Friday 13 April 2012

dari winter sonata ke hallyu

lomba blog: 10 alasan mengapa peserta harus dipilih sebagai Tim Pengalaman Touch Korea Tour

aku sudah pernah ke korea, meski hanya sekali. itupun karena dikirim untuk belajar manajemen kualitas oleh perusahaan samsung tempat aku dulu pernah mengabdi selama lebih dari 5 tahun lamanya. namun ketika aku menemukan kontes menulis blog touch tour korea dan timbul niatan untuk mengikutinya, koq ada sedikit rasa mengganjal ya. entah mengapa, sepertinya aku jadi terkesan 'serakah' gitu, sudah pernah ke korea tapi kenapa ingin menang kontes yang hadiahnya adalah tour ke korea juga? mbok ya kasih kesempatan buat yang belum pernah gitu lho #errr... guilty guilty

tapi toh akhirnya aku memutuskan untuk ikutan juga. iseng-iseng berhadiah. karena meski aku sudah pernah ke sana, tapi kan dulu bukan sebagai turis, itu alasan utamaku. ditambah lagi karena adanya kontes ini, kenangan-kenanganku selama bekerja di perusahaan samsung, bekerja dengan orang-orang korea, belajar membaca menulis dan mengartikan han-gul, lalu akhirnya berkesempatan selama 5 minggu mengunjungi negeri itu pada tahun 2004 yang lalu, kembali mengalir deras tak terbendung dalam ingatanku. bisa ditebak, otakku pun jadi kusut hingga perlu diurai dan dituangkan menjadi tulisan. kalau ga, bisa gawat darurat pemirsa eh...pembaca! :-D

saking banyaknya, kenangan-kenangan itulah yang akan aku jadikan 10 alasan kuat, mengapa aku ingin kembali berkunjung ke korea. aku memang selalu ingin memperoleh kesempatan untuk mengunjungi negeri ginseng sekali lagi, tempat asal muasal budaya musik pop korea yang mengakibatkan timbulnya demam K-Pop atau korean-wavehallyu ini berasal, tapi belum juga kesampaian. dan memenangkan kontes ini mungkin salah satu caranya :-)

hallyusumber
alasan pertama:

semuanya berawal dari tatapan sayu mata si ganteng bae young-joon (maaf, belum ada taeyang ya waktu itu ^_^). tak bosan-bosan aku menatap layar kaca ketika drama seri korea yang sedang naik daun berjudul winter sonata atau dalam bahasa korea ditulis 겨울연가 (dibaca: gyeo-ul yeong-ga)selalu mengudara di salah satu stasiun televisi seminggu sekali sekitaran awal tahun 2000-an waktu itu. ketenaran drama serial ini sampai mengalahkan serial si kera-sakti dan drama-drama serial silat dari hongkong lainnya, yang lebih dahulu populer. kisah cinta romantis yang dibumbui patah hati, cemburu, konflik percintaan, lengkap dengan air mata dan tangisan bahagia, rupanya begitu berhasil merebut hati para pemirsa televisi (terutama kaum remaja putri ^_^), di hampir seluruh penjuru negeri. demam drama korea-pun segera terasa di mana-mana.

remembering 'winter sonata', the start of hallyu
remembering 'winter sonata', the start of hallyu
remembering 'winter sonata', the start of hallyu
remembering 'winter sonata', the start of hallyu
remembering 'winter sonata', the start of hallyu
poster resmi winter sonata - sumber
efek sampingnya, cewek-cewek langsung merubah penampilan! *hihihi* rambut dibonding lurus berponi, mata disipit-sipitkan meski aslinya terlahir belok (:-p), dan berbusana centil-ceria ala artis korea pun langsung menjadi tren dunia fashion. aku juga termasuk salah satu korban awal mula dimulainya korean pop-culture wave atau hallyu ini. meski tak sampai mencat rambutku dengan cat rambut warna warni yang sedang trendi juga waktu itu di korea sana, tapi akhirnya rambutku-pun berubah warna menjadi sedikit pirang di bagian depan (baca tante bule).

memori tentang winter sonata ini pula yang membuatku bertekad jika aku berkesempatan untuk mengunjungi korea lagi, aku ingin mampir ke yongpyong resort ski & snowboard yang dulu dipakai sebagai salah satu tempat syuting drama berseri ini. meski bulan juni nanti takkan mungkin ada salju di lereng perbukitan di sana, ternyata dari foto-foto di websitenya, tempatnya tetap cantik dan indah untuk dikunjungi di musim semi dengan melihat keindahan pesona bunga-bunga yang bermekaran, dan di musim panas untuk bermain golf. sayang, aku bukan pegolf yang handal. *halah* tapi yang paling penting, mereka menyediakan paket tur winter sonata juga lho, tanpa salju tentunya!

alasan kedua:

aku ingin mengunjungi korea lagi, karena aku kangen ingin bicara bahasanya, dan kangen ingin mendengarkan lagi orang korea bercakap-cakap. meski kemampuan bicara bahasa koreaku terbilang minim, kelas pemula dan terbatas karena hampir 7 tahun terakhir ini sama sekali tak pernah berlatih sejak perusahaan samsung tempatku bekerja dulu ditutup, tapi ternyata kemampuan baca tulis huruf han-gul-ku masih utuh. silakan klik tautan ini bagi yang ingin belajar hanggul juga. orang bijak bilang, tak pernah ada kata terlambat untuk memulai ^.^

bermodalkan kemampuan ini, kalau aku terpilih untuk mengunjungi korea dan tidak ada orang korea dalam rombongan tur, minimal aku bisa menunjukkan arah dan membantu membaca tanda-tanda di bandara, stasiun kereta, atau di tempat-tempat umum karena hampir jarang ditemui tulisan dalam huruf romawi atau berbahasa inggris di sana, apalagi bahasa indonesia. dijamin ga bakalan kesasar deh pokoknya! :-D *yakin?* errr.....

alasan ketiga:

meski perusahaan telah lama ditutup dan para pegawai koreanya kembali lagi ke negerinya, aku masih tetap berhubungan baik dengan mantan-mantan kolegaku di samsung yang sebagian besar adalah mantan atasanku. beberapa orang engineer yang dulu pernah dikirim ke indonesia dan kami harus bekerja bersama-sama dalam kurun waktu tertentu hingga mau tidak mau terjalinlah hubungan pertemanan dengan mereka, satu dua orang juga masih sering menyapa lewat dunia maya. tak jarang mereka berseloroh dan bertanya iseng, kapan aku akan mengunjungi korea dan bertemu mereka lagi. karena jika iya, mereka akan dengan senang hati menyempatkan diri untuk sekedar reuni kecil-kecilan. senang rasanya jika mengunjungi sebuah negara, ada teman yang bisa ditemui di sana dan menawarkan diri untuk berjumpa meski tanpa diminta.

dulu aku bahkan sempat diundang mampir ke apartemen bosku, untuk dikenalkan ke istri dan dua orang anaknya yang sambil malu-malu mencoba berkomunikasi denganku dan bicara bahasa inggris yang patah-patah. tapi mereka sangat antusias sekali bertemu dengan seseorang dari negara lain. mungkin jarang sekali bagi mereka untuk bertemu dengan orang asing yang mengunjungi kediaman mereka, sampai anak cewek bosku memanggil sahabat atau teman sekolahnya ke apartemennya untuk diajak berkenalan denganku. kamipun berfoto bersama atas permintaan si gadis kecil ini, yang katanya supaya bisa ditunjukkan ke teman-temannya di sekolah bahwa ada orang dari luar korea yang berkunjung ke kediaman mereka. kocak sekali :-p

jika keinginanku untuk terbang ke korea lagi terkabul, ingin aku mengunjungi mereka lagi, atau minimal mengatur sebuah pertemuan singkat di sebuah tempat yang telah disepakati di seputaran seoul. ayah gadis kecil tadi adalah manajerku, dulu. meski kami tak pernah terang-terangan membicarakannya, si manajer ini telah mengajariku begitu banyak hal tentang hidup. sewaktu kecil si bapak ini menderita polio hingga seumur hidupnya ia harus berjalan pincang karena kakinya kecil sebelah. namun semangat hidupnya tetap luar biasa dan kondisinya itu sama sekali tidak menghalanginya untuk beraktivitas dengan normal. ia tetap bersekolah, menyelesaikan kuliah, bekerja, menikah dan berkeluarga. 

sebagai manajer, ia bisa disebut sebagai manajer terfavorit kami, sebagai anak buahnya, dari beberapa orang yang datang dan pergi selama kurun waktu 5 tahun itu. ia juga satu-satunya manajer korea di samsung yang berbahasa inggris paling bagus dan lancar. bercermin pada si bapak ini, jadi malu rasanya jika kita yang tidak mempunyai masalah kesehatan seperti yang ia alami, hanya bisa berleha-leha dalam hidup dan tidak banyak meraih prestasi. semangat hidupnya telah menginspirasiku untuk meraih lebih dari yang kupikir bisa kuraih. dan kesabaran istrinya untuk mendampingi suaminya yang terlihat 'tidak sempurna' di mata kita, mengajariku banyak hal tentang arti kesetiaan dan makna lain sebuah kesempurnaan.

alasan keempat:

selama 5 minggu di korea untuk urusan kantor, praktis kami tergantung kepada para trainer pembimbing kami untuk urusan jalan-jalan. pertama kami bukan turis, kedua kami tidak diijinkan pergi terpisah dan harus selalu berada bersama rombongan demi keamanan kami sendiri, ketiga karena uang saku kami cekak alias pas-pasan kalau harus digunakan untuk jalan-jalan sendiri. mending dipakai untuk beli suvenir, begitu kata salah satu kolegaku di rombongan :-p

jadi praktis di minggu pertama kami tidak ke mana-mana, hanya ke kantor naik bis jemputan karyawan untuk training, lalu kembali ke hotel dan nongkrong dengan rombongan. di minggu pertama pula, selain harus mempelajari materi training yang seabrek jumlahnya, kami juga harus beradaptasi dengan cuaca korea yang waktu itu meski sudah memasuki bulan maret, ternyata masih cukup dingin. rupanya tahun itu memang bukan tahun yang biasa. karena beberapa hari sebelum kepulangan kami ke indonesia tiba-tiba korea di landa hujan badai salju yang sangat langka yang hanya terjadi setiap 100 tahun sekali kalau ga salah, dan hampir melumpuhkan ruas-ruas jalan utama karena salju yang terlalu tebal dan datang tiba-tiba. lucunya, itu adalah pengalaman menyentuh salju pertama dalam hidupku. meski seluruh korea mengutuknya karena menyebabkan bencana dan melumpuhkan jalan, sebaliknya aku girang bukan main karena impianku untuk merasakan salju akhirnya menjadi kenyataan. untuk pertama kali dalam hidupku, aku berkesempatan untuk menikmati hujan salju yang turun ringan melayang putih bersih di atas kepala dan menutup rambutku. magical rasanya, sulit diungkapkan dengan kata-kata.

setelah melewati fase adaptasi cuaca di minggu pertama, baru kemudian di akhir pekan minggu-minggu berikutnya kami diajak mengunjungi tempat-tempat wisata terkenal di korea, dengan biaya perusahaan. mereka menyewakan mobil, menyediakan makan siang, dan mengurus segala sesuatunya sampai kami kembali lagi ke hotel. meski urutannya aku tak begitu ingat lagi, tapi bermodalkan jepretan kamera sakuku (masih memakai film waktu itu, belum digital) yang sampai kini sebagian kecil foto-fotonya masih terdokumentasi rapi di sini, inilah daftar tempat-tempat indah di korea yang sudah pernah kukunjungi.

samsung everland theme park

samsung everland, website. yaitu semacam disneyland di amerika, atau dufan di jakarta, yang dibangun oleh samsung, makanya nama perusahaannya adalah samsung everland. di sana kami bermain luncuran di salju buatan, mengunjungi taman safarinya, dan berkeliling melihat-lihat theme-park nya yang sangat luas. 

o ya, untuk diketahui, di korea perusahaan samsung tidak hanya memproduksi barang-barang elektronik seperti yang orang awam tahu. di sana, sejak mendarat di bandara, tulisan samsung sudah ada di mana-mana. alat-alat keruk raksasa di dekat pelabuhan yang berwarna oranye menyala dan biasanya dimonopoli oleh merk caterpillar, di korea rata-rata semua bermerk samsung. mau isi bensin, mampirlah kami ke pom bensin samsung. mau belanja, di mana-mana bertebaran supermarket berjudul samsung tesco. di jalan-jalan, mobil-mobil mewah yang berkeliaran merknya samsung. *hah, emang ada mobil samsung?* 

ada! meski sayangnya, entah kenapa (coba google deh, males nih ;-p) mobil mewah samsung hanya untuk dijual di dalam negeri korea dan hanya sanggup dibeli oleh mereka yang berkantong tebal saja. bahkan rata-rata pegawai samsung di korea sendiri, mobilnya malah hyundai atau kia, karena lebih murah. di korea, samsung adalah wajah korea. mereka sangat bangga mempunyai samsung. hingga kamipun turut bangga waktu itu ke sana sebagai pegawai samsung juga :-) #eaaaa

korean folk village, namsangol hanok 남산골한옥마을- traditional korean village website. adalah sebuah tempat wisata di seoul yang menyajikan tur keliling pemukiman orang-orang korea pada jaman dahulu yang dilestarikan dengan sangat baik, lengkap dengan seluruh peralatan hidup yang mereka pakai sehari-hari. meski dikelilingi oleh gedung-gedung pencakar langit karena seoul adalah kota metropolitan yang sangat modern, masyarakat korea masih menjunjung tinggi tradisi nenek moyang mereka.

selain kedua tempat wisata di atas, tempat-tempat lain yang kami sempat kunjungi adalah national folk museum, ski resort, seoul tower, belanja suvenir di pasar tradisional, dan ke king palace gyeongbokgung 경복궁. aku takkan uraikan satu-persatu karena akan membuat artikel yang sudah agak panjang ini bertambah panjang lagi. bisa-bisa yang baca langsung tertidur karena terlalu bosan dan langsung mimpi terbang ke korea :-p

jadi jika aku berkesempatan untuk mengunjungi korea sekali lagi, kali ini aku ingin melihat tempat-tempat lain di korea, selain tempat-tempat di atas yang sudah pernah kulihat dalam kunjungan singkatku hampir 9 tahun yang lalu itu. meski khusus untuk seoul tower, aku ingin ke sana sekali lagi ketika langit cerah tak berawan. alasannya karena waktu kami ke sana dulu cuaca sedang tidak bersahabat dan berkabut tebal sehingga sulit melihat pemandangan di kejauhan. jika cuaca cerah, pemandangan dari atas tower tentu sangat indah.

di seoul tower pas berkabut tebal, aku nomor dua dari kanan

alasan kelima:

pasti semua sudah tahu soal sengketa politik berkepanjangan antara korea selatan dan korea utara. aku sama sekali tidak tertarik pada soal politiknya, tak juga ingin tahu urusan dalam negeri kedua kakak beradik yang berbeda prinsip itu. tapi kalau ada kesempatan, aku masih ingin pergi ke wilayah perbatasan yang (katanya) selalu dijaga pasukan keamanan korea dan amerika. meski mungkin tidak akan memperoleh ijin dengan mudah karena memang bukan tempat wisata, aku masih tetap penasaran ingin melihat sekilas pemandangan negeri korea utara dari jauh, meski mungkin hanya akan seperti melihat kebun tetangga sebelah dari balik pagar saja. #dan moga-moga pas mereka tidak sedang uji coba rudal jarak jauhnya :-D

alasan keenam:

masakan korea 한국 요리. meski suka dengan segala sesuatu yang berbau korea, ternyata aku tidak suka kimchi, makanan khas korea dengan rasa yang khas dan sangat populer yang terbuat dari sayuran dan rempah-rempah yang diawetkan atau difermentasi selama berbulan-bulan. kimchi tersedia di mana-mana di korea. bahkan hampir di tiap restoran, kimchi biasa dihidangkan sebagai makanan pelengkap gratis di meja selayaknya sambal kalau di restoran-restoran di indonesia (meski rasanya sama sekali tidak seperti sambal). setelah mencoba, aku putuskan kalau aku tak begitu suka kimchi, seperti halnya aku tak suka acar ketimun karena menurutku rasanya terlalu keras di lidah jawaku yang cenderung suka mengkonsumsi masakan yang manis-manis ini. kata orang-orang kalau suka korea pasti suka kimchi ternyata ga benar juga. aku buktinya. kimchi itu ga ada enak-enaknya, sumpeh! jadi maaf ya, meski suka korea, tapi aku tetep say no to kimchi! *sibak poni*

tapi ada satu menu makanan yang aku suka meski agak susah memasaknya sendiri karena perlu ginseng untuk membuatnya. namanya samgyetang 삼계탕, atau disebut juga ginseng chicken soup. silakan google jika ingin mengetahui lebih lengkap mengenai menu ayam unik ini, atau klik salah satu hasil pencarianku di sini. kusebut unik karena biasanya sup ini dihidangkan di mangkuk berbahan tembikar berukuran besar, dan satu porsi sup normalnya berisi satu ekor ayam utuh, (yak, 1 ekor!) meski agak kecil ukurannya. rongga ayam diisi berbagai jenis bahan seperti beras, ginseng, kacang-kacangan dan rempah-rempah yang diyakini menyehatkan tubuh, lalu direbus pelan dengan api kecil.

sumber
meski makanan-makanan khas korea yang lain cukup banyak dan restoran lesehan ala hanamasa cukup mudah ditemukan di mana-mana, tapi hanya samgyetang yang paling kusuka dan lekat di ingatanku karena kelezatannya. mungkin karena waktu itu musim dingin, ketika menyantap samgyetang jadi seperti khalifah yang menemukan oasis di padang pasir :-p #eaaaa

alasan ketujuh:

di umurku yang tak bisa lagi dibilang muda ini, agak norak sepertinya kalau ikut-ikutan arus bergaya ala anak-anak remaja hallyu ya. tapi aku masih penasaran dan tetap ingin melihat suasana kehidupan metropolitan ala seoul lengkap dengan budaya hallyu-nya karena selama ini aku hanya bisa melihatnya di televisi saja. apakah suasananya akan serupa dengan jakarta, london, atau tokyo? dulu kami tidak sempat menikmati pemandangan metropolitan ini karena kami memang tidak menginap di seoul tapi di suwon city. kami diajak jalan-jalan ke seoul juga hanya pas hari minggunya, itupun di siang hari saja. aku yakin, seoul di malam hari akan beda sensasinya, dan aku masih penasaran ingin berada di sana dan merasakannya sendiri. #doraemonnnnn, keluarkan pintu kemana saja, cepatttt! eh, dia kucing jepang dink, ooops!

alasan kedelapan:

mengunjungi sebuah restoran indonesia di dekat sebuah terminal (lupa namanya, nanti kutanya teman koreaku dulu yak), yang menyajikan masakan-masakan khas indonesia. lhah, sudah jauh-jauh ke korea, ngapain pula repot-repot nyari restoran indonesia segala? begini. beberapa hari pertama ketika tiba di korea, tidak mudah lho bagi lidah kita (terutama lidah jawaku) untuk langsung menyesuaikan diri dengan makanan mereka. di awal-awal perjalanan, mungkin kita akan dengan mudahnya menemukan makanan berselera internasional semacam sandwich di bandara atau di stasiun-stasiun. tetapi begitu keluar dari sana, agak susah cari makanan bercita rasa internasional. dijamin lidah yang masih kagok ini akan kesulitan untuk menelan makanan korea. satu-satunya solusi darurat waktu itu hanya pergi makan ke KFC :-p. itu juga agak mengecewakan karena mereka ternyata tidak menjual nasi, hanya kentang goreng saja. perut indonesia yang katanya kalau belum kemasukan nasi bisa masuk angin, menambah repot situasi. untungnya kami akhirnya diajak ke restoran indonesia ini dan homesick kami terhadap nasi pun serta merta terobati. jadi mengantongi satu dua alamat restoran indonesia di negara yang akan kita kunjungi, kadang-kadang cukup bermanfaat juga. sekedar jaga-jaga :-)

alasan kesembilan:

karena budaya korea sangat indah, unik dan beda. sekalinya jatuh cinta dengan budaya korea, budaya jepang yang katanya lebih ciamik jadi tak begitu menarik lagi. seperti halnya ungkapan 'are you a cat person, or a dog person?' yang berarti kalau kamu menyukai kucing, maka kamu tidak akan suka anjing dan sebaliknya. penyuka budaya jepang pasti tak begitu menyukai budaya korea. lebih-lebih karena kedua negara pun sepertinya selalu berseteru dalam segala hal, semacam kita dan malaysia lah #eh. bekerja di samsung menjadikan aku mencintai budaya korea tanpa kusadari. meski sempat juga belajar hiragana-katakana, tapi hangulku tetap lancar sampai sekarang meski tak pernah kupakai, sementara hiragana-katakanaku sudah melayang entah kemana.

alasan kesepuluh:

alasan lain ingin ke korea adalah karena aku belum sempat berfoto memakai hanbok 한복 atau baju tradisional korea. bisa sih ga usah repot-repot ke korea, tapi beli online saja di internet atau minjem teman yang asli korea dan punya stok baju tradisional di lemarinya, terus dipakai sendiri deh buat foto-foto *niat narsis abiez*. tapi sepertinya koq kurang seru ya kalau pakai baju hanbok trus foto-fotonya berlatar belakang monas atau istana buckingham. penginnya sih foto pakai hanbok berlatar belakang seoul tower gitu lho! bakal cantikan mana ya sama mbak-mbak berikut ini? :-p

hanbok
alasan terakhir tak bernomor (karena udah lewat angka 10 hihi...janji! ini yang terakhir :-p):

alasan terakhir dan pamungkasku adalah karena aku hobi cerita dan ngetik panjang-panjang. jadi jika aku terpilih untuk jalan-jalan ke korea, dijamin laporan pandangan matanya pasti lengkap dan detil deh. komplit dengan foto-foto menarik untuk disebarluaskan ke khalayak ramai hingga diharapkan bisa menginspirasi mereka agar timbul keinginan untuk berkunjung menikmati keindahan negeri korea juga. atau mungkin laporannya nanti bisa diterbitkan oleh KTO-Indonesia sebagai buku saku panduan praktis jalan-jalan ke korea? *ngerayu mode on*

dan akhir kata (seakhir-akhirnya), karena aku sudah ngetik artikel ini panjang-panjang dan butuh waktu 2 hari 2 malam untuk memikirkan isi, mengedit dan menyelesaikannya *halah*, jadi kalau ga kepilih juga ya, kebangetan ah jurinya :-) #becanda lho. ga menang ga papa koq asal dapet cendera mata ya ya ya... teteuppp :-p



.:kalau kamu suka artikel di atas, mungkin kamu suka ini juga:.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...