Monday 13 September 2010

jari jemariku

"krak...tak...tak...krak"....

lalu...

"gubrag!!" sebuah penghapus pensil yang melayang akhirnya mendarat ke meja kerjaku. kuarahkan pandangku ke meja seberang. stephen, teman kerjaku yang asli selandia baru itu melotot padaku. "stop cracking your knuckles!" serunya.

aku hanya tertawa, seperti biasanya. entah sudah berapa orang kubikin senewen, jengkel, gemes, atau mangkel karena satu kebiasaan jelekku ini. aku tak bisa berhenti membunyikan ruas jari-jariku. persisnya kapan kebiasaan ini kumulai, aku tak tahu. yang kutahu, sejak aku tinggal di benua biru, kebiasaan ini semakin bertambah akut tak menentu. mungkin karena hawa dinginnya, pikirku.

sering orang bilang, kalau kebiasaan ini satu hari akan berakibat buruk padaku. dari yang menakut-nakuti kalau jari-jariku bisa copot sendiri kalau aku tua nanti, sampai ada yang bilang kalau tulang-tulangku bisa membusuk karena telah rusak kutekuk-tekuk. sekali lagi aku hanya bisa tertawa mendengar selorohan-selorohan itu.


sejujurnya aku tak tahu pasti, menurut ilmu kesehatan atau kedokteran, apa akibat buruk dari membunyikan ruas-ruas jari-jemari tanpa bisa berhenti. banyak sudah kubaca artikel-artikel kesehatan tapi tak ada satupun yang bisa memberikan jawaban pasti. hanya penjelasan-penjelasan panjang yang didahului kata 'mungkin', jadi akupun tak terlalu meyakini.

logikaku pun mengatakan kalau kebiasaan ini lebih baiknya berhenti, dan itupun kusadari. namun seringkali tanpa sadar tangan kananku akan mendekat ke tangan kiri atau sebaliknya, lalu suara-suara itupun terdengar lagi. akupun tak tahu harus bagaimana untuk membuatnya berhenti. kadang frustasi sendiri. kadang geli sendiri.

tadinya kupikir, kebiasaan ini hanya ada di benua dari mana aku berasal, namun ternyata aku keliru. aku ketemu laki-laki yang kini menjadi tunanganku, sekitar tiga tahun lalu. walaupun dia asli dari benua biru, ternyata dia juga punya kebiasaan seperti kebiasaan jelekku, meski tak separah aku.

aha! ada teman, pikirku. mungkin karena itu kami berjodoh, akupun tak tahu. yang pasti kalau nanti kami berumah tangga, takkan ada yang protes kalau aku mulai membunyikan jari jemariku, karena mungkin kami berdua akan melakukannya bersama-sama. hahaha!!!

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...