Thursday 4 April 2013

kerajinan tangan

nah, sekarang waktunya pelajaran membuat kerajinan tangan ;-p

selain hobi jahit-menjahit yang makin jarang kulakukan karena sibuk, selama hamil aku jadi kangen hobi-hobi lamaku yang sudah ga pernah kukerjain sejak jaman baheula, yaitu menyulam, membuat kristik, dan membuat prakarya! serasa kembali ke jaman SD dulu deh...

sulam-menyulam


aku belajar menyulam pertama kali seingatku sewaktu jaman SD dulu. kami pernah diberikan tugas untuk membuat sulaman bergambar apa saja di sebuah bahan kain polos seukuran sapu tangan. waktu itu aku ingat betul, gambar yang aku pilih adalah sebuah bunga mawar warna merah muda yang sedang mekar. berbekal bingkai berbentuk lingkaran (lihat contoh gambar di bawah) yang terbuat dari kayu untuk membantu mengencangkan kain yang akan disulam hasil meminjam punya teman kalau ga salah, aku mulai mengikuti pola gambar bunga mawar mekar yang sudah kupindahkan ke kain dengan bantuan pensil.

bingkai kayu untuk menyulam dalam berbagai ukuran


benang yang kupilih waktu itu sengaja mencari yang warna gradasi merah muda ke tua, jadi bunganya lebih kelihatan 'hidup'. lalu ada tambahan beberapa helai daun berwarna hijau di bawah bunga mekar itu. standar sih sebenarnya, tapi berbekal pengalaman semasa SD itulah aku jadi bisa tahu ilmu sulam-menyulam :-)

benang sulam berbagai warna

nah, sejak hamil ini aku tiba-tiba kepikiran untuk menyulam lagi. gara-garanya sih simpel. pas aku jalan-jalan negliat-liat barang di toko yang ngejual kebutuhan kamar tidur, aku nemu gorden cantik yang lagi diskon #hehe berhiaskan bunga-bunga berwarna coklat tua, sementara bahan gordennya warna krem. kebetulan waktu itu aku memang berencana mengganti gorden kamar tidur tamu yang warna temanya memang coklat dan krem gituh. jadi tergoda deh akhirnya beli ;-p #ketebak yah

sayangnya setelah gordennya aku pasang, ternyata aku ga punya sprei/sarung selimut yang cocok supaya kelihatan serasi sama gorden kamar. keserasian ini penting lhoh saudara-saudara, apalagi kalau kalian punya selera penataan interior yang agak-agak obsesif kayak aku ini, hihihi.

walhasil jadilah aku mulai berburu nyari sarung selimut yang bisa kupasangkan sama si gorden tadi, tapi ga dapet-dapet! daripada tambah frustrasi, akhirnya aku putuskan buat beli sarung selimut polos warna krem senada dengan warna gorden yang udah satu set gitu sama sarung bantal, dan aku niat abis pengin ngebordir atau nyulam itu gambar bunga yang ada di gorden ke sarung selimut dan sarung bantal tadi! #semangat 45!

dari sinilah akhirnya selama kurang lebih 3 bulanan aku mulai 'nyekruk' atau khusyuk nyulam lagi setelah hampir 25 tahunan ga pernah nyulam sejak jaman SD! lama juga yah ngerjainnya? emang lama sih, karena kadang-kadang emang dikerjain kalau pas lagi ga bete, lagi niat, atau nunggu mata ngantuk sebelum tidur malam doank. pegel juga lhoh punggung kalau nyulam kelamaan.

hasilnya? silakan lihat sendiri foto-foto hasil kerja kerasku di bawah ini :-)

bunga di gorden untuk sumber inspirasi sulaman
sulaman hampir jadi, sudah jadi, 
dan akhirnya sarung selimut dan sarung bantal dipasang

kristik


lain halnya dengan sulam-menyulam yang melibatkan kain, urusan membuat kristik ini melibatkan jenis bahan dasar yang agak berbeda yang biasanya berlubang kotak-kotak dan membuatnya perlu ketelitian lebih tinggi dibandingkan menyulam yang bisa dibilang agak lebih fleksibel. karena kristik selalu mempunyai pola gambar yang harus diikuti dan dihitung jumlah kotaknya dengan teliti.

kalau salah, bisa-bisa gambarnya jadi agak mencong/miring atau kelihatan ga pas, hehehe.

urusan kristik-mengkristik ini juga kaeknya dulu pas jaman SD diajarinya, pas pelajaran prakarya. aku ingat kami pernah dapet tugas ngumpulin kerajinan tangan dengan membuat berbagai macam jenis jahitan di sebuah bahan berlubang kotak-kotak kecil. dari jahitan jelujur, menyilang, lurus, zig-zag, naik-turun, kotak, sampai jahitan gergaji. banyak macemnya deh. nah, jahitan kristik adalah jenis jahitan yang menyilang. ga sampai disuruh bikin gambar atau model sih, tapi dari mengenal berbagai macam jenis jahitan itulah hobi membuat kristik ini berlanjut.

biasanya ibu yang membelikan bahan kristik satu paket (di pasar atau di toko-toko pecinan banyak dijual koq, contohnya seperti gambar di bawah ini) yang sudah komplit berisi bahan dasar kain/plastik kotak-kotak, benang beraneka warna yang diperlukan, pola kertas bergambar, dan jarum kristik yang agak beda dengan jarum jahit. ujung jarum kristik biasanya tumpul (karena memang tidak perlu tajam seperti yang kita pakai untuk menjahit bahan kain, karena bahan dasarnya sudah berlobang kotak-kotak dan cukup besar), dan biasanya lubang jarumnya agak besar karena jenis benang yang dipakai berukuran lebih besar dari benang untuk menjahit baju.

dulu semasa masih smp dan sma, kami berempat yang cewek semua dari enam bersaudara paling rajin membuat kristik pas bulan puasa tiba, sambil membunuh waktu menunggu bedug maghrib. jadi waktu serasa terbang dengan cepat sekali kalau udah sibuk ngerjain jenis kerajinan tangan yang satu ini, eh tau-tau udah tiba waktu berbuka aja #curang yah hihi. dan karena dikerjain gantian berempat, pekerjaan membuat kristik ini menjadi rada enteng.

sampai sekarang salah satu hasil kerjaan 'nyekruk' kami selama puasa, dibingkai ibu dan masih dipajang di ruang tamu di demak. gambarnya adalah masjid taj mahal di agra-india itu. eh ada satu lagi yaitu gambar rangkaian bunga di dalam pot warna coklat. keduanya masih nempel di tembok ruang tamu sejak jaman kami masih sekolah dulu sampe sekarang, awet bener yah #hehehe

lucunya sewaktu kami ngerjain gambar yang taj-mahal, aku sempat berangan-angan gini, 'kapan yah bisa ke sana melihat bangunan bersejarah ini dengan mata kepala sendiri'. waktu itu kepikirannya cuma, ngimpi kali ye... eh, ternyata kesampaian lhoh tahun 2011 kemarin pas aku ke india sama suami dalam rangka kondangan pernikahan teman baikku yang asli india sambil sekalian kami berbulan madu karena masih pengantin baru, jadi kami sempatkan mampir ke agra dan nongkrong di taj-mahal!

tuh kan...impian masa kecil yang kelihatannya mustahil pada waktu itu, bisa saja lho jadi kenyataan #huhuhu....terharu


narsis dikit ala lady diana di depan taj mahal


kembali ke  kristik....

nah, kali ini aku niat mau bikin kristik untuk ditempel di tembok kamar si Beebee yang notabene masih rada-rada kosong dan garing. sampe bulan kemarin pas kami pasang cot, cuma ada 1 gambar pantai berpasir putih berbingkai yang emang sudah aku pasang di sana sejak kamar Beebee masih kudesain sebagai kamar tidur tamu dengan single-bed atau kasur kecil bersusun dua. jadi tembok di belakang dan di bagian depan dekat pintu masih perlu diisi sesuatu.

kamar si Beebee sebelum dirombak

karena sejak jaman sekolah dulu sudah jarang dan hampir ga pernah ngerjain kristik lagi, jadi kagok juga pas pengin bikin, beli bahannya ke mana yah? hihihi...

untungnya suami agak-agak tau dikit karena kata dia kakak ceweknya dulu juga hobi bikin kristik (dalam bahasa inggrisnya disebut cross-stitch), jadi ia ada ide kudu ke mana untuk nyari bahannya yaitu ke toko yang jual peralatan kerajinan tangan yang kebetulan jaraknya cuma 45 menit nyetir dari rumah kami. nama tokonya hobbycraft. dan sesampainya di sana, alamakkk...

aku jadi takjub sekali melihat berbagai macam ragam kebutuhan kerajinan tangan dari A sampai Z dijual lengkap, komplit dan berjibun jumlah pilihannya! seperti supermarket gitu tapi cuma jualan peralatan kerajinan tangan, hebat kan? hihihi... bisa betah aku lama-lama belanja di sini. hmm... bukan ide yang bagus sepertinya #lirik kartu kredit

akhirnya aku putuskan beli 2 buah paket kristik bergambar beruang teddy warna coklat tua supaya matching dengan warna dasar furnitur si Beebee, sarung bantal dan selimut bergambar beruang yang aku beli beberapa waktu lalu, dan warna coklat tua sesuai dengan tema interior kamar. paket pertama sudah jadi, karena aku membuatnya dengan ukuran standar yang memang lumayan kecil, sudah aku bingkai dan sudah nempel manis di tembok kamar.

kristik teddy #01

sementara untuk paket yang kedua, aku jadi agak-agak ambisius!

kalau aturan standar kristik yang pertama satu kotak memuat satu jahitan menyilang, untuk yang kedua ini aku pengin membuatnya dengan ukuran lebih besar, dengan membuat empat kotak untuk satu jahitan  menyilang. karena ambisi ini, aku kudu beli bahan dasar kain kotak-kotak lagi dengan ukuran dua kali lipat dari yang sudah diberikan di paket, dan aku kudu beli ekstra benang lagi karena untuk kristik ukuran kecil benang yang dipakai cuma rangkap satu, sementara untuk ukuran yang lebih besar ini aku pengin membuat benangnya rangkap dua supaya jahitan menyilangnya kelihatan lebih 'berisi'.

alasan lain kenapa aku pengin membuat kristik ukuran jumbo adalah karena pola yang kedua ini agak beda dan agak lebih rame bergambar 3 beruang lucu, satu warna coklat, satu ungu dan satunya lagi merah, masing-masing membawa tas, banner, dan balon warna-warni.

sayangnya sampai sekarang meski hampir 95% sudah jadi, kristiknya masih belum bisa disetrika dan dibingkai karena di tengahnya masih kudu ditulis nama lengkap si Beebee, tanggal lahir dan berat badan pas lahir sebagai bagian dari desain pola yang kubeli di paketnya. terpaksa kudu nunggu deh ya sampai lahiran nanti buat ngelengkapin data tulisannya ;-p

paling juga nanti aku bawa kristiknya ke rumah sakit karena aku sudah dijadualkan oleh bidanku untuk nginap paling ga 24 jam setelah lahiran (jadi lumayan bisa ngerjain kristik daripada bete), karena  mereka harus memantau kadar gula darahku dan gula darah Beebee.

bumil-bumil yang lain biasa sudah bisa di'lepas' atau diperbolehkan pulang ke rumah sesegera mungkin setelah mereka dirasa cukup kuat dan sudah agak pulih untuk jalan kaki ke mobil (tentu yang nyetir suami masing-masing donk hehe). biasanya sih antara 2-5 jam setelah lahiran sudah boleh pulang. cuma bumil-bumil yang agak bermasalah seperti aku saja yang harus dimonitor dan wajib tinggal lebih lama, apalagi kalau bayinya yang bermasalah.

contoh misalnya bayi lahir prematur kudu tinggal di rumah sakit sampai 2 bulan, tapi ortunya boleh pulang dan nengokin tiap hari, lalu bayi  kembar kudu dipantau kesehatannya sampai paling ga 3 hari baru boleh pulang, bayi yang lahir dengan kesehatan atau organ tubuh yang mengalami gangguan juga ga boleh langsung dibawa pulang.

karena semua layanan gratis dan mau tinggal selama apapun di rumah sakit ga perlu pusing mikir biaya kamar, jadi rumah sakitlah yang menentukan kapan kita boleh meninggalkan kamar bersalin, karena kesehatan ibu dan bayi/anak memang menjadi tanggung jawab negara.

kalau nantinya ada kejadian apa-apa kan rumah sakitnya yang kena tuntut pengadilan, jadinya mereka cukup hati-hati sebelum melepas ibu dan bayi sehabis bersalin sampai yakin benar mereka berdua benar-benar sehat dan tidak mempunyai masalah apapun. enak juga sih, meski agak bete juga kalau kudu di rumah sakit lama-lama hehe.

lha koq malah bahas rumah sakit sih...kristiknya apa kabar...;-p

oke, ini foto-foto kristik yang kedua selama proses pengerjaan...dan memang belum jadi sih. nanti kalau sudah lahiran dan kristiknya sudah komplit ada nama si Beebee lengkap dengan tanggal lahir dan lain-lain, sudah dibingkai dan nangkring manis di tembok kamar, aku tambahin deh fotonya di sinih! diharap sabar menunggu yah :-D

kristik teddy #02


kerajinan tangan dari kain flanel


masih belum puas dengan kesibukan sulam-menyulam dan bikin kristik, iseng-iseng aku juga nyoba bikin kerajinan tangan dari kain flanel! whoah, jenis makanan apalagi inih... #hihihi

gara-garanya sih, aku pengin pasang kap lampu di kamar Beebee tapi pengin yang ada gambarnya beruang. nyari-nyari di internet, eh ga nemu-nemu. ada satu yang aku suka, tapi rupanya kudu dikirim dari amerika. harganya sih ga seberapa cuma sekitaran $25, tapi karena ukurannya masuk kategori parcel atau paket, jadi pas nanti kiriman lewat bea-cukai inggris, aku masih kudu bayar pajak bea masuk lagi untuk nebus paketnya, yang ternyata malah lebih mahal dari harga barang yang dikirim.

haiyah, ga cengli lah ya... rugi bandar!

penginnya yang seperti ini source

jadi aku muter otak deh, berpikir keras gimana caranya bisa punya kap lampu yang aku pengin itu tapi tanpa biaya mahal, hihihi....#jurus irit

eh, tau-tau dapet inspirasi ketika aku masuk kamar tidur tamu seberang kamar Beebee yang mana ada dua lampu di sisi kiri dan kanan tempat tidur yang aku beli sejak jaman baheula pas masih kuliah dulu dengan harga sangat murah ala mahasiswa jadi kualitasnya memang ala kadarnya. udah lama banget aku pengin ganti dua lampu murahan ituh #hihi, tapi belum sempet-sempet juga #alesan.

tiba-tiba dapet ide pas lihat kap lampunya yang warna krem kuning dan udah dekil, gimana kalau diganti beli kap lampu baru yang lebih oke, lalu kap lampu lamanya ditempelin gambar beruang trus ditaruh di kamar si Beebee? ide brilian kan yah, mendaur ulang barang murahan dan bekas jadi sesuatu yang baru? selain irit duit juga ramah lingkungan mengurangi sampah #hehehe

tapi bikin beruangnya pake apa yah enaknya...

setelah sibuk nyari-nyari contoh kap lampu bergambar beruang di internet, akhirnya aku balik lagi ke kap lampu yang kudu dibeli dari amerika itu tadi, karena itu kaeknya yang paling aku suka dari segi desain, corak dan warnanya.

dan sepertinya aku bisa membuat yang mirip-mirip seperti itu dari bahan kain flanel! yang ga tau kain flanel itu seperti apa, ini ada contoh foto kain flanel berbagai warna dari internet. teksturnya lembut tapi tebal seperti bahan jaket, tapi ga sekuat bahan kain. biasa dipakai untuk bikin boneka :-)


jujur saja, seumur-umur aku belum pernah membuat kerajinan tangan apapun dari bahan kain flanel ini, entah boneka, entah hiasan. karena di indonesia dulu kaeknya agak susah deh nemu bahan flanel yang dijual murah di kota kecilku pas aku masih usia sekolah dan masih rajin bikin-bikin ini itu, jadi emang ga pernah nyoba bikin.

namun sepertinya kalau cuma bermodalkan keahlian jahit-menjahit sih, aku jabanin pasti bisa deh, yakin 100% ;-p #sok yakin sih sebenernya :-p

akhirnya modal nekad, akupun balik lagi minta anter suami ke hobbycraft buat beli kain flanel. untungnya kain flanel yang dijual di sana sudah dipotong-potong kecil-kecil seukuran kertas A4 (yang kertas putih buat di printer itu lhoh), jadi ga perlu keluar duit banyak-banyak untuk beli yang meteran. selembarnya juga cuma 50 pence saja, jadi £1 dapet dua lembar. satu warna coklat tua dan satu warna krem muda (lihat foto di bawah ini, paling kiri atas).

sampai rumah, aku membuat pola di kertas karton (ngegambar pakai tangan donk, lihat foto-foto di bawah), mencoba menyontoh atau menjiplak pola dari kap lampu bergambar beruang dari internet tadi. setelah itu pola aku tempelkan ke kain flanel, gunting kainnya sesuai pola, lalu tinggal dihias dengan jahitan jenis jelujur (jenis jahitan paling gampang ini mah, semua orang juga bisa ;-p).

o ya, aku ngejahitnya pake tangan doank koq, kalau yang punya mesin tentunya boleh saja sih pake mesin. cuma meski punya hobi jahit-menjahit parah, sampe sekarang aku koq ya masih tetep belum punya yang namanya mesin jahit!!! #haha #emang ga pernah niat beli juga sih, ga tau knapa...otaknya masih tradisional kale...primitif!

benang yang dipakai adalah benang jahit biasa (kebetulan koleksiku lumayan lengkap, namanya juga hobi ngejahit), pilih warna kontras atau senada (perlu benang warna krem, coklat muda, coklat tua dan hitam untuk membuat mata si beruang). simpel, cepet, dan jadinya lumayan lhoh!

saking semangatnya, aku jadi tambah kreatif nambahin frame menggunakan jahitan model mata gergaji untuk membingkainya (gambar paling bawah) untuk dua ekor beruang. supaya tampilan bagian muka kap lampu terlihat beda aja sih. sementara 3 beruang lainnya aku tempel muter di bagian belakang kap lampu (pake lem serba guna) seperti bisa dilihat di foto di tengah sebelah kanan.

jadi hampir seluruh permukaan kap sekarang berhiaskan 5 ekor beruang (3 warna krem dan 2 warna coklat tua). sengaja aku nempelnya terbalik karena kap lampunya mau dipasang di lampu langit-langit kamar, bukan buat kap lampu meja seperti foto dari internet di atas.

dan inilah hasilnya, daur ulang kap lampu usang jadi kap lampu baru, cuma modal duit £1. puas deh rasanya sekarang :-)

not too bad lah ya cuma modal £1, hihihi




.:kalau kamu suka artikel di atas, mungkin kamu suka ini juga:.

4 comments:

  1. Hihi kamar BeeBee ternyata yang aku nginep dulu, mungil cosy :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyaaaa, nanti kalau tante Fahita nginep ga bisa di situ lagi musti pake yg kasur besar hehe

      Delete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...