambek ya? Ya tapi kan gak tahu juga. Itu menurutku. Mungkin mereka punya pertimbangan lain. Harus diomongin bareng-bareng sih biar jelas apa permasalahannya. Tapi, kalau mereka gak mau ngomongin, ya gpp juga kan. Cuek aja, Mbak Nay. :))

    Terus terus, kita belum temenan lho di Facebook. Aku add yaaa...

    ReplyDelete
    Replies
    1. ahhhh Kimi...dirimu memang baik hati dan bijaksanaaa...jadi mari kita temenan di fesbuk, hihihi

      Delete
  2. Lhooo...
    Nay, tapi kan si X dan Y diundang ke pesta nikahan mu kan?
    Sedangkan temen2 mahasiswa yang 15 orang itu pada gak diundang, makanya mengajukan diri untuk diundang makan2 kan?

    Berarti seharusnya lebih 'terhormat' kedudukannya yang diundang dong, kenapa harus ngambek ketimbang gak diajak makan siomay doang siiih?

    Aneeeeh...hihihi...

    ReplyDelete
    Replies
    1. nah itu biiiiiiiiiii, etapi itu aku cuma ngira-ngira doank lhoooo, emang diundang mereka tp emang ga bisa dateng sihhhh, jadi mungkin mikir minimal dapet siomay lah, hahaha.... *dikeplak*

      Delete
  3. Halo Mbak Nayarini, salam kenal nama saya Harumi.. saya juga perantau di negeri sebrang. Saya baca blog ini dari sahabat saya Della:)). Oh well.. how do I begin? Baca blog mbak yg ini merupakan hiburan buat saya krena saya merasa nggak sendirian. More or less, saya juga mengalami hal yg sama dengan Mbak, bukan cuma di unfriend Mbak, tapi difitnah.

    Klo boleh share, saya dulu tinggal di Singapore. Saya kuliah dan bekerja disana, teman2 saya lebih homogeneous (baca: anak kuliah, suka cari makanan murah karena uang habis buat beli buku dan kopi:pp). Alhamdulillah selama tinggal di Singapore, saya nggak pernah mengalami masalah dalam pertemanan. Semua baik2 saja, saya juga berteman dengan Ibu2 di Singapore, kadang untuk makan siang dan pengajian bersama. Cuma, karena waktu saya habis buat kuliah jadilah jarang2 ketemuanya.

    Setelah saya pindah ke sini, hahaha.. kejadian dehh seperti Mbak juga. Bahkan status di FB bisa jadi masalah heboh karena beberapa oknum yang menafsirkan dengan persepsi yg salah, and I would like to say full of su'udzhan. Nah... menanggapi ttg posting Mbak ini, saran saya sabar aja Mbak. Semakin luas demografi org indo yg tinggal di UK, maka cara pandangnya juga makin berbeda. Beda juga dengan kumpulan mahasiswa seperti saya dulu yg pikiranya belajar, jalan2, ngerjain assignments, cari makan murah, get ready for exam dan begitu seterusnya.

    Kalau kita mikirin "nanti orang2 begini dan begitu..." ntar makin kurus Mbak hehehee... padahal minum hot chocolate masih enak *ra nyambung. Lebih baik kita liat quality of our friendship rather than numbers. Teman sedikit rapopo, sing penting apik atine lan bener2 konco sejati. Berkaca dari sudut lain, kejadian ini menunjukkan siapa mereka sebenarnya.. sampai dimana kualitas hati mereka. Orang yg baik, nggak akan suka su'udzan. Mereka ini sudah tua *eh, kalau ada hal yg dirasa nggak beres, do not assume. Go and ask! simple kan? tapi orang tua belum tentu dewasa *iklan :pp

    Kalo saya pribadi, setelah kejadian seperti ini.. saya bersyukur Mbak, Tuhan memberikan ujian dan kita bisa melihat hikmahnya.." Hati-hati dalam berteman". Saya yakin Mbak Nayarini orang yg baik, udah bikinin natagor dan bubur ayam juga membuka rumahnya untuk orang2 yg datang. Nah... si X dan Y ini, ya sudah mbak... mereka gugur dalam "Seleksi alam pertemanan". Sekian maap kalo kepanjangan ;))

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haloooo Harumi, Salam kenal kembali, wah senengnyaaa dapet komen panjang hihiiii. Makasih ya dah mampir, mudah2an betah :D

      Delete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...